BAGIAN 4

922 24 0
                                    


~happy reading~

Sampai di rumah tania pun turun dan berterima kasih kepada jeje. Yg di angguki jeje.

"Bye niaa" Dadah Vina

"Bye, Hati-hati jalan" Ucap tania.
Yg diangguki sahabatnya.

"Yaudah gue antar di curut dulu" Ujar jeje

"Oke babay" Balas tania.

"Jagain ponakan gue ya" Perintah zeze

"Tenang ze, gue kan ibu nya jadi gue jagain dong" Balas tania terkekeh sambil mengelus perut datarnya itu.

"Yaudah gue pamit dulu" Pamit jeje.
Yg diangguki tania.

Jeje pun segera nyalain mobilnya dan jalan.
Tania yg melihat itu tersenyum haru karna sahabatnya setia menemani nya dikala sedih rapuh dan susah.
Ia kira sahabat nya akan membencinya atau menajauhinnya karna ia hamil di luar nikah.

Tania pun segera masuk, saat membuka pintu tiba tiba.

Plak

"Ini apa tania aureen galendra" Tegas sang bunda sambil menyodorkan testpack yg ia lihat bergaris dia yg artinya tanda positif hamil. Dengan ayah yg menatap ia tajam.

Deg

Tania yg melihat itu pun seketika menengang. Itu testpack ia. Ia lupa menyimpan barang itu hingga bundanya melihat.

Tubuh tania seketika panas dingin
Beserta gugup mau menjawab apa.
"Em.. I--itu t--testpack bun" Jawabnya dengan gugup

"Iya bunda tau itu testpack! Jadi kamu hamil selama ini sehingga membohongi kedua orang tua kamu sendiri tania aureen galendra?!" Ujar bunda dengan tegas

"Jawab tania" Bentak sang ayah.

Tania yg mendengar bentakan sang ayah itu pun menahan tangisnya.
"I--iya bun yah" Ucap tania pelan

Plak

"Kurang apa bunda rawat kamu tania, apa jangan-jangan yg malam tadi kamu muntah-muntah itu bukan masuk angin tapi hamil!? " Ujar sang bunda setelah menampar sang anak.

Tania yg ditampar hanya diam dengan mata berkaca-kaca. " Ini bukan salah bunda, ini salah tania bun jadi jangan salahin diri sendiri bunda"ucap tania tegar sambil menahan tangis.

"Siapa yg hamilin kamu" Tanya ayah menatap tania tajam.

"Jawab ayah tania" Bentak ayah saat sang anak tidak menjawab.

"Kakak kelas tania yah" Jawab tania pelan.

"Suruh kesini dan tanggung jawab" Tegas sang ayah.

Tania yg mendengar itu seketika menggeleng kepalanya sehingga membuat tanda tanya di kedua orang tuanya itu.

"Kenapa?" Tanya sang bunda dengan raut kecewa.

Tania StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang