1. PRIA BERPECI

67 7 2
                                    

Haii semua, hmm sebelum baca follow dlu yaa. Masih pemula, maklum aja kalau banyak kesalahan nya ☺️. Enjoyy


***

"Mengagumi cowo fiksi mungkin memang imajinasi, tapi setidaknya dia tidak akan menyakiti hati kita seperti yang dilakukan cowo nyata."

- Zeyla Aulia Saffira


✿ HAPPY READING ✿


"Seandainya kamu dijodohkan, kamu menerima?" tanya umi Aisyah.


Zeyla bingung dengan perkataan umi nya barusan, kenapa umi nya tiba-tiba membahas ini.

"Hah? Umi kenapa ngomong itu, kalau jodohnya ganteng kaya raya sih gak papa hahaha," jawab Zeyla yang bercanda.

Umi Aisyah tersenyum tipis mendengar jawaban Zeyla. "Tapi, jodoh bukan hanya soal kekayaan atau penampilan, Nak. Yang terpenting adalah kecocokan hati dan saling menghargai."

"Ya benar sih tapi Zeyla masih muda umi, masa udah dijodohin aja," rengek Zeyla.

Umi Aisyah tertawa, "Ya, tapi kalau memang ada yang cocok, kenapa tidak?"

"Ih umi kok gitu sih, Zeyla masih ingin sendiri lebih enak bisa santai terus baca novel yang cowoknya ganteng hehe," gurau Zeyla.

Umi Aisyah menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum. "Baiklah, Nak, kalau begitu. Tapi siap-siap saja, siapa tahu suatu hari nanti jodoh datang tanpa diundang!"

"Lihat ini, Umi. Novelnya bagus, dan cowok di sampulnya juga ganteng! Siapa tahu, dia bisa jadi calon jodohku," ucap Zeyla.

"Ada-ada saja kamu, udah adzan sana sholat dulu," suruh umi Aisyah.

Adzan ashar berkumandang. Zeyla langsung cepat-cepat berwudhu dan melaksanakan sholat ashar. Setelah selesai sholat, Zeyla kembali ke kamar.

Zeyla sedang asik menonton tv, tiba tiba Zeyla keinget sesuatu.

"Oh iya baru inget kalau disuruh guru bawa kado, duh mana bentar lagi udah mau Maghrib, nanti aja deh," ucap Zeyla.

Kemarin setiap siswa disuruh membawakan kado, karena saat perpisahan akan saling tukar kado. Niatnya Zeyla ingin membeli kado tadi sore, tapi Zeyla lupa.

"Zeylaa!, Cepetan wudhu udah adzan ini," teriak umi Aisyah tegas.

"I-iya Umi, Zeyla ke kamar mandi ya," ucap Zeyla yang sedang menuju kamar mandi untuk berwudhu.

Setelah selesai sholat, Zeyla bersiap-siap pergi ke toko buku membeli buku untuk kado besok.

Zeyla menggunakan gamis pink pastel dan menggunakan pashmina berwarna hitam. Ia langsung cepat-cepat izin ke Umi nya.

"Umi umii, aku izin keluar mau ke toko buku ya," ucap Zeyla yang sedang terburu-buru.

"Yaudah iya, jangan malem-malem pulang cepet!!", ujar umi Aisyah yang khawatir anak nya pergi sendirian malam-malam.

Zeyla pergi dengan menggunakan mobil, ia menyetir nya. Suasana di malam hari sangatlah ramai dan macet.

Setelah perjalanan setengah jam, akhirnya Zeyla pun sampai. Di toko buku, Zeyla menikmati aroma harum buku baru yang memenuhi ruangan.

"Ini kan novel terbaru, wih limited edition juga hm pengen beli tapi uang menipis, kapan-kapan aja deh," ujar Zeyla dalam hati.

Zeyla keasikan membaca novel-novel, sampai lupa untuk memilih buku yang untuk kado saat kelulusan.

Dengan langkah terbirit-birit, Zeyla pergi mencari rak buku ilmu pengetahuan.

Ia tengah memilih buku yang cocok untuk dijadikan kado, disaat memilih ia tak sengaja menabrak seorang laki laki berbadan tinggi menggunakan peci.

Brukk!!

***

Lanjut?? Vote dulu dong

Sedikit revisi biar cerita nya gak terlalu pendek.

JODOH TAK DIUNDANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang