3

473 25 0
                                        


Karena Tinggi badan Aku yang dulu dan sekarang bedanya 5cm jadi terasalah bagaimana Pendeknya Tubuhku sekarang,  bahkan dulu waktu Aku Kuliah Aku satu-satunya Cewek Tertinggi Di Kampus karena Cewek di Kampus ku dulu tingginya hanya sekitar 170 itu pun yang paling tinggi rata-ratanya sekitar 165 jadi wajar jika Aku Merupakan Cewek Tertinggi Satu Kampus, bahkan Cowok-cowok pun banyak yang lebih pendek dariku jadi bisa kalian bayangkan bagaimana Tingginya Aku

Dengan cepat aku mengalihkan Pandanganku kearah lain, oh ayolah jarak kami begitu tipis bahkan jika William mencondongkan Wajahnya lagi Sepertinya Bibir kami akan bersentuhan bisa dibayangkan bagaimana dekatnya jarak kami, dan dengan cepat Aku mendorong Dada bidang milik William yang terbungkus Kemeja Putih Aku baru sadar jika Kancing atas baju William terbuka yang membuat kesan Hot & Sexy Sungguh Menggoda

“ Sialan!!! Otak Gue jadi tercemar, oh ayolah Ayla berpikir Positif ”Batinku seraya memaki diriku sendiri

Bisa-bisanya Aku Terlena oleh Pesona yang dimiliki William dimana letak Dinginnya Aku dan Dimana Letak Hatiku yang Sedingin Kutub Selatan, jangan sampai Aku Jatuh Kedalam Pesona William bukankah Misiku untuk Menghindarinya jangan sampai Aku Mati ditangan Brianna sungguh Menyeramkan Jika sampai itu terjadi

“ Jauhan, Gue sesak nafas ”alibiku padahal Aku sudah tidak tahan harus berlama-lama berdekatan Dengan William

“ Gue duluan mau kekelas ”ucapku seraya berjalan meninggalkan William, Sungguh Aku sangat senang ketika bisa keluar dan bisa terbebas dari William

Baru saja Aku melangkahkan kakiku untuk meninggalkan UKS Suara William kembali terdengar yang membuat langkahku terhenti, dengan cepat aku membalikkan badanku seraya menatap William seraya mengerutkan keningku

“ Lo lupa sekarang Jam berapa? ”tanya William seraya menatapku dengan Tatapan Datar, sungguh tidak ada tatapan lain kah selain Tatapan Datar?

“ Emang Jam berapa? ”ucapku seraya Bertanya Balik

“ Jam 3.10 Sore, itu Artinya Kelas udah bubar dari 10 menit yang lalu ”ucap William dengan Tatapan yang sama sekali tidak berubah

“ Yaudah berarti Gue mau pulang ”ucapku setelah itu melangkah pergi meninggalkan William yang terdiam seraya menatap kepergianku

“ Siapa yang udah berani Membocorkan Segalanya! ”desis William setelah itu ia ikut pergi meninggalkan UKS untuk Menyusulku

Aku membuka pintu Uks dan langsung disambut oleh Ketiga Sahabatku, Mereka menatapku dengan wajah yang sulit diartikan Aku menatap mereka dengan wajah biasa saja. Setelah itu William berdiri tepat disebelahku aku hanya meliriknya dengan sekilas setelah ity kembali menatap Sahabatku, tentu hal ini membuat Sahabatku heran kenapa Aku hanya melirik sekilas kearah William

“ Lo gak apa-apakan? ”ucap Aline Miller seraya menatapku

I'm Fine ”ucapku seraya menatap Aline Ketiga Sahabatku mengehela nafas lega

“ Kak Ayla gak Apa-apakan? ”ucap Seseorang datang dengan nafas tak teratur seraya menatap Kearahku

“ ngapain Lo kesini? ”ucap Catherine Anderson dengan Tampang Penuh Permusuhan

“ Gak Usah Sok Peduli Lo! ”ucap Lily Queena Grace menatap Cewek tersebut dengan Tatapan Tajam

“ Dia siapa lagi? Mana Gue gak tau lagi, terus Gue harus gimana? Apa Gue harus Sok Baik? ”Batinku diliputi dengan Rasa Bingung

Melihat Keterdiamanku seraya menatapnya dengan Tatapan Yang Sulit Diartikan membuatnya Mengerutkan Kening, Aku Bingung harus bereaksi seperti apa? Aku hanya Takut salah dan hal itu akan menimbulkan Kecurigaan terhadapku, Tidak Mungkinkan Aku Mengatakan Jika Aku Amnesia? Yang ada Mereka tambah Curiga dan tambah Tidak Percaya Kepadaku?

