Dua hari telah berlalu kini Hancock sedang berada di dalam kapal angkatan laut yang sedang menuju ke Marineford sebagai tempat eksekusinya, sedangkan Luffy juga sedang dalam perjalanan menuju Marineford untuk menyelamatkan Hancock.
Angkatan laut sangat kejam terhadap tahanannya bahkan setelah Hancock dihukum cambuk dua hari yang lalu dia belum diberi makan hingga sekarang, kondisi fisiknya semakin melemah batinnya juga tersiksa sejak tanda budaknya telah diketahui oleh angkatan laut karena setelah kejadian itu saat Hancock kembali ke kamar sel tahanannya dia mendapat berbagai hinaan dari para tahanan lainnya dan para penjaga.
.
.
Tidak berselang lama kapal yang dinaiki Hancock sudah tiba di Marineford, Hancock keluar dari kapal dengan tangan yang masih diborgol jalannya sempoyongan karena lemas dan tubuhnya terasa sangat sakit akibat siksaan di Impel Down yang kejam serta tidak manusiawi. Hancock akan dibawa ke penjara terlebih dahulu sebelum waktu eksekusinya tiba, sepanjang jalan dia dijaga ketat oleh marinir. Berbagai macam pujian dan hinaan keluar dari mulut mereka."Bahkan setelah berada di Impel Down dia masih terlihat sangat cantik".
"Dia cantik, sayangnya kecantikan itu akan segera hilang".
"Dasar jalang! Dia adalah seorang budak".
"Aku tak percaya, orang secantik itu adalah mantan budak".
"Jika dia budak maka tidak pantas disebut manusia, hahahaha".
Walaupun hati Hancock terasa sangat sakit namun dia tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya mendengar perkataan mereka yang sangat tidak ingin Hancock dengar.
Sesampainya di penjara Hancock kembali duduk dan kakinya juga kembali diikat seperti semula, hawa di penjara itu sangat berbeda dengan di Impel Down jika di Impel Down ramai suara orang berteriak kesakitan karena disiksa di penjara ini sangat berbanding terbalik karena hampir tidak ada suara manusia satupun begitu sunyi dan sepi dengan permukaan penjara yang lembab tidak ada suara lain yang Hancock dengar selain angin dan suara nafasnya sendiri. Disaat seperti inilah Hancock mulai memikirkan Luffy lagi dia hanya bisa memikirkan Luffy agar hatinya tidak merasa sepi seperti suasana penjara saat ini, walaupun dia tahu bahwa hatinya akan merasa sakit ketika mengingat Luffy namun ia tidak bisa tidak memikirkan Luffy.
.
.Tak terasa 2 jam lamanya Hancock sudah berada dalam penjara itu selama itu pula Hancock merasakan kesepian, kini Hancock akan segera dibawa ke alun-alun tempat dia akan dieksekusi.
"Borgol dikaki mu sudah dibuka, sekarang berdirilah dan segera ikuti langkahku!". Kata seorang marinir yang bertugas untuk menjemput dan membawa Hancock ke tempat eksekusi.
Hancock tidak menjawab dan hanya melakukan apa yang diperintahkan marinir itu.Hancock kini sudah duduk bersimpuh dengan kedua tangan yang masih diborgol dibelakang dan terdapat dua algojo yang siap untuk menebas leher Hancock.
"Adakah kata-kata terakhir yang ingin kau sampaikan?". Ucap seorang laksamana angkatan laut, Sakazuki alias Akainu.
"Tidak, lanjutkan saja eksekusinya aku sudah sangat lelah!".
Hancock benar-benar sangat lelah sekarang, dia tidak memiliki semangat hidup lagi sudah cukup dia lelah karena menjaga pulaunya, sudah cukup dia lelah karena melihat Luffy yang bermesraan bersama gadis lain, sudah cukup dia lelah karena siksaan yang diterimanya, dan sudah cukup dia lelah akan semua hinaan yang didengar."Baiklah kalau begitu, segera eksekusi dia!". Jawab Akainu.
Bahkan ketika Akainu memberikan perintah, para marinir yang sedang menyaksikan eksekusi itu tidak berhenti melontarkan kata-kata hinaan kepada Hancock.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is a storm [One Piece]
RomanceLuffyxHancock . . Ini adalah karya dari seorang yang hebat bernama Eiichiro Oda sejak tahun 1997-sekarang yang berasal dari Jepang bernama *One Piece*. One piece adalah sebuah seri manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Namun, dis...