5. Meeting Yoo Again

412 66 48
                                    

"Oke-oke, selesaikan saja presentasinya biar kita bisa mulai diskusi penentuan." Ucap Mina. Mereka semua pun kembali ke tempat duduk masing-masing.

Nayeon mengangkat tangannya.

"Ne, Nayeon-ssi. Apa yang mau kau katakan?" Ucap Mina.

"Begini bujangnim... Konsep luar angkasa sangat tidak masuk akal." Ucapnya blak-blakan.

"Setuju!" Ucap Jihyo yang masih memiliki akal sehat disini.

"Mwo?!" Chaeyoung merespon tidak terima.

"Tidak masuk akal, daerinim." Bela Jihyo.

"Ani, Jihyo! DI luar angkasa kita bisa mendapat penggemar antar dimensi."

"Mana mungkin!? Apa kau pernah melihat alien? Ada-ada saja." Sebenarnya dalam hati Nayeon was-was karena harus melawan Chaeyoung, lelaki yang ia sukai dalam waktu satu hari itu.

"Tapi itu out of the box." Bela Chaeyoung.

Majja!!" Dukung Momo sebagai staffnya.

"Sudah, cukup... Ada komentar lagi?" Mina sudah mulai pusing dengan para bawahannya.

"Alien--"

"Oke, kalau begitu aku akan memilih." Ke tiga tim merasa tegang seketika dan dalam hati mereka berharap agar konsep yang mereka presentasikan terpilih.

"Kita harus realistis... Jadi..."

Dahyun merasa percaya diri karena konsepnya sangat bagus.

"Selamat Tim perencanaan." Ucap Mina.

"Yeay!!!" Jihyo melompat kegirangan berasama Tzuyu. Tanpa sadar mereka berpelukan. 

"Ekhm!!!" Sana berdehem menarik perhatian Jihyo dan Tzuyu namun gagal.

"EKHEMM!!"

"Kau batuk, Sana-ssi?" Tanya Chaeyoung.

Jihyo pun tersadar dan melepas pelukannya dengan Tzuyu.

"Kita berhasil!" Ucap Tzuyu. Jihyo tersenyum canggung.

"Ne!" Dia kembali duduk karena melihat Mina menatap datar pada mereka berdua.

"Sudah?" 

"N-ne, bujangnim." Jawab Jihyo.

"Bisa jelaskan kenapa. bujangnim?" Tanya Chaeyoung yang masih tidak terima timnya kalah.

"Bujangnim kan bilang kalau konsep kalian tidak masuk akal." Nayeon yang menjawab.

'Beraninya, intern!' Batin Dahyun berteriak.

-------------------------------------

Dahyun menghampiri Momo yang berjalan lesu ke toilet.

"Momoring..." Panggil Dahyun.

"Hmm? Wae?"

"Aigoo~ Jangan murung begitu..."

"Huf... Aku rasa memang ide ku terlalu brilian, jadi mungkin perusahaan tidak sanggup manjalaninya." Ucap Momo.

Dahyun mencoba tersenyum walau sangat terpaksa.

"N-ne... Idemu sangat brilian, mungkin suatu saat perusahaan pasti menggunakan idemu!" Dahyun menyemangati Momo.

"Ppoppopopopopopo...." Pinta Momo manja. Dahyun tak bisa tahan dengan keimutan pacarnya ini. DIa melirik ke kanan kiri lalu mencium cepat pipi Momo.

"Hum... Yasudah, aku ke toilet dulu, ya..." Momo meninggalkan Dahyun.

Dahyun pun berbalik kembali ke Departemen A.

"WAHHHH!!!" Dahyun terkejut.

"Apa-apaan kau?!"

TDOONG Entertainment | TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang