Lee Soraa hanyalah seorang manusia nolep yang bermimpi masuk ke dalam dunia isekai. Keinginannya terwujud, suatu hari Soraa mati karena asam lambung kronis dan memasuki tubuh seorang wanita di dunia lain seperti yang sudah di dambakannya.
"Dari ban...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cyrus mematung setelah mendengar perkataan Charlotte. Tampaknya Charlotte sedang frustasi atas apa yang terjadi kepadanya baru-baru ini. Memang sedikit mengejutkan jika mengetahui kebenaran ada orang yang akan membunuhnya. Cyrus tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya menghela nafas panjang.
"Kau sepertinya kurang istirahat," Pria itu kemudian bangkit dari tempat duduknya, hendak pergi mencari makan.
"Aku serius!"
Langkahnya terhenti, Cyrus menoleh, merasakan sebuah tarikan maut dari pakaiannya yang di tarik paksa oleh Charlotte. Gadis itu nampak keras kepala, mungkin kepalanya terbentur saat di hutan dan sekarang semakin tidak baik-baik saja.
Cyrus melepas cekalan tangan Charlotte. "Kau beristirahat yang banyak, aku akan mencarikanmu makanan," tekan Cyrus.
Pria penyihir itu keluar dari ruangan meninggalkan Charlotte dalam kesendirian, sesaat kemudian pria itu sudah menjauh dari sebuah villa kecil di pinggir kota yang mereka tempati sekarang. Ya, mereka kabur hingga tiba berada di Kerajaan Alzheimer. Di mana kerajaan ini adalah kerajaan dengan posisi adil, tidak memihak kubu Kekaisaran manapun.
Charlotte berdiri tegak, mengepalkan tangan, dan memantapkan hati. Gadis itu sibuk mengelilingi ruangan, mencari-cari benda tajam. Akhirnya ia mendapatkan sebuah belati di bawah ranjang tidur.
"Maafkan aku, Ayah," gumam Charlotte sebelum melakukan tindakan nekat.
Tangan Charlotte bergeram ke atas seraya mengangkat seluruh rambutnya yang panjang, dan dengan sekali ayunan mampu memotong rambutnya hingga menjadi sangat pendek, dan potongannya juga yang tidak rapi. Mata Charlotte berapi-api, hidup barunya akan di mulai disini.
"Yang bertahan sampai akhir adalah pemenangnya," gumam Charlotte penuh semangat yang membara.
Charlotte berdiri gagah sambil memangku tangan di pinggangnya, "Aku siap menjalani hidup baru di dunia isekai ini---!!"
"Isekai?"
Charlotte mundur beberapa langkah melihat Cyrus yang tiba-tiba datang dari jendela kamar villa, membuatnya tidak sadar dan terkejut secara bersamaan. Pria itu mulai melompat ke arahnya mendekat dengan wajah serius, mengintimidasi seolah menangkap basah seorang pelaku kejahatan
"Apa maksudmu dunia isekai?" tekan Cyrus mengintimidasi.
Charlotte mengalihkan pandangan ke arah lain, "A-ahh, aku hanya salah bicara..."
Cyrus mengernyit melihat tingkah Charlotte semakin aneh, padahal niat awalnya hanyalah bercanda, tetapi setelah melihat sikap Charlotte yang cukup aneh Cyrus yakin akan satu hal.
Charlotte mengetahui sesuatu yang tidak ia ketahui. Tentang dunia isekai yang telah disebutkan oleh Charlotte.
"Kau sudah membuatku penasaran setengah mati, sekarang kau pura-pura tidak tahu. Oh, baiklah. Besok kita jadi akan menikah." Cyrus mengangkat bahunya acuh, menaruh makanan di atas meja begitu saja dan kembali menghilang secepat kilat.
Charlotte hanya menganga lebar mengetahui sikap Cyrus yang agak kekanak-kanakan seperti ini. "Astaga, dia ngambek," gumam Charlotte hanya menggelengkan kepala.
Perut Charlotte sudah berbunyi nyaring ingin makan, baru saja dirinya mengambil makanan yang dibungkus rapi di atas meja.
"Dor!"
"ASTAGANAGA!"
Charlotte langsung panik disertai tekanan dadanya yang berdegup kencang tak karuan. Kini makanan yang tadinya mau dimakan, sudah terjatuh ke lantai.
Cyrus sibuk tertawa layaknya orang gila setelah melihat reaksi Charlotte, gadis itu terus menatap sinis ke arah Cyrus karena telah membuatnya hampir kehilangan jantung. Karena kesal Charlotte melempar sebuah bantal ke arah Cyrus dan sukses mengenai wajahnya.
Cyrus merasa tak Terima, mengeluarkan tawa iblisnya dan kembali melemparkan bantal ke arah Charlotte dengan kekuatan maksimal. Bantal Villa itu berhasil mengenai seluruh wajah Charlotte tanpa henti karena Cyrus curang mengenakan sebuah sihir.
"AH, KAU CURANG!"
Cyrus mengangkat bahu acuh, "Sihir adalah bagian dari tubuhku. Aku tidak curang, kau hanya iri!"
"Seharusnya kau bermain adik dasar penyihir ulung!"
Mereka akhirnya saling melemparkan bantal sampai puas, saling menikmati momen yang tidak jelas itu dan melupakan apa yang terjadi kemarin.
"Sudah, aku lelah..." Charlotte terengah-engah di atas kasur, mencoba mengambil nafas yang banyak karena sesak.
"HAHAHAHAHA ternyata kau lemah sekali, padahal permainan serius baru saja di mulai." Cyrus tersenyum miring dan memperhatikan Charlotte yang sudah tidak bisa lagi membalas kata-katanya.
Cyrus memperhatikan dengan detail, baru saja ia menyadari ada sesuatu yang berbeda dengan Charlotte. "Kau cantik dengan model rambut ini."
Tangan pria itu tergerak menyentuh dan memainkan rambut Charlotte yang sekarang sudah sangat pendek.
Charlotte terdiam, mata mereka bertemu dan berlangsung selama beberapa menit sebelum akhirnya saling melepaskan pandang. Pipi Charlotte langsung bersemu merah dan mereka mengalami kecanggungan selama beberapa menit tanpa adanya topik pembicaraan.
"Besok kita jadi menikah?" celetuk Charlotte ragu.
Cyrus terdiam sesaat mengangkat sebelah alisnya, "Apa dengan menikah, kau akan menjadi kelinciku selamanya?"
"Kalau begitu..." Gadis itu berhenti dan berpikir keras sejenak.
"Ya, aku mau."
Cyrus langsung mengeluarkan binar wajahnya berdiri tegap dan tertawa lebar, "Kalau begitu ayo kita segera menikah!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Maaf ya, kadang kurang maksimal. Karena jujur suka capek tabrakan sama materi pelajaran. Semoga kalian suka aja deh. Thank you udh mau mampir❤