Chapter 13

143 6 0
                                    



Hai gaesss

Jangan lupa vote

Happy Reading


****



"Lan,Lo kenapa sih?"tanya Fahri

"Emang gw kenapa?"tanya balik Azlan

"Dimeja makan Azlan!"Fahri berusaha sabar

"Gw cuman mau ngeprank dia,eh dianya malah marah"ucap Azlan tanpa dosa

"Ck,serah Lo"kesal Fahri lalu tidur disamping Azlan. Saat Azlan juga ingin tidur,pintu kamar diketuk oleh seseorang

Tok...tok...tok...

Azlan pun bangun dan membuka pintu

"Bunda?ada apa,ada yang bisa Azlan bantu?"tanya Azlan saat melihat Azizah yang didepan pintu dengan segelas air putih ditangannya

"Eh tidak nak,bunda hanya ingin memberikan air ini untukmu"jawab Azizah

"Hafshah yang memberikannya"sambung Azizah

"Ah baiklah,terima kasih..maaf telah merepotkan bunda"ucap Azlan menerima air yang Azizah berikan

"Tidak masalah,baiklah bunda pergi dulu"ucap Azizah,Azlan mengangguk. Setelah Azizah pergi,Azlan masuk dan menutup pintu kamar. Ia duduk disofa yang ada didalam kamar Fahri

"Benarkah umi yang memberikannya?"tanya Azlan pada dirinya sendiri

"Bunda tidak mungkin berbohong"ucap nya lagi lalu meminum air itu sampai habis.

Setelah itu,Azlan meletakkan gelasnya dimeja yang juga ada disana lalu pergi ke kasur untuk tidur.

---

Sudah beberapa menit,Azlan berusaha untuk tidur tapi,ia sama sekali tidak bisa tidur karna kepanasan padahal,AC dikamar Fahri masih menyala.

"Ya Allah..ada apa ini kenapa hamba merasa panas"batin Azlan

"Huh...Azlan nggak tahan"sambungnya lalu pergi kekamar mandi untuk mendinginkan badannya. Hampir 1 jam,Azlan didalam kamar mandi akan tetapi ia tetap saja merasa panas bahkan lebih panas dari sebelumnya.

"Ini kenapa ya Allah?"ucap Azlan mengacak rambutnya frustasi

"Jangan jangan air itu...ck"Azlan benar benar merasa frustasi

"Mungkin obat tidur bisa"ucap Azlan yang mendapatkan ide

"Fira,iya Fira,aku akan meminta obat tidur padanya"ucap Azlan lalu keluar dari kamar mandi. Azlan melihat kearah Fahri yang sudah terlelap lalu pergi keluar dari kamar Fahri



****

Tok...tok...tok...

"Siapa sih,ganggu banget orang lagi tidur"gerutu Fira karna tidurnya terganggu. Ia membuka pintu kamarnya dan melihat Azlan berdiri didepannya

"Ck..ganggu banget sih"kesal Fira ingin menutup pintu kamarnya tapi Azlan menahannya

"Tolong saya!"tegas Azlan yang benar benar sudah tidak tahan,apalagi melihat penampilan Fira yang hanya memakai piyama pendek

"Tolong apaan sih?"tanya Fira,ia masih belum menyadari penampilannya

"Kasih saya obat tidur"jawab Azlan

"Nggak bisa tidur?"tanya Fira

"Nggak usah banyak tanya kalo nggak mau saya makan!"jawab Azlan yang merasa tersiksa

"Yaudah ayo masuk"ajak fira,azlan menggeleng tapi,Fira menariknya masuk lalu menutup pintu. Fira mulai mencari obat itu sementara Azlan,ia duduk ditepi kasur sambil menggenggam tangannya. Beberapa menit kemudian Fira mendekat pada Azlan

"Obat nya habis"ucap Fira yang membuat Azlan frustasi dan ingin pergi tapi Fira menahan tangannya yang membuatnya meringis. Tersiksa itulah yang Azlan rasakan saat ini

"Dek,lepasin tangan kamu"ucap Azlan tapi Fira tidak memperdulikannya dan malah memeluk Azlan

"Kak Azlan maafin Fira"ucap Fira,Azlan tidak hanya diam ia benar benar sangat tersiksa

"Lepas!"ucap Azlan yang berusaha menahan diri

"Nggak mau"ucap Fira

"Yakin nggak mau lepas hmm?"tanya Azlan yang suaranya sudah mulai berubah. Fira dengan cepat menggeleng membuat Azlan berdecak

"Jangan nyesel"ucap Azlan lalu mendorong Fira kekasur...




****

Gimana gimana?

Seru nggak sih?




Jangan lupa vote, komen yang banyak biar gw tambah semangat ngetiknya ok...


Follow akun gw yah... Sekalian mampir di Instagram gw @_xzyraah



Ok see you next time 👋🏻

Secret HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang