HAPPY READING
-----------------
pagi yang cerah menyinari seluruh kota.ciara dan teman temannya sudah berada dikelas
"eh cia gimana rasanya dibonceng sama Arga?" tanya Clara kepo
"biasa aja" Ciara
"gak mungkin biasa aja yakan ginat" Clara
"hooh pasti lo salting cia" ginata
"hehe gimana ya gue memulai cerita ini" Ciara
"cerita dong ah masa sama kita gamau cerita si" Clara
"jadi semalam pas diperjalanan si arga ngomong gin-" Ciara
perkataan Ciara terpotong karena salah satu murid teriak memanggil namanya
"CIAARAAAA" avin
Avin adalah ketua kelas di IPA 1.
Ciara yang mendengarnya pun melirik kearah pintu kelas dan segera menghampiri orang yang berada disana, tak lupa ia permisi sebentar dengan temannya"bentar yak nanti gue sambung lagi" Ciara
"yaelah" ginata
"GANGGUUU AJA LO AVINN" teriak Clara
"santai clar" ginata
Ciara langsung menanyakan ada apa kepada Avin
"ada apa vin manggil gue?" tanya Ciara
"ini sih vino nyariin lo" jawab avin
ternyata vino
"yauda gua masuk dulu ya" ucap avin lalu pergi meninggalkan mereka berdua didepan pintu
"apalagi vino?" tanya Ciara
"aku mau bicarain sesuatu sama kamu tapi plis kita bentar ke taman belakang ya?" jawab vino
Ciara yang mendengarnya langsung keheranan karena tidak biasa vino ngomong aku- kamu
"kalo lo mau bahas soal mantan gue mending gausah" Ciara
"engga ciara" vino
"yauda nanti pas waktu jam istirahat gue ke taman" Ciara
"sekarang aja bisa? kan guru guru lagi rapat" vino
"ck yaudah ayok" Ciara
mereka pun langsung bergegas pergi ke taman belakang
(〃゚3゚〃)
sesampainya di taman belakang...
"dah sekarang lo mau ngomong apa?"
tanya Ciara"gimana bilangnya ya" batin vino
"lah kok diem" ciara
"jadi gini ci sebenarnya aku dari lama udah cinta sama kamu, aku gak berani ngomong karena takut kamu risih dan kita menjadi asing, sebelumnya dari bulan lalu aku mau ngomong ini sama kamu tapi aku baru dengar kabar bahwa kamu udah punya pacar jadi aku urungkan niat aku, dan sekarang kamu udah sendiri" ucap vino
ya hari ini vino memberanikan diri untuk memberitahukan isi hatinya selama ini kepada Ciara. Ciara yang mendengarnya terdiam dan tidak berani ngomong apa apa.
"maaf ya Ciara, aku udah suka sama kamu" vino
"lo kok bisa suka sama gue?" tanya Ciara
"aku gatau Ciara, ini dari perasaan aku sendiri, dan ya sikap kamu selama ini seolah olah memberi aku ruang untuk mengisi hati kamu" vino
"emang gue memperlakukan lo gimana?" tanya Ciara
"ya kamu sering ngasi pap sama aku, kamu cerita cerita random sama aku, banyak deh gabisa aku sebut satu satu. dan ternyata sikap kamu ke aku itu palsu ya?" vino
"hah? palsu gimana dah?" tanya Ciara
"kamu udah punya pacar dan kamu memperlakukan aku seperti itu, palsu banget Ciara" vino
"kenapa selama ini lo gatau vino? padahal gue sering mempublish hubungan gue disosmed" Ciara
"aku kira itu bukan pacar kamu" vino
"jadi sekarang mau lo gimana?" tanya Ciara, "kalo lo minta pacaran maaf gue gabisa, gue ga berani buka hati kali ini" sambung Ciara
"soal diterima atau ditolak aku gak terlalu mempermasalahkan hal tersebut" vino
"maaf ya vin, gue gabisa ngebales perasaan lo, gue pamit dulu ya? gue harap lo bisa berteman sama gue tanpa melibatkan perasaan sedikitpun karna gue gamau nanti pertemanan kita jadi rusak hanya karna perasaan lo sama gue" ucap ciara lalu pergi meninggalkan vino
"maaf atas rasa dan perasaan ini Ciara " ucap vino
ya ternyata vino sudah hampir mau menangis, tulus banget vino cuy
(〃゚3゚〃)
dikelas
Ciara masuk ke kelas dengan perasaan tidak enak
"lo kemana tadi ci?" tanya ginata
"iya main langsung pergi aja dah" Clara
"vino" Ciara
"vino kenapa??" tanya ginata
Ciara tiba tiba diam tak menjawab
"vino kenapa anjir jawab Ciaaa?" tanya Clara
"vino suka sama gue" Ciara
--------------
gimanaaa ceritanya?? maaf kalo ga nyambung yakjangan lupa follow, vote, dan komen
love u all
on Instagram: @raael0
~salam hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGACIA [ON GOING]
Teen Fiction[ jika tidak mau ketinggalan update dari cerita ARGACIA diharapkan untuk follow ] 💐💐💐 "aku akan menunggumu sampai kau bisa jatuh cinta kepadaku" bagaimana bisa seorang perempuan yang benar benar gamon dengan masalalunya dan trauma untuk membuka h...