Taeyong sekarang tengah berdiri di depan ruang rawat ibu dari renjun, dia tak bisa menunggu sampai ibu renjun keluar dari rumah sakit karena rasa penasarannya saat ini.
Ceklek.
Taeyong masuk dan membulatkan matanya saat dia melihat orang yang sangat dia kenal, bahkan suaminya kenal. Ternyata tebakan taeyong benar kalau renjun adalah anak dari winwin istri yuta yang berselingkuh dengan pria lain dan hal lainnya.
"Taeyonv Hyung?" Kaget winwin.
"Ternyata aku benar." Ucap taeyong datar.
"A—apa maksud Hyung?" Bingung winwin.
"Ternyata aku benar, renjun adalah anakmu dengan pria brengsek itu kan?" Ucap taeyong. Winwin hanya diam dan menundik karena jika dia mengatakan pada Taeyong yang sebenarnya tak akan di percayai karena sejak awal semua orang percaya pada kata pimpinan Nakamoto.
"Kenapa kalian harus muncul di kehidupan anakku? Kenapa harus anakku yang menjadi kekasih anakmu? Kenapa harus aku dan jaehyun yang akan menanggung kebencian yuta?"
"Hyung?"
"Sudah cukup winwin, aku tak mau mendengarkan apapun, tapi satu hal yang harus kau ketahui aku tak akan membiarkan anakku menikahi anakmu. Tidak sekarang dan selamanya." Ucap taeyong lantas pergi dan winwinpun menangis karena sekarang dia tau kalau anaknya akan menderita, tapi dia tak bisa mengatakan apapun saat ini.
"Maafkan Mama injunie. Karena kesalahpahaman kau yang menderita." Batin winwin.
At. Coex mall.
Jaemren dan min Jeong saat ini tengah berada di mall milik keluarga Na itu, bahkan renjun tak melihat adanya wartawan sama sekali ntah apa yang dilakukan jaemin, tapi yang jelas ini lebih membuatnya nyaman.
"Gege ayo kita kesana." Ucap min Jeong menarik tangan renjun dan berjalan lebih dulu sedangkan jaemin hanya mengikuti keduanya.
At. Gucci.
Min Jeong menarik renjun dan diapun memilihkan beberapa pakaian untuk renjun yang dia rasa cocok dengan tubuh renjun iti.
"Min Jeong ini sangat banyak. Lagian harganya mahal." Ucap renjun merasa tak enak.
"Tak masalah Gege. Gege tenang saja kekasih Gege itu tak akan jatuh miskin hanya karena kekasihnya berbelanja banyak." Ucap min Jeong. Sedangkan renjun hanya diam saja lalu mengikuti saja permintaan min Jeong itu. Jaemin hanya melihat saja keduanya ntah kenapa dia merasa sangat senang melihat keduanya
Setelah selesai membayar min Jeong menarik renjun kembali dan membiarkan jaemin mengangkat beberapa paper bag itu, lalu diapun melihat keduanya masuk ke brand Dior
At. Dior.
Min Jeong langsung memilihkan beberapa jaket juga baju dan celana dan tak lupa beberapa tas, renjun benar-benar merasa tak enak pada jaemin jika begini. Lagian harganya sangat mahal sekali.
Renjun akhirnya bisa lepas dari min Jeong dan diapun mendekat pada jaemin yang duduk di tempat duduk yang disediakan.
"Jaemin-ssi?" Jaemin lantas melihat kearah renjun.
"Ini sangat banyak Jaemin, masukkan saja kedalam utang-utang milikku."
"Min Jeong memberikannya untukmu bukan? Kalau begitu ini bukan utang." Datar jaemin.
"Tapi tetap saja kau yang membayarnya jaemin, aku merasa tak nyaman."
"Uangku adalah uang min Jeong. Jika dia sudah memutuskan untuk membelikanmu maka semua ini adalah pemberian bukan utang." Ucap jaemin datar dan renjun tak bisa mengatakan apapun lagi.
"Oppa sudah, tolong bawakan ya, kita sekarang makan saja." Ucap min Jeong tersenyum.
"Biar Gege saja yang membawanya min Jeong." Ucap renjun akan membawa beberapa paper bag.
"Tidak Gege. Biarkan jaemin oppa. Lagian jaemin oppa sanggup kok." Ucap min Jeong dan renjun hanya bisa menganggukkan kepalanya untuk setiap permintaan min jeong.
Lalu ketiganya pergi menuju tempat makan yang ada di dalam mall itu.
Di tempat makan.
Ketiganya sedang menunggu pesanan mereka datang.
"Oppa akan ke toilet sebentar." Ucap jaemin lalu pergi.
"Gege, aku sangat yakin Gege pasti akan sangat menawan dengan semua barang-barang itu."
"Tapi, itu sangat berlebihan min Jeong. Juga sangat mahal, Gege tak enak dengan jaemin."
"Tak masalah Gege lagian apa yang dibeli saat ini untuk jaemin oppa juga. Dia bisa melihat bagaimana menawannya kekasih nya itu." Ucap min Jeong.
"Tapi aku hanya kekasih pura-pura nya, dan ini benar-benar sangat tak pantas." Batin renjun.
"Aku tau Gege kau merasa tak pantas karena hubungan kalian hanya sandiwara tapi aku ingin sebelum aku pergi selamanya, hubungan kalian benar-benar akan terjadi." Batin min Jeong.
Sementara itu jaemin pergi ke salah satu tokoh perhiasan karena melihat cincin yang sangat cantik.
"Tuan Na selamat datang." Ucap karyawan itu membungkuk. Jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Ada yang tuan Na cari?"
"Saya mau cincin itu dan juga kalung itu." Ucap jaemin menunjuk cincin keluaran terbaru dan kalung keluaran terbaru dengan bandul fox.
"Ini tuan Na." Ucap sang karyawan mengambilkan dan jaeminpun melihat keduanya, ntah kenapa dia ingin kalung itu berada di leher renjun, dia merasa renjun akan sangat cocok dengan kalung itu.
"Baiklah bungkus keduanya." Ucap jaemin dan karyawan itu langsung melakukannya lalu memberikan pada jaemin dan jaeminpun membayar lalu pergi begitu saja.
Kembali lagi ke tempat makan, min Jeong dan renjun melihat jaemin mendekat lalu duduk dihadapan renjun.
"Oppa? Apa itu?"
"Aaa, aku bertemu klien ku disini tadi dan dia memberikan hadiah padaku." Datar jaemin. Dan min Jeong hanya mengangguk tanda mengerti sedangkan renjun diam saja sembari menikmati makanannya. Jaemin juga memakan makanannya sembari melihat renjun sesekali. Hingga diapun melihat bekas makanan di sudut bibir renjun lalu diapun mengulurkan tangannya dan mengusap sudut bibir renjun dengan ibu jarinya membuat renjun menatap kaget jaemin dan min Jeong yang tersenyum melihat hal itu, setidaknya ada kemajuan pada keduanya.
💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal of Love (jaemren)END✔
Fiksi PenggemarHuang Renjun adalah seorang wartawan sekaligus pembawa acara salah satu reality show yang banyak di gemari oleh semua orang, dia adalah karyawan baru bersama dengan sang sahabat. Hingga dia harus terjebak dengan sosok bernama Na Jaemin. Pengusaha ka...