13. Cemburu Buta

256 32 7
                                    

Flashback

Mina asik membasuh dirinya di kamar mandi seketika lupa keberadaan Jeongyeon yang mabuk di luar kamarnya.

Dengan perlahan dan terhuyung, Jeongyeon masuk ke dalam kamar Mina. Ia membuka bajunya hingga habis dan menampilkan dirinya hanya mengenakan celana dalam hitamnya.

Cklek

"Ah segarny-- Ahh!!!" Mina terkejut melihat tubuh hampir telanjang Jeongyeon. Seketika merutuk dirinya yang sepersekian lupa keberadaan Jeongyeon sang idolanya itu.

Wajah Jeongyeon yang merah semakin merah melihat kulit halus Mina terpampang di hadapannya. Hanya selembar handuk ukuran sedang melingkari tubuh Mina.

---------

Mina terlena dengan serangan cumbuan kecil yang Jeongyeon lancarkan.

Pikirannya yang sadar berubah kacau melayang jauh terlena dengan sentuhan-sentuhan memagikan Jeongyeon.

"Oppa, akh..." Mulutnya menganga merasakan sakit ketika miliknya dan Jeongyeon bersatu. Ini terlalu besar... Benak Mina.

"Milikmu... Sepertinya sangat menyukainya. Engh..." Kedutan terus-menerus Jeongyeon rasakan di miliknya.

Pinggulnya terus-menerus bergerak maju mundur menikmati setiap ransangan dibagian inti mereka.

Mina menggigit bibirnya berusaha menahan kenikmatan itu namun gagal...

"Akhh... Hmmm... Owh..." Tubuhnya semakin bergetar kala Jeongyeon mengulum putingnya bergantian ditambah jilatan dan gigitan kecil.

Bukan hanya sekali... Berkali-kali mereka menyatu malam itu. Dan saling menuangkan cairan cinta mereka.

End Flashback

---------

Sana menampilkan wajah cemberut dan kesalnya. Bukan karena ia bertengkar dengan para haters di postingan Jeongyeon dan Mina. Tapi bagaimana beberapa dari mereka salah fokus malah memfollow akun Tzuyu.

Bahkan beberapa dari mereka mengaku akan menjadi penggemar Tzuyu dan ada juga yang sudah mengirimkan makanan untuk Tzuyu ke kantor Tdoong Entertainment.

"Wajahmu buruk sekali Sana-ssi." Ledek Jihyo. Jihyo tahu Sana sangat tidak suka disinggung masalah penampilan.

"Tsk... Diamlah kau Jihyo-ssi." Sana mengambil beberapa alat make up untuk touch up.

Tak lama, Tzuyu di bantu Dahyun yang menampilkan wajah cemberut kesalnya membawa beberapa makanan dan minuman kiriman untuk Tzuyu.

"Ck, banyak sekali penggemarmu." Ucap Dahyun dengan kesal sembari meletakan semua barang Tzuyu itu diatas meja.

"Ah... Hehehe, maafkan aku. Ambilah yang kau mau." Tzuyu menggaruk belakang kepalanya. Ia menjadi sungkan dengan teman-teman kantornya.

"Momo, kalau kau mau, ambil juga saja, ini sangat banyak." Dahyun memicingkan matanya sebal melihat Tzuyu sok akrab dengan kekasih tercintanya itu.

"Benarkah?? Yes!!" Tanpa segan, Momo mulai memilih yang ia mau.

"Uhm, Jihyo, ini untukmu." Ucap Tzuyu. Tentu saja Jihyo menerima dengan sangat mengontrol ekspresi wajahnya.

Sana menatap sebal pada Tzuyu.

"Kau senang mendapatkan semua itu!?" Tanyanya ketus.

"Tentu, ini gratis. Apa kau mau? Ehm, ini... Ini enak." Tzuyu menyodorkan snack mie kering pada Sana. Dengan cemberut, Sana mengambil snack itu.

Semua mata disana tertuju kearah Chaeyoung yang datang dengan lesu.

"Dia pastwi pwatah hawti." Ucap Momo dengan mulut penuh makanan.

Brag

Chaeyoung mendudukan kasar pantatnya ke kursinya. Ia memang cemburu dengan skandal berita Mina bersama Jeongyeon. Namun, pikirannya lebih kacau mengingat perjanjiannya dengan Nayeon.

"Lalalala~ ... Annyeong semuany-... Wow jeli!! Boleh aku minta?" Nayeon yang baru tiba langsung terpana melihat tumpukan beberapa bungkus jeli diatas meja.

"Tentu, ambil saja."

"Gomawo, daerinim." Nayeon tanpa malu mengambil beberapa bungkus dan berjalan menuju mejanya.

Sepersekian detik matanya dan Chaeyoung bertemu. Segera ia mengedipkan mata indahnya itu pada daerinim favoritnya.

---------

Walau berita tentang dirinya dengan Mina sudah dikonfirmasi, mereka tetap di jaga oleh bodyguard  dan mengenakan maasker serta topi.

"Akhir minggu ini aku akan membawamu bertemu orang tuaku." Ucap Jeongeyeon singkat setelah mereka memasuki gedung Tdoong Entertainmen.

"Mwo!?" Mina terkejut bukan main.

"Tidak bisakah biasa saja responmu? Haish..." Jeongyeon mengeluarkan HP-nya dan menghubungi Woo untuk menyiapkan tempat lokasi pertemuan.

Mina masih mencerna semua yang terjadi dan akan terjadi. Semua ini terlalu cepat untuknya.

"Setelah dari sini, kita akan menemui orang tuamu." Ucap Jeongyeon lalu mendahului Mina berjalan menuju lift.

"MWO!?" Mina segera mengejar Jeongyeon ke dalam lift. Keadaan lift cukup ramai ditambah beberapa karyawan seakan berbisik membicarakan mereka. Mina menunduk malu.

Ting

Mereka sampai dan segera berjalan menuju ruang rapat. Tanpa sengaja berpapasan dengan Ye Eun yang baru saja akan beralih dari sana.

"Ye Eun..."

"Ah, Jeongyeon. Annyeong..." Matanya melirik kearah Mina yang juga tersenyum menyapanya.

"Aku tak menyangka kalau kalian memiliki hubungan. Kalian terlihat cocok." Ye Eun tersenyum simpul ke arah Mina.

"Ah, ye..." Jawab Mina.

"Kalau begitu aku duluan. Jeong..." Ye Eun memeluk Jeongyeon dan mencium pipinya sebelum pamit dari sana.

Sedikit dada Mina terasa terikat kencang melihat perlakuan manis Ye Eun ditambah Jeongyeon yang hanya diam saja.

"Ck, dasar buaya." Gerutunya dalam hati.

"Tidak usah manyun begitu, kau jelek! Kalau cemburu bilang saja." Goda Jeongyeon membuat Mina semakin kesal.

"Kau!!!"

Dalan hati Jeongyeon tersenyum. Ia memang tak peduli dengan tindakan Ye Eun tadi. Yang dia pedulikan, wanita ini sekarang. Myoui Mina.

.

.

.

.

.

.

.

.

. Bersamboeng

Apa kabar semua? Saya dan MYoouitwc sepakat untuk tetap lanjut disini sana karena kepalang tanggung.

Dikit lagi finish dan mungkin saya akan coba untuk comeback

Vote & Comment ya ges ya.

TDOONG Entertainment | TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang