Tanda

565 49 1
                                    

Waktu terus berjalan dan hari demi hari di Impel Down telah Hancock lalui dengan berbagai siksaan yang kejam dan tidak manusiawi itu. Banyak luka bekas cambukan ditubuhnya, baju yang ia kenakan juga robek serta rambut yang acak-acakan. Penampilannya yang jauh dari dia yang dulu saat menjadi empress, walaupun kecantikannya mampu membuat penjaga penjara yang bertugas untuk menyiksanya tidak tega namun penjaga itu tetap memberikan siksaan kepada Hancock berupa cambukan dan yang penjaga itu berikan kepada Hancock dua kali lipat lebih kencang dari biasanya karena cambukan yang diberikan kepada Hancock seperti menjadi media untuk penjaga itu melampiaskan nafsunya. Hancock meringis kesakitan air matanya sedikit lagi akan menetes dan membelah pipi tirusnya itu.

"Llluuuffffyyyyyyyyy". Batin Hancock berteriak memanggil nama Luffy.

Wanita itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya untuk menahan agar ia tidak berteriak. Berpuluh-puluh cambukan ia rasakan setiap harinya yang membuat pakaiannya sobek dan memperlihatkan punggung Hancock.

"T-t-t-tanda i-i-itu...tidak mungkin!".

Penjaga yang mencambuki Hancock seketika terkejut dan berhenti mencambuk wanita itu.

"Apa yang kau lihat?kenapa kau terlihat sangat terkejut seperti itu?apa yang terjadi?!".

Cakap seorang rekan sembari mendekati penjaga itu dan melihat dengan muka penasaran apa yang telah dilihat rekan penjaga nya, hingga setelahnya dia juga dibuat terkejut dan tak percaya oleh pemandangan di depannya. Kali ini mereka bukan dibuat terkejut oleh keindahan tubuh Hancock namun dibuat terkejut oleh tanda budak Tenryuubito yang ada dipunggung Hancock.

"I-itu adalah tanda budak Tenryuubito! Apakah mungkin kau pernah menjadi budak mereka?!".

Tanya penjaga kepada Hancock yang masih terlihat sangat terkejut.

"Aku tidak akan menyembunyikannya lagi. Ya..benar, aku memang pernah menjadi budak Tenryuubito saat masih berusia 12 tahun".

Jawab Hancock dengan datar, kini dia tidak ingin menyembunyikan rahasianya lagi. Hancock berpikir kalau dia akan segera mati, jadi tanda itu tidak menjadi ketakutannya lagi.

Dua penjaga itu lantas dibuat tambah terkejut dengan pengakuan dari Hancock, satu penjaga lalu segera berlari keruangan kepala sipir di level 4 untuk memberitahukan hal itu dan satu penjaga melanjutkan aktivitas mencambuki Hancock seperti semula.

"Kalau begitu aku tidak akan ragu lagi sekarang, tanda itu melambangkan kalau kau tidak manusiawi dan aku akan memperlakukanmu seperti makna yang terdapat dalam tanda itu!".

Ucapan penjaga itu membuat Hancock mengingat masa kecilnya saat dia berada di Sabaody archepelago dan disiksa oleh Tenryuubito yang menbuat hati Hancock kembali terasa sakit, seperti sebelumnya Hancock hanya bisa menahan dirinya agar tidak menangis dengan menggigit bibir bawahnya seraya batinnya memanggil nama Luffy.

~~

**Di sisi lain,
Luffy sedang terduduk murung memandangi lautan luas di depannya dengan wajah yang menampakkan kekhawatiran di kepala Thousand Sunny, kapal bajak lautnya.

Sejak Zoro menceritakan semuanya Luffy berubah 180° dia tak lagi murah senyum, tak lagi banyak bicara, tak lagi banyak makan, tak lagi bercanda ria dengan temannya setiap hari Luffy hanya duduk di tempat favorit dikapalnya seprti saat ini. Pikirannya hanya tertuju ke pada Hancock.

"Apakah kau baik-baik saja Hancock? apakah kau disiksa dengan kejam di sana?apakah kau kuat dengan semua siksaan itu? Ku mohon bertahanlah Hancock aku akan datang untuk menyelamatkanmu! Tunggu aku, aku pasti datang!". Batin Luffy berbicara.

Love is a storm [One Piece]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang