BAB 17

18.4K 56 1
                                    

Binalnya istriku dewi

POV DEWI

Akhirnya setelah 2 hari berlalu, orang tersebut menghubungi saya, yang kemudian saya tahu namanya Halim.

Saat itu pagi-pagi saya sedang menonton tv sendirian karena anak saya Intan masih di sekolah sedang Revan bermain di halaman dengan Bu Heti.

Tiba-tiba ponsel saya bordering:

Saya:” Hallo, assalamualaikum”

Halim:” Ya, Hallo, ws, ini Bu Dewi ya?

Saya:” Ia betul bapak, bapak siapa”

Halim:” Saya Halim, temannya Pak Bob, panggil saja Koh Halim”

Saya:” Oh ia Koh, memang sudah balik dari Kuala Lumpur?

Halim:” tadi malam saya nyampe, kapan kita bisa ketemuan, eh yang diomongin si Bob benerkan bukan bohong?

Saya:” Hemp, memang pak Bob bilang apa saja Om, eh Koh?

Halim:” Gimana ya, gua takut salah makanya konfirmasi”

Saya:” Omongin saja Koh”

Halim:” Kamu Ibu Rumah tangga ya, pakai hijab si Bob sudah kirim photo kamu ke saya, katanya kamu bisa di BO”

Saya:” Oh, ia betul Koh, kenapa gak video call saja koh biar bisa langsung tahu saya”

Halim:” Tak apa, biar saya penasaran saja sama kamu, kapan kita bisa ketemu”

Saya:” Gimana Koh ada waktu saja, tapi kalau bisa dalam minggu ini juga”

Halim:” Oh, gimana kalau malam minggu, bisa gak?

Saya:” Kalau siang tidak bisa kah?

Halim:” Tidak bisa,beberapa hari ke depan saya ada meeting dengan klien, gimana?

Saya:” Kalau bukan malam minggu bisa tidak, saya tidak yakin dijinin suami kalau malam minggu”

Halim:” Kalau begitu, bu Dewi bisanya kapan kalau malam ”

Saya:” Kalau besok malam Jumat bisa tidak Koh?

Halim:” ok, berarti besok, kalau saya booking kamu semalaman bisa”

Saya:” Hah, saya Tanya suami dulu koh, karena saya juga punya anak, kalau bisa nanti saya sms”

Halim:” Ok, nanti cepat info” Lalu Halim menutup teleponnya.

Saya lihat Koh Halim mengirimi sms juga ke saya tentang besaran uang yang mau dia bayarkan kalau misal saya mau melayani dia semalaman , ternyata lumayan juga kalau semalaman.

Malamnya saat mau tidur dengan suami saya pun menceritakan tetang telepon Koh Halim siang tadi.

Saat itu kami memang hendak bercinta, saya sudah nyaris bugil, hanya hijab dan kutang yang masih nempel di badan, cangcut saya pun sudah dilepaskan oleh suami.

Saya:” Pah, masukin kontol Papah”

Suami:” Ia mah, mamah ngangkang” sambil mengangkangkan kedua kaki saya. Lalu Blesssek, kontol suami saya pun masuk ke dalam memek saya, dan dia mulai menggoyang saya secara perlahan.

Saya:” Ough, enak pah….” Sambil bergoyang mengimbangi gerakan suamiku.

Suami saya mendekap saya dan kami saling berciuman, lidah kami saling bertautan….

Saya:” Pah, besok malam mamah mau izin”

Suami saya sambil ngos-ngosan menggenjot saya lalu menjawab:

Binalnya Istriku Dewi 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang