02

227 40 0
                                    

Aku diantar sampai kedepan gerbang akademi.

Sudah pasti. Sesuai dugaanku, bangunan dan jalan jalan yang ada disini, diwarnai oleh warna warna suci, tidak lain dan tidak bukan adalah putih. Gradasi lain dari warna putih adalah biru yang memang bagi kerajaan, itu warna yang suci.

Satu satunya yang membuatku heran, pakaian para murid baru yang masuk. Mereka ini ingin belajar atau ingin pergi ke pesta?

Tidak hanya berpakaian dengan gaun yang memiliki banyak payet, aksesoris dimulai dari cincin disetiap jari, dua kalung dileher dan tiga gelang disetiap pergelangan tangan. Memang, tidak semua berpakaian seperti itu namun kebanyakan murid yang aku lihat begitu.

Dulu hanya rakyat jelata atau bangsawan berpangkat rendah yang ingin masuk, namun semenjak My Lovely Dovely menjabat sebagai Simon, pamor Kerajaan Suci meroket. Itulah sebabnya, siapapun yang masuk ke akademi pendeta dipandang memiliki keluarga yang berbudi luhur.

Sudah bisa dipastikan banyak dari kalangan bangsawan kelas atas yang berbondong bondong masuk. Namun, tidak semua orang bisa belajar sebagai pendeta, setelah ini pasti akan ada orang yang kembali sia sia.

“Memang, tidak ada yang pernah bisa menolak pesona My Lovely” aku menggosok cepat hidungku yang tidak gatal.

“Lihat wanita itu dia berbicara sendiri”

“Pakaiannya saja terlihat, dia pasti dari rakyat jelata.”

Yaaa terus saja berbicara. Aku tak peduli.

Tidak ada batasan usia ketika ingin masuk di akademi. Tapi setauku, kebanyakan dari mereka berusia mulai dari 18 hingga akhir 20.

Mengapa tidak ada yang lebih muda? Karena ada persyaratan pengabdian. Sebelum mendaftar, para calon murid diharuskan mengabdi di panti asuhan atau badan amal lainya, minimal 2 tahun.

“Anak baru, lewat sini”

Seorang lelaki dengan jubah putih dengan bros biru berteriak. Dia pasti kakak tingkat.

Aku mengikuti arahan orang itu dan masuk ke lorong panjang. Sebelum masuk, kami harus berbaris dan mengarahkan tangan kami ke sebuah bejana perunggu, bejana yang terpegang, akan mengeluarkan sebuah warna. Dari warna itulah, menentukan kami akan belajar dan mengabdi pada satu Dewa.

Agar kalian tidak bingung, aku akan menjelaskan.

Kerajaan Suci dan Kekaisaran, mengimani 10 Dewa atau Dewi. Nama nama Dewa, kemudian menjadi nama nama negara, yang menjadi mayoritas pemeluknya.

Nama nama mereka adalah :

Odin ; Pemimpin Dewa, Pengusa Kebijaksanaan, Dewa Iklim dan langit. (Pelangi)

Tyr ; Dewa Perang dan Keberanian. (Merah)

Baldr ; Dewa orang tidak berdosa dan Dewa Keindahan. (Orange)

Poseidon ; Dewa Laut dan Gempa Bumi (Biru tua/ Navy)

Aphrodhit ; Dewi Cinta dan Dewi Keindahan. (Merah muda/ Pink)

Athena ; Dewi Keindahan Jiwa, Seni dan Pendidikan.(Lilac)

Demeter ; Dewi Bunga, Tumbuh tumbuhan, Makanan dan Agraris. (Hijau)

Hestia ; Dewi pelindung rumah dan keluarga. (Cokelat)

Hades ; Dewa Kegelapan. (Hitam)

Forseti ; Dewa Keadilan. (Biru)

Kecuali pelangi, warna warna itu akan muncul ketika kami memegang bejana. Kami akan menerima jubah putih dan bros yang sesuai dengan warna yang kami dapat. Kami juga akan belajar dan melakukan tugas tugas yang berkaitan dengan satu Dewa terpilih.

Satu Dunia ama Mas CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang