BAGIAN 16

720 26 0
                                    


Di perusahaan galendra, tania sedang tergesa-gesa menuju ruang rapat.

Rapat dadakan itu membuat semua atasan segera menuju ruang rapat perusahaan galendra berada.

Tak lama, tania sampai di ruang rapat dan melaksanakan rapat tentang adanya salah satu ceo muda terkenal akan mengunjungi mereka besok lusa.

Beberapa jam kemudian, rapat pun selesai. tania membereskan kertas yang di mejanya.

"Nyonya tania? Bisakah anda datang ke acara tunangan saya?" Salah satu ceo dari perusahaan Wijaya itu bertanya.

Tania menatap tuan Wijaya yang umurnya terpaut beda 3 tahun dari nya itu. "Ah? Akan saya usahakan tuan" sopan tania.

"Baiklah kalau gitu, saya akan menunggu kehadiran anda dimalam spesial saya" Tania mengangguk.

"Ya"

Tuan Wijaya itu pun pamit meninggalkan tania seorang diri yang sedang bereskan barangnya.

Melihat jam tangannya, masih setengah jam untuk menjemput Lian, ia akan menuju ruangannya dan mengerjakan perkerjaan nya sebentar sebelum menjemput Lian, anaknya pulang sekolah.

Di sebuah negara Indonesia, tepatnya di  jakarta,

Seorang pria muda yang terkenal dengan julukan bos kejam serta dingin itu sedang berada di ruangan ceo, tempat nya dari beberapa tahun yang lalu.

Suara ketukan pintu msmbuat pekerjaan pria itu terhenti.

"Masuk"

Pintu terbuka menampilkan sosok pria yang umurnya sepantaran dengan atasannya.

Dia alvin sahabat dari pria dihadapannya itu. Alvin bekerja sebagai sekretaris sekaligus bodyguard pria itu.

"Yaelah gan, asik banget liatnya" Canda Alvin, melihat atasannya sekaligus sahabat seperkuliah nya sedang fokus mengerjakan sesuatu.

Menoleh ke alvin singkat, "Ada apa?" Tanya pria itu.

"To the point banget" Alvin berdecak sebal. tak urung tangan nya memberikan sebuah kertas undangan dari seseorang.

Mengernyitkan dahinya, bingung.
"Siapa?" Ujar pria itu

"Dari tuan muda wijaya, lo diundang untuk datang di acara tunangannya"

Mengangguk kepalanya pelan.
"Kapan?" Alvin mendengus, apakah atasan nya itu tidak mau membaca surat undangan itu?!

"Malam ini" jawab Alvin.

Pria itu menghentikan tangannya, menatap jam tangan yang menunjukkan angka 11.20

"Dan gue udah pesan tiket ke inggris, jam 12 kurang 10 menit kita berangkat" Lanjut Alvin.

Pria itu menatap tajam Alvin, "Kenapa kasi tau sekarang?!"

"Sebenarnya mau kasi tau lo tadi pagi tapi karna lo sibuk, jadi gue kasi taunya pas mau berangkat aja" jelas alvin.

Regan, pria itu regan sosok pria yang sukses dimasa mudanya. perusahaan itu meningkat naik membuat semua masyarakat Indonesia maupun luar negeri tahu dengan sosok regan alvando dirgantara, ceo muda yang sangat tampan berwajah datar tetapi tidak dengan sifatnya.

"Dan kita juga lusa besok ada rapat di perusahaan galendra di Inggris" ujar Alvin membuat regan mengangguk.

Regan beranjak dari duduknya mengambil jas yang terletak di gantungan pribadinya.

Memakai baju itu, lalu menatap Alvin.
"Lo tidak berkemas kemas?" Tanya nya saat melihat muka Alvin tenang tanpa melihat jam yang terus berjalan.

"Tidak, semuanya udah gue kemas termasuk barang lo juga" Jawabnya.

Tania StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang