Intip keseharian para karyawan Tdoong Entertainment terutama Departemen A.
Mulai dari pekerjaan hingga keseruan percintaan rumit mereka.
Bersama:
Im Nayeon
Yoo Jeongyeon
Hirai Momo
Minatozaki Sana
Park Jihyo
Myoui Mina
Kim Dahyun
Son Chaeyoung
Chou...
Pagi ini Departemen A dihebohkan dengan foto Dahyun dan Momo yang berciuman.
"Bisa jelaskan??" Tanya Mina dengan nada tegas dan dinginnya.
"B-bujangnim... I-itu..." Dahyun tergagap. Dia benar-benar mati kutu. Citra teladan yang ia bangun selama ini runtuh sudah.
"Kami berpacaran, bujangnim." Jawab Momo dengan mantap. Dahyun menoleh cepat kearahnya.
"Hah... Oke, tolong lain kali jangan sampai seperti ini. Kalau departemen lin melihatnya, bisa menurunkan kredibilitas departemen kita. Kalian tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi." Ucap Mina.
Sementar di luar ruangan, Chaeyoung, Nayeon, Tzuyu, Sana, dan Jihyo mencoba menguping pembicaraan didalam.
"Aoa kata bujangnim?" Bisik Tzuyu ke Nayeon yang menempelkan telinganya di pintu.
"Sst... Katanya... Ehm... Sebentar... Pecat??" Mata Chaeyoung terbuka lebar.
"Jangan mengarang! Aku tidak mendengar itu." Ucapnya. Nayeon menyengir dan menunjukkan tanda peace.
"Hehehe..."
Jihyo memutar malas matanya walaupun dalam hatinya ada sedikit rasa senang jika Dahyun di pecat, berarti peluannya untuk naik jabatan ada.
*Cklek
*Brakk
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Mina dari dalam ketika melihat pintu yang dibuka Momo menampakkan karyawannya yang lain.
"A-ani... Bujangnim..."
"A-ani."
"Kembali bekerja."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---------
Sana merasa cemburu dan kesal melihat Tzuyu dan Jihyo menghabiskan waktu bersama akhir-akhir ini. Tzuyu juga seperti menghindar setelah hari dimana Sana membawakan bekal makan sarapan dan makan siang untuknya yang sanagt berlebihan itu.
"Uhh..."
"Kau kenapa?" Tanya Nayeon yang sudah mulai akrab dengan Sana. Sejak Nayeon tahu kalau Sana anak orang kaya, dia mulai mendekatkan diri. Tentu tujuannya tidak murni. Itu semua karena Nayeon juga merupakan agen asuransi, makanya 'sambil menyelam, minum air' prinsipnya.
"Ani... Aku berpikir untuk membukakan restoran atau cafe untuk calon suamiku." Ucap Sana lesu sambil browsing kosmetik di komputernya.
"Beruntung sekali calon suamimu. Dia pasti akan senang."
"Benarkah?? Ah... Aku rasa dia akan sangat senang..."
"Siapa calon suamimu, Sana? Pasti dia tampan."
"Tantu. Siapa lagi kalau bukan Tzuyu." Mulut Nayeon menganga. Selama ini dia tahu Sana mendekati Tzuyu, tapi kok kali ini rasanya terlalu berlebihan.