“ Kak, Kakak baik-baik aja kan? Atau Kita Perlu Kerumah Sakit? ”ucap Cewek Tersebut dengan Tampang Lugunya

“ Mending Lo Pergi dari sini, Brianna Jakson!!!  ”ucap Aline dengan Wajah Juteknya

What The Fuck!!! Jadi Dia Brianna Jakson Sang Protagonis Cewek yang Begitu Membenciku? Cewek Licik yang Begitu Berbahaya? Tapi Kenapa ia Memanggilku dengan Panggilan Kakak? Terus kenapa juga ia begitu terlihat Khawatir? Sialan semuanya Begitu Rumit dan Sulit untuk Ditebak? Menyebalkan Aku tidak Mengerti dan Sulit Memahami segalanya, bahkan Kejeniusan dan Kecerdasan ku pun menghilang entah kemana? Sepertinya Kejeniusan dan Kecerdasanku Tidak Berlaku Di Dunia Asing ini

Kalau ia Brianna Jakson, Berarti Sebentar lagi Aku Akan Mati Oh My God kenapa semuanya begitu cepat Aku saja Belum tau Alurnya sudah sampai mana, tapi Sialnya hari dimana Aku akan Mati semakin Mendekat dan Aku sama sekali tidak tau apa yang harus dilakukan, dan Aku sama sekali tidak menyiapkan rencana agar Aku tidak Mati untuk yang Kedua Kalinya. Kenapa Semuanya nampak begitu Rumit dan Penuh Teka-teki? Apalagi Peranku hanya menjadi Figuran jadi didalam Novel Hidupku tidak terlalu diceritakan dengan jelas ditambah Peranku hanya sebentar jadi Aku tidak tau apa-apa dan tidak mengerti apa yang dialami oleh Tokoh Figuran sepertiku ini

“ Gak Usah Sok Baik Lo! ”ucapan itu keluar dari mulut Catherine

“ tadi Tante Anne nanyain Kabar Kakak ”Beritahu Brianna seraya menatapku dengan senyuman manisnya

“ Gue gak apa-apa ”ucapku seraya menatap Anna dengan Wajah Datar, Untuk apa Aku harus Sok Baik Jika Akhirnya Aku Akan Mati ditangannya

“ Gue duluan ”ucapku setelah itu aku pergi meninggalkan Mereka semua yang berada didepan Ruang UKS

Entah Aku akan Pergi kemana intinya Aku berusaha untuk menghindari William dan Brianna, Aku harus mencari cara agar menjauh dari Dua Makhluk tersebut agar Aku tidak Mati Sia-sia dan Mati Konyol hanya karena Aku Menyukai William. Aku harus membuat Rencana untuk Menyelamatkan Diri agar Aku tetap Hidup dengan Baik, dan Tidak Berakhir Mati, jika Aku Mati maka Aku Gagal Menghancurkan Alur Novelnya bukankah Aku pernah berharap Agar Masuk kedalam Novel ini, dan Akan Menghancurkan Alurnya. Inilah saatnya Aku Harus Menghancurkan Alur Novelnya, bagaimana pun caranya Aku harus menghancurkan Alur Novelnya Agar Aku Bisa Hidup Lebih Lama, dan agar Sang Tokoh Figuran sepertiku Mendapatkan Akhir yang Bahagia

Bukankah Sangat Tidak Adil jika Tokoh Figuran Mendapatkan Akhir Yang Menyedihkan, Aku Merasa semuanya Tidak Adil. Apa Harus Ayla Mati Menyedihkan Hanya Karena Mencintai Sang Protagonis Pria? Apakah ia Tidak Diizinkan untuk Bahagia? Atau Apakah Ia Dilarang Jatuh Cinta? Bukankah Itu Tidak Adil Untuknya? Kenapa Alur Novelnya Begitu Jelek dan Membosankan?

“ Gue Harus Menjauh dari William dan Brianna ”Batinku

“ Bagaimana pun caranya Gue harus Menjauhi Mereka Berdua, Gue gak mau Harus Mati untuk Kedua Kalinya! ”ucapku seraya berjalan melewati Lorong-lorong Kampus entahlah Aku akan kemana, karena Aku sama sekali tidak mengenali tempat Asing ini oh ia btw Kampus sudah lumayan sepi jadi aku tidak harus berdesak-desakkan

“ Ayla ”Panggil Seseorang dengan Spontan Aku segera membalikkan badanku, dan disana Aku melihat Seorang Cowok Tampan yang sedang berjalan menghampiriku

Oh Shittt!!! Apakah Orang-orang disini begitu Unreal Semua??? ”Gumamku seraya menatap Cowok Tersebut yang sedang berjalan kearahku

“ Tas Lo dikelas, ambil sebelum pintu kelas dikunci ”ucapnya seraya menatap kearahku

“ Lo siapa? ”ucapku seraya menatap Cowok tersebut dengan wajah bingung

“ Lo Kenapa? Amnesia? ”ucap Cowok tersebut seraya menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan

“ Lo kan cuma kena lemparan bola basket doang, gak mungkin langsung Amnesiakan? ”ucapnya seraya mengerutkan kedua halisnya dengan bingung

“ Yah anggap aja Gue Amnesia ”ucapku seraya menatap Cowok yang berada didepanku, Sialan lagi-lagi Aku terlihat Layaknya Kurcaci Cowok didepanku begitu Tinggi walaupun William jelas lebih Tinggi

“ Gue Bara temen sekelas Lo, kalau Lo lupa ”ucap Bara seraya menatapku dengan tampang datarnya

“ Tas Lo ”dengan tiba-tiba Seorang Cowok Tampan Melemparkan Tasku hingga melayang diudara dengan cepat aku segera menangkapnya

“ Lo ngapain disini? ”ucap Bara seraya menatap Cowok yang tadi melempar tasku

“ Lo balik bareng Gue aja ”ucap Cowok tersebut seraya menatapku

“ Lo siapa? Emang kita kenal? ”ucapku seraya menatap Cowok tersebut dengan tatapan bingung

Figuran TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang