bab15

200 11 0
                                    

Aeron pergi ke disrik utara disana dia melihat asta berhadapan dengan anggota Eye of the Midnight Sun sedangkan Noele dan Leopold tepat di belakangnya dan fokus untuk mengalahkan zombie.

Rades:"sihir mayat: No. 4 – Jimmy !"

Dari retakan di lantai, semburan energi kutukan terbentuk, yang menghantam pipi Asta, dan portal Sihir Ruang terbuka. Mirip dengan yang di mana zombie akan keluar, kali ini mayat tinggi yang dibalut dengan lengan panjang muncul dari dalam.

Pikiran asta:"Mati... mayat Ini berada pada level yang berbeda dengan zombie sebelumnya. Padahal, cedera yang saya dapatkan sepertinya tidak terlalu buruk. Saya akan menyerang lagi".

Asta menyerang sekali lagi percaya bahwa dia bisa mengalahkan penyihir Wraith serta Jimmy.



Rades:"Tidak kali ini, bocah!" 

menunjuk ke penyihir tanpa sihir dan kemudian, Jimmy menembakkan lebih banyak bola kutukan.

Sebelum bola kutukan tersebut mengenai asta, aeron mulai mengkisnya dengan lord camelot membuat asta, noele, leopord dan rades terkejutn melihat aeron

Asta:"aeron"

Rades:"siapa kamu, aku tidak peduli kamu jimmy serang dia"

Jimmy kemudian menembak beberapa bola kutukan dan mulai menyerang aeron kemudian menghindari setiap serangan dan aeron menggunakan caliburn dan mulai memotongnya menjadi berepa bagian dan belari menuju rades dan menendangnya membuatnya terlempar ke tembok dan memuntahkan darah

Rades:"ughh sialan kamu Akan membayar sihir mayat: no. 2-Alfred. Alfred serang dia"

Alfred mulai meyerang aeron dengan sinar listrik, aeron hanya menangkisnya dengan lord camelot
Kemudian aeron belari dengan cepat menebas zombie tersubut kemudian membelahnya menjadi dua bagian

Rades:"Tidak! Kamu menghancurkan No. 2 ku – Alfred !"

Aeron:"tidak terlalu sulit" katanya dengan datar"

Rades semakin marah mendrngarnya
Dan bertriak

Rades:"sihir mayat: no 1-cral serang dia"

Carl kemudian membuat penghalang ultuk melindungi nya dan rades dan kemudian mewujud senjata proyektil dan meluncurkanya ke arah aeron, dia hanya menangkisnya dengan lord camelot proyektil terus dlincurkan tapi tidak bisa yang menembus prisai
Lord camelot 

Aeron hanya menatapnya dengan wajah datar saat dia ingin menyerang balik tetapi carl di hancurkan  dan rades jatuh ketanah oleh oleh semburan api dasyat aeron menoleh kebelakang dia melihat fougleon

Fougleon:"Saya minta maaf telah mengganggu pertarungan Anda... jika saya menunggu Anda mungkin terbunuh oleh serangan itu"


Aeron:"kapten fougleon"

Asta, leopord, dan noele:"aeron, kapten fougleon/ kakak

Asta:"Woah, kamu luar biasa! Aku sangat kesulitan dengan sihirnya tapi kamu hanya…wow!"

Fougleon:"Kata-katamu sangat berarti!" 

Aeron:"kalian baik-baik saja"

Aeron bertanya kepada mereka

Noele:"aku baik-baik saja"

Leopord:"aku juga"

Asta:"aku agak sakit"

Aeron kemudian mengambil grimore nya dan membukanya dan halaman-halaman terus berpindah sampai halaman tersebu berhenti

Aeron:"sihir suci: pemulihan"

Asta kemudian memliki aura emas dan  luka asta mulai sembuh

Asta:"terima kasih aeron"

Aeron:"sama-sama"

Fuegoleon:"Kurasa aku punya ide yang salah tentangmu pada awalnya, Asta. Di Ujian Masuk aku melihatmu sebagai anak yang belum dewasa yang tidak menganggap serius ... tapi mungkin sifat keras kepalamu itu adalah bagian dari kekuatanmu ... Ah, untuk pikir Yami dari semua orang membuktikan aku salah ketika dia memilihmu"

Aeron kemudian melihat Tumpukan zombie dan kemudian menebas ke  arah tumpukan zombie  membuat tumpukan zombie beterbangan

Asta:"aeron apa yang kamu lakukan?"

Sebelum aeron menjawab di tumpukan mayat tersebut menjukan
Seorang yang bersembunyi

valtos:"sialan bagaimana kamu tahu"

Aeron tidak menjawab kemudian dia berlari ke arahnya dan meniju perutnya membuatnya tidak sadarkan diri

Aeron kemudian mendekati mereka dan mengikat mereka dan mengambil grimoire mereka dan menyerahkanya kepada fuegoleon

Aeron:"kurasa pertarungan ini sudah berakhir"

Fuegoleon:"ya"

Areron kemudian melihat melihat sekeling dia tidak merasakan apapun membuatnya menghela nafas lega

Setelah petempuran aeron menyerahkan rades dan valtos dan lainya menyerahkanya kepada pihak berwenang

Aeron kemudian melihat yuno, mimosa, dan klaus

Aeron:"bagaimana kabar kalian ada yang terluka"

Yuno:"saya baik baik saja"

Mimosa:"saya juga"

Klaus"saya juga''

Aeron kemudian pergi menuju ke kamar alice dan dia memasuki kamar tersebut

Aeron:"hei alice saya datang untuk berkunjung"

Alice kemudian memeluk aeron. Aeron hanya membelas pelukan tersebut.

Alice:"saya senang kamu baik-baik saja"

Alice menangis Bahagia bahwa kekasihnya baik-baik saja, aeron kemudian menyeka air mata alice

Aeron:"maaf kan saya jika membuat kamu khawatir"

Alice Menganggukkan kepala dan tersenyum. aeron kemudian berbincang dengan kekasihnya untuk menikmati momen bersamanya

Aeron:"hey alice kamu memiliki sihir apa?"

Alice:"saya memiliki sihir es"

Aeron:"itu keren"

Alice kemudian berbaring di pangkuan aeron, aeron hanya mengusap rambutnya. Mereka menikmati momen mereka. Aeron dan alice tidak memperhatikan bahwa julius mengawasinya dari luar kamar

Pikiran Julius:"aku senang bahwa putriku memilih orang yang tepat untuknya"

Julius mulai pergi kerena tidak ingin mengangu momen mereka.

pendragon di black cloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang