O3

143 18 2
                                        

“Huaahhh seger banget udara pagi.” Soobin meregangkan badannya, merasa siap untuk perjalanan Panjang kali ini.

Semua orang kini merasa bahagia karena cuaca juga mendukung.

“Oke, jangan ada yang ketinggalan ya. Cek dulu deh, inget-inget apa yang belum dibawa.” Ingat Yaeonjun kepada empat temannya.

Mereka kemudian menggeleng setelah beberapa saat diam.

“Aman, langsung cus.”

Mereka kemudian berjalan menuju ke arah yang sudah ditujukan.

Suasana pagi mereka awali dengan canda tawa yang terus menyelimuti. Taehyun setia mengabadikan setiap momen yang mereka ciptakan.

Kini mereka memasuki wilayah gunung, Soobin membaca plang jalan— Gunung wari-wari. Ia kemudian menerbitkan senyumnya, hari ulang tahunnya akan sangat menyenangkan.


















“Guys gue ada tebak-tebakan nih.”

“Jangan mulai deh Gyu.”

“Gunung apa yang suka berterimakasih?”

Hueningkai Nampak berpikir sembari terus berjalan. “Emang ada?”

“Ya ada, makanya jawab dong.”

“Gunung kembar.” Celetuk Yeonjun.

“Eyyy apaan itu brodi.” Soobin merangkul pundak Yeonjun yang membuat mereka kemudian terkekeh Bersama-sama.

Sementara Beomgyu mencebik karena ia diacuhkan, “Jawab kek.”

“Ya tinggal dikasih jawabannya, kita kan nggak tau.”

“Jawabannya… gunung thankyouban perahu HAHAHAHA.” Beomgyu tertawa sendiri mendengar tebak-tebakannya itu.

“ha ha ha ha ha.” Hueningkai ikut tertawa bukan semata-mata lucu, tapi agar Beomgyu tidak terlalu garing.

“Kriuk kriuk ya.” Ucap Taehyun.

“Garing HAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA.”

Beomgyu mendenguskan nafasnya kesal saat keempat temannya itu tertawa. Ia merasa direndahkan!

“Awas lo pada! Gue jitak satu-satu sini.”

“Wlee~”



















Mereka terus berjalan, menikmati suasana alam yang hijau dan damai. Angin sepoi-sepoi menyapu poni-poni mereka. Menciptakan suasana hati yang semakin baik.

“Eh guys, katanya disana ada air terjun loh.” Soobin yang berjalan paling depan menghentikan langkahnya yang membuat teman-temannya turut berhenti.

“Oh ya? Ayo kesana yuk!” Beomgyu jingkrak-jingkrak tidak sabar.

“Gimana? Kita kesana nih?” Tanya Hueningkai menatap satu persatu wajah temannya. “Taehyun?”

Pandangan mereka tertuju ke arah Taehyun yang menampilkan ekspresi tidak enak.

“Eumm, gimana ya guys. Tapi ibu penginapan itu bilang kita nggak boleh keluar jalur.”

“Yahhh.” Mereka mendesah kecewa.

“Ayo dong Tae, nggak apa-apa kok. Deket kok, gue jamin pasti nggak bakal ngecewain.” Ucap Soobin meyakinkan Taehyun.

Taehyun menatap Hueningkai yang tersenyum dan mengangguk kearahnya. Ia kemudian menghembuskan nafasnya pelan.

“Yaudah ayo.”

“Yess! Gitu dong, ini baru petualangan!”

Cursed Place | TXT [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang