bab5

341 28 0
                                    

Sejak hari itu, petualangan aeron, Asta, dan Yuno dimulai dalam perjalanan mereka untuk menjadi Raja Penyihir. Mereka mengalami kesulitan dalam perjalanan, mulai dari kabut, gurun, dan hewan liar yang ingin memakannya, tetapi akhirnya dimakan oleh mereka. Setelah begitu banyak usaha, akhirnya mereka dapat mencapai hal yang paling dekat dengan ibu kota tempat Penyihir itu tinggal dan tinggal.

Asta:"jadi ini ibukota"

Aeron:"ya"

Aeron mengamati kerajaan yang dibangun di atas gunung raksasa. Burung-burung itu terbang di atas kerajaan. aeron bisa merasakan jumlah mana alami yang mengelilingi ibukota raksasa.

Berdiri di atas bukit di sebelah aeron, Asta membungkuk dengan bahagia saat dia melihat bintang di matanya
 


Asta:"jadi kita sudah sampai di ibukota"

Yuno hanya mengangguk setuju sebelum melihat ke dua teman seperjalanannya. 

Yuno:"Cepatlah, kita harus segera pergi ke ujian".

Asta:"Hai!" 

Teriak Asta dengan tekad sebelum mulai berlari ke atas bukit sambil menghindari bebatuan

Asta: "Aku akan menjadi Raja Penyihir!"

Yuno tersenyum pada tekad saingannya sebelum dia mulai mengejarnya.

Aeron terdiam saat dia melihat langit dan sinar matahari jatuh di ibukota semanggi. aeron tersenyum dan mulai mengejar mereka juga.

Ibukota adalah tempat yang sangat besar untuk dilihat oleh banyak orang biasa dan aeron tidak terkecuali. dia berjalan melalui jalan-jalan kerajaan sambil mengintip sedikit dengan rasa ingin tahu murni di mata  hijaunnya. Dia tidak pernah melihat begitu banyak orang berkumpul di satu tempat seperti pada hari ini. 

Ada orang yang menjual makanan jalanan, kerajinan tangan, dan barang-barang sihir. Mengabaikan jeritan Asta yang mengeluh tentang betapa mahalnya barang-barang itu dan keluhan Yuno yang terus-menerus untuk menenangkan diri, dia berjalan ke tempat tertentu di mana terdapat konsentrasi mana paling banyak dengan kerutan kecil.

Asta:"Hei, aeron, tunggu kami!"

Asta menyatakan dirinya gembira di belakangnya saat Yuno dengan tenang mengikuti jejaknya.

Yuno:"jadi ini tempatnya"

Banyak orang berada di belakang penghalang saat mereka berteriak dan berharap semua orang baik-baik saja. Semua orang merasa malu dengan teriakan itu, tapi aeron langsung berjalan melewati pagar menuju ujian.

Setelah memasuki coliseum, aeron berbaris di belakang Asta dan Yuno dengan tangan bersilang menunggu dengan tidak sabar sambil menepuk bisepnya dengan tergesa-gesa. Alisnya bergerak sedikit tidak nyaman. Dia harus berdiri dalam antrean panjang untuk akhirnya mendaftar.

Dia tidak pernah sabar.

Pemeriksa:"Apakah itu Grimoire berdaun empat?!"

Orang1:"Tuhanku..."

Orang2:"Ini sulit dipercaya.

Telinga aeron bergerak dengan rasa ingin tahu saat bisikan memenuhi area ketika giliran Yuno untuk mendaftar.

Menjadi giliran Asta, Anda dapat mengatakan bahwa mereka hampir tidak menerima karena dia pikir itu bukan Grimoire.

Aeron tertawa pelan ketika Asta selesai meyakinkannya untuk menerima amukannya. Setelah Asta mengejar Yuno dengan tergesa-gesa, Natsu berjalan dengan santai sambil mengeluarkan grimoire dari ransel kecilnya dan menunjukkannya kepada pria yang melihatnya dengan rasa ingin tahu.

Aeron:"Aeron pendragon, dari desa Hage".

Pemeriksa itu memeriksa Grimoire terkejut melihat grimoire berdaun 5 dan mengangguk sebelum menyentuhnya. 

Pemeriksa"Aku mengerti, kamu nomor 166".

Aeron:"Hmph".

Aeron meletakkan grimoire-nya ketika dia mulai berjalan ke arah di mana ada banyak orang yang dikelilingi satu sama lain. Matanya bergerak dengan penuh minat saat dia menganalisis para peserta satu per satu.

Semua orang tenang sampai beberapa burung muncul dan mendekati orang-orang itu

Orang1:"oh! Dan burung-burung ini

Orang2:"mereka adalah anti-burung dari ruang pemeriksaan"

Orang3:"semakin sedikit kekuatan magis yang anda miliki semakin dekat dengan anda"

Penguji:"menyebalkan sekali. hai. Lihatlah keduanya tidak ada yang mendakati mereka" menunjuk ke seorang pria berambut hitam dengan mata emas dan seorang pria berambut pirang dengan mata hijau

Yuno dan aeron berdiri dan tidak peduli apapun

Pemeriksa:"mereka dari sebelumnya"

Penguji:"siapa ini"

Peneriksa:" keduanya berasal dari desa terpencil bernama hage. Grimoire berambut hitam  memiliki semanggi 4 daun

Penguji:"empat daun? Ah, benarkah? Dan sirambut pirang

Pemeriksa:"oh yang itu ? Yah, itu bahkan lebih jarang dari yang lain

Penguji:"kerena"

Pemeriksa:"kerena grimoirenya emas dan memeliki semangi berdaun 5

Penguji:"apakah kamu serius? aku belum pernahendengar grimoire berdaun 5"

Pemeriksa:"percayalah aku juga terkejut"

Mereka berdua menghentikan pembicaraan mereka meihat sesuatu menarik mereka

Asta:"hehehe...hanya satu dari kita yanng akan menjadi raja penyhir. disini dimulai lengenda kita yuno"

Asta yang dikelilingi oleh terlalu banyak burung dan satu khususnya yang berbeda dari yang lain duduk di atas kepalanya

Tawa pecah di antara orang-orang kerena orang yang paling anti burung mengatakan bahwa dia akan jadi raja penyihir.

Tiba-tiba anti burung mulai mematuk asta dan dia mulai berlari kemana-mana untuk menyingkirkan mereka

Namun ketika berlari  tanpa melihat, dia skhirnya bertbrakan dengan pria jangkung berotot yang merokok. aeron melihat dan mengenal Pria ini adala yami shikihiro

Saat bertabrakan pria itu, semua burung terbang menjauh.

Semua orang diam dan memperhatkan apa yang akan terjadi

Asta:"mereka akhirnya lolos. Maaf aku menabrakmu''

Yami:"aku akan membunuhmu bocah"

pendragon di black cloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang