Intip keseharian para karyawan Tdoong Entertainment terutama Departemen A.
Mulai dari pekerjaan hingga keseruan percintaan rumit mereka.
Bersama:
Im Nayeon
Yoo Jeongyeon
Hirai Momo
Minatozaki Sana
Park Jihyo
Myoui Mina
Kim Dahyun
Son Chaeyoung
Chou...
Seorang karyawan ambisius menginjakan kakinya di ruang departemen A Tdoong Ent.
Park Jihyo si karyawan teladan yang sudah 2 tahun mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan tapi tidak naik jabatan juga.
Ia langsung meluncur ke meja kerjanya dan menyalakan komputer. Menyiapkan diri jika ada pekerjaan yang harus dikerjakan.
Tidak lama kemudian, Dahyun datang dengan ceria. Ia menoleh sebentar mengintip ke ruangan atasannya untuk melihat apakah atasannya sudah datang atau belum.
"Bujangnim belum datang." Ucap Jihyo. Dahyun manggut-manggut dan berjalan kearah meja kerjanya. Ia mengeluarkan beberapa snack yang ia persiapkan untuk atasannya.
"Tch..." Decih Jihyo.
"Morning." Sebuah suaran menarik antensi Jihyo dan Dahyun.
"Pagi, daerinim." Sapa Jihyo ke atasannya, Chou Tzuyu.
"Pagi." Jawab Dahyun cepat.
"Tidak bawa tas?"
"Tidak. Hehehe..." Tzuyu mendudukan dirinya disebelah Jihyo.
"Oh, biar Jihyo yang kerja." Tzuyu tidak mendengar ledekan Dahyun.
"Apa komputer kita baru? Terlihat sangat canggih." Ucap Tzuyu sembari mengotak-atik komputer di mejanya ini.
Oh ya, mereka baru saja masuk kerja lagi sehabis libur tahun baru selama 2 minggu.
"Komputernya selalu sama seperti sebelum-sebelumnya, daerinim." Ucap Jihyo kesal.
"Ah kau benar. Stiker yang ku tempel juga masih ada. Hehehe." Kekeh Tzuyu.
"Pagi semuanya!!" Sapa Sana dengan ceria. Dia segera mendekati Tzuyu dan memberikan sebuah paperbag bermerk mahal.
"Apa ini?"
"Sepatu untukmu. Aku beli waktu liburan ke Paris kemarin." Ucap Sana.
Tzuyu mengeluarkan isi paperbag itu.
"Wah ini sepatu yang ku mau. Eh... Tapi ini warna hitam ya... Yang aku mau warna coklat tua." Ucap Tzuyu kecewa.
"Benarkah!? Oke, buang saja. Aku akan belikan lagi." Ucap Sana santai.
"Eh... Jangan Sana. Ini sudah cukup. Terima kasih." Tzuyu memilih mengambil kotak sepatu itu.
"Sama-sama, Tzuyu." Dia langsung mendudukan dirinya di sebrang Jihyo.
"Kadang aku berpikir kenapa kau repot-repot bekerja disini." Ledek Jihyo yang tengah sibuk membuka-buka file yang bahkan sudah lewat dan tidak diperlukan lagi.
"Tentu biar bisa melihat Tzutzu." Ucap Sana sambil melirik ke arah Tzuyu yang tengah sibuk memoto sepatu pemberian Sana agar bisa di posting ke Insta-nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
