Happy reading
*****
"kak,maaf"ucap fira
"Maaf untuk apa sayang?"tanya Azlan
"Aku ini dokter kak,nggak mungkin kan aku nggak tau"jawab fira dengan mata yang berkaca kaca hal itu membuat Azlan langsung memeluk sang istri
"Udah ya,kamu nggak salah"ucap Azlan
"Aku nggak pantes jadi ibu ya kak?sampai sampai anak kita.."fira tidak melanjutkan ucapannya.
"Huss..jangan bicara seperti itu,kamu ibu yang baik sayang,buktinya kamu bisa besarin Azzam dan Maryam sendiri kan"ucap Azlan
"Sekali lagi maaf"ucap fira
"Ini udah takdir,jadi jangan nyalahin diri sendiri sayang"ucap Azlan. Azlan melepaskan pelukannya lalu menangkup kedua pipi fira
"Jangan nyalahin diri sendiri ok?"ucap Azlan. Fira mengangguk lemah,membuat Azlan tersenyum lalu mencium bibir sang istri.
Saat hendak menjauhkan wajahnya,fira malah kembali menyatukan bibir keduanya,dan melumatnya membuat Azlan tersenyum dan dengan senang hati membalasnya.
"Assalamua.. astaghfirullah"
Fira refleks mendorong Azlan menjauh dan menoleh pada seseorang yang berada didepan pintu
"Aduhh..sorry banget,aiyra nggak liat kok"ucap aiyra lalu melangkahkan kaki nya untuk keluar dari ruangan tapi fira memanggil nya
"Aiyra"panggil fira
"Iya kak?"tanya aiyra
"Sini"pinta fira,aiyra pun menghampiri fira dan duduk didekatnya saat Azlan memberikan akses untuknya duduk.
"Dek,jagain istri Abang dulu yah,Abang keluar bentar"ucap Azlan yang diangguki fira
"Sayang,kakak pergi dulu ya"ucap Azlan,fira juga membalas dengan anggukan
Azlan pun pergi meninggalkan kedua perempuan itu.
****
"Jadi gimana dok?"tanya Fahri
"Jadi begini pak,setelah kami periksa dengan teliti ternyata benar, dokter fira telah mengonsumsi obat penggugur kandungan dengan dosis yang tinggi dan itu menyebabkan ia kehilangan janinnya,bahkan saya tidak bisa menjamin beliau masih bisa mengandung lagi"terang dokter
Deg...
"Apa dok?"keget Fahri
"Tapi kenapa dok?"tanya Fahri lagi
"Obat itu sangat berbahaya pak,bahkan bisa merebut nyawa. Untung saja dokter fira segera ditangani jika tidak..saya tidak bisa menjamin beliau masih bisa berada bersama kita"jawab dokter
"Saya permisi pak"ucap dokter itu lagi,Fahri mengangguk lalu duduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Tunggu pembalasan gw Edmund"gumam Fahri
"Abang ada apa?"tanya Fara yang baru datang
"Ga ada apa apa far"jawab Fahri
"Oh ya kamu masuk aja ,didalam juga ada aiyra. Dan Athar kamu ikut Abang"ucap Fahri
Fara mengangguk lalu masuk kedalam ruangan fira
"Ada apa bang?"tanya Athar
"Ayo"ajak Fahri,ia mengabaikan pertanyaan Athar
Kring..kringgg..kring..
"Bentar gw angkat telfon dulu"ucap Fahri lalu mengangkat telfon dari Azlan
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam,ada apa lan?"
"Lo ke bescam gw sekarang"
"Ok,gw sama Athar kesana sekarang"
"Yaudah,gw tutup assalamualaikum "
"Waalaikumussalam "
Tut..
Fahri dan Athar segera menuju bescam peach diamond setelah sambungan telepon terputus.
Setelah sampai,mereka berdua pun segera masuk..
"Ada apa?"tanya Fahri
"Dokter bilang apa?"tanya Azlan,Fahri pun menjelaskan membuat Azlan mengepal kan tangannya
"Gw bener bener nggak habis pikir sama jalan pikiran Edmund,"ucap Azlan
"Kita harus kasih dia pelajaran lan"ucap Fahri yang diangguki semua anggota peach diamond
"Dia emang harus dihukum atas perbuatannya"ucap Azlan
"Yaudah kita cari dia sekarang"ucap samudra
"Nggak perlu"ucap Azlan
"Maksud Lo?"tanya Fahri
"Biar polisi yang nanganin ini kita nggak boleh terlibat sama sekali,karna Edmund punya rencana yang bakal bikin kita hancur"jawab Azlan
"Rencana apa?"tanya Athar
"Mereka sengaja mancing gw buat muncul dihadapan mereka dengan cara gugurin anak gw,dan kalo gw muncul mereka bisa jadi nyelakain gw dan mereka bakal lakuin rencana mereka yang udah lama direncanain yaitu hancurin Genk ini"jawab Azlan
"Tapi kenapa mereka pengen hancurin Genk kita?padahal kita nggak pernah kan gangguin Genk mereka ataupun Genk yang lain?"tanya samudra
"Gw juga nggak tau,tapi yang pasti ada yang punya dendam pribadi ke salah satu anggota peach diamond "jawab Azlan
Bersambung...
Jangan lupa vote ya,,
Ok see you next time bye 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Husband
Cerita Pendek"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur hallan"ucap seseorang dengan satu tarikan nafas. "bagaimana para saksi?sah?"tanya penghulu "SAH". _ "Ada apa ini?"tanya Fira yang melihat semua orang sedang menangis "Umi ada apa?"tanya Fira menatap...
