lembaran baru

57 13 9
                                        

"terimakasih atas rasa cinta, bahagia, dan lukanya"

"terimakasih atas rasa cinta, bahagia, dan lukanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



burung burung berkicau dengan merdu, dibalik jendela kamar tidur ciara.

minggu ini selalu cerah dan membuat ciara bersemangat untuk bersekolah, ciara melihat jam yang ada di dinding, sudah pukul 06.50.

ciara bergegas mengambil tas dan turun kebawah, ia sudah serapan terlebih dahulu tadi.

"mahh, ciara pergi dulu ya" ucapnya sambil menyalim tangan mamah nya.

"hati hati ya ciara" balas mamah nya.

ciara keluar dari balik pintu rumah dan menuju ke mobil yang sudah di siapkan oleh pak Danu.

"siap berangkat non?" tanya pak Danu.

"siap dong pak" jawab Ciara.

ciara pun masuk kedalam mobil, lalu pak Danu mengendarai mobilnya dengan santai, tidak terlalu terburu-buru.

di perjalanan, ciara termenung sambil memandangi jalan raya.
entah apa yang sedang dipikirkan oleh ciara.

"arga diliat liat manis juga" batin Ciara.

•••

ciara sudah sampai di sekolah, di koridor ia bertemu dengan ginata yang ingin naik ke kelas juga.

"oi ginat" panggil ciara.

ginata menoleh kearah sumber suara,
"eh tumben cepet" balas ginata.

"ya emang selalu cepet kali"

mereka pun berjalan berdua kearah kelasnya, Ciara masih saja berperang dengan isi kepalanya, padahal ini masih pagi.

"lo mikirin apa sih ci?" tanya Ginata.

"gue kemarin ke pantai sama Eksa" jawab Ciara.

"serius lo?" tanya ginata dengan mata yang melotot seperti tak percaya.

"iya dua rius"

ginata menggeleng geleng kan kepalanya, ia tak habis pikir.

"terus gimana lagi?" tanya ginata lagi.

"gue minta balikan" jawabnya.

"nurunin harga diri Ciara, lihat kedepan jangan ke belakang" ucap ginata dengan sedikit tegas.

ARGACIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang