Min Jeong dan taeyong sampai di rumah sakit yang ternyata rumah sakitnya sama dengan dimana ibu dari renjun dirawat, Samsung hospital.
Sekarang min Jeong sedang bersiap untuk melakukan kemoterapi dengan ditemani oleh Taeyong yang benar-benar merasa tak tega dengan puterinya itu, tapi ini semua demi kesembuhan puterinya itu.
"Mama tenang saja, aku baik-baik saja. Tidak terlalu sakit juga " Ucap min Jeong pelan dan tersenyum. Taeyong hanya tersenyum dan berharap anaknya lekas sembuh. Tapi, kareba dia tak sanggup untuk melihat anaknya itu akhirnya diapun keluar dari ruang rawat yang menjadi tempat kemo itu. Dan tak sengaja melihat seseorang yang sangat dia kenal lalu mengikutinya.
Tapi ditengah taeyong yang mengikuti orang yang dia kenali itu, tanpa sengaja seseorang menabraknya.
"Maafkan saya."
"Tidak masa— renjun?" Ucap taeyong kaget meluhat kekasih dari anak sulungnya itu.
"Imo?!"
"Kamu disini juga?"
"Hmm." Angguk renjun.
"Oh iya, mommy tau dari jaemin kalau ibumu sedang dirawat. Apa dirumah sakit ini juga?"
"Iya, imo kenapa ada disini? Apa ada yang sakit?"
"Min Jeong yang sakit "
"Memangnya min Jeong sakit apa imo?"
"Kanker darah sudah stadium 3."
"Maaf imo, saya tak tau."
"Tak masalah, bagaimana kalau aku mengunjungi ibumu."
"Saya sangat senang sekali kalau memang imo mau, tapi jam besuknha sudah habis imo, karena ibu saya baru saja selesai di operasi jadi masih harus beristirahat."
"Aaa, baiklah. Kalau begitu lain waktu saja. Kau ingin menemui min Jeong?"
"Apa boleh?"
"Tentu saja. Ayo." Ucap taeyong dan memutuskan untuk mencarinya lain waktu lalu kembali keruangan min Jeong bersama dengan renjun.
Di ruangan min Jeong
"Bagaimana dok?"
"Dia sudah selesai melakukan kemo nyonya. Mungkin dalam beberapa menit nona akan sadar kembali."
"Terimakasih."
"Sama-sama nyonya, jika terjadi sesuatu langsung tekan saja tombolnya."
"Ne." Lalu dokter itu keluar bersama dengan dokter yang menangani min Jeong.
"Sudah berapa lama dia mengidap penyakit berbahaya ini imo?"
"Sudah sangat lama renjun, bahkan saat dia masih bersekolah hingga kami membuat dia bersekolah di rumah saja. Itulah kenapa jaemin sangat menuruti dan selalu mengabulkan apapun keinginannya." Ucap taeyong sembari mengelus kepala puterinya yang belum sadar itu.
"Aku yakin min Jeong pasti akan sembuh karena dia punya keluarga yang sangat menyayanginya." Ucap renjun.
"Aku juga berharap begitu, apapun keinginannya kami akan selalu mengabulkannya"
"Aku juga akan melakukan apapun untuk mengabulkannya." Ucap renjun tersenyum dan taeyong langsung melihat kearah kekasih anak sulungnya itu.
"Walaupun dia sangat mirip dengan winwin. Tapi dia sangat baik, dan aku tak boleh melibatkan kebenciabku pada orang lain yang tak ada hubungannya dengan semua ini." Batin taeyong.
"Makasih."
"Sama-sama imo."
"Mommy?" Taeyong langsung melihat min Jeong yang baru saja sadar dan mengelus kepalanya.
"Aoa ada yang sakit sayang?" Min Jeong menggelengkan kepalanya pelan lalu diapun melihat keberadaan renjun.
"Gege?" Renjun lantas mendekat dan tersenyum.
"Apa kau butuh sesuatu min Jeong?" Ucap renjun.
"Bisakah kau menyuruh jaemin oppa kemari ge? Aku ingin dia datang kemari."
"Oke." Ucap renjun lalu diapun mengeluarkan ponselnya lalu sadar kalau ponselnya kehabisan daya.
"Maaf min Jeong, ponsel Gege kehabisan baterai."
"Mom?"
"Baiklah, mommy akan menghubungi oppamu, mommy tinggal dulu." Ucap taeyong lalu keluar dari ruang rawat puterinya itu.
"Gege?"
"Hmm?"
"Apa ibu gege juga di rawat disini?"
"Hmm."
"Apa ibu gege sakit parah?"
"Hmm, dia sudah koma selama 2 tahun ini, dan hari ini dia kembali melakukan operasi, jujur saja min Jeong Gege takut kehilangannya. Karena hanya dia keluarga Gege satu-satunya." Ucap renjun menundukkan kepalanya dan tak bisa menahan airmatanya lagi. Min Jeong lantas menarik renjun lebih dekat dan memeluknya.
"Gege jangan merasa sendiri, Gege punya aku, punya mommy dan daddyku, juga punya jaemin oppa yang paling utama."
"Tapi, ini semua hanya sandiwara min Jeong, aku dan jaemin tak akan bisa bersama apapun yang terjadi, katrna aku hanya pura-pura dan kekasih oppamu yang sebenarnya bukanlah aku, bahkan dia sangat membenciku. Ntah kenapa sekarang rasanya berat jika harus terus melanjutkan sandiwara ini." Batin renjun.
💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal of Love (jaemren)END✔
Fiksi PenggemarHuang Renjun adalah seorang wartawan sekaligus pembawa acara salah satu reality show yang banyak di gemari oleh semua orang, dia adalah karyawan baru bersama dengan sang sahabat. Hingga dia harus terjebak dengan sosok bernama Na Jaemin. Pengusaha ka...