Ketika Mingyu tiba di depan pintu depan rumah Wonwoo, dia masih sibuk membungkukkan badannya dan menekan telapak tangannya di atas lutut, mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah setelah berlari dari rumah Jeonghan menuju ke sini dalam waktu 30 menit.
Setelah nafasnya mulai stabil, Mingyu menarik nafas dalam-dalam untuk mengumpulkan keberanian dalam dirinya dan akhirnya menggerakkan tangannya untuk mengetuk pintu.
Tapi, sebelum kepalan tangannya sempat menyentuh kusen pintu, pintu itu tiba-tiba sudah berayun terbuka, menampakkan pemilik rumah yang berdiri di baliknya.
"M-Mingyu?" Wonwoo tersentak kaget saat melihat sosok Mingyu di depannya, tak bisa mempercayai matanya sendiri. "Apa yang kamu lakukan di sini?"
"Wonwoo hyung..." Mingyu mengusap bagian belakang kepalanya dengan gugup sambil menatap Wonwoo dari puncak kepalanya sampai ke ujung kakinya. Ah... Sudah berapa lama sejak terakhir kali dia memanggil nama Wonwoo dan melihat sosoknya? Apakah sepertinya dia kurusan? Tapi wajahnya tidak berubah, tetap terlihat manis... "W-Wonwoo hyung, aku-"
"Siapa itu, Woo?"
Mingyu mengerutkan keningnya saat dia bisa mendengar suara pria lain dari arah belakang Wonwoo. Wonwoo menoleh ke belakang dan bergeser sedikit sehingga Mingyu bisa melihat siapa pemilik dari suara itu.
"Joshua?" Panggil Mingyu dengan sedikit terkejut melihat salah satu teman baiknya berada di rumah Wonwoo.
"Oh, demi Tuhan, ternyata kau, Kim Mingyu." Kata Joshua dengan nada mengejek. "Apa yang kau lakukan di sini? Beraninya kau menampakkan wajahmu lagi setelah semua yang telah kau lakukan dan katakan pada Wonwoo? Apa kau masih belum puas melihat Wonwoo menderita sampai kau datang ke sini dengan niat untuk menghancurkan hidup Wonwoo sepenuhnya!?"
Mingyu sangat terkejut ketika nada Joshua terdengar begitu tajam dan sangat tidak enak untuk di dengar, karena setahu dia, Joshua adalah orang yang paling kalem dan tenang di antara semua teman baiknya dan dia bukanlah tipe orang yang mudah untuk mengucapkan kata-kata seperti itu.
Namun, Mingyu tidak bisa menyalahkan Joshua karena Mingyu memang pantas di salahkan dan dia sama sekali tidak menyangkal satu pun dari kata-kata Joshua.
"Shua hyung, hentikan." Wonwoo menyikut tubuh Joshua pelan sambil menghindari tatapan Mingyu.
"Apa? Aku benar, kan? Aku tidak percaya dia punya nyali untuk menunjukkan dirinya di depanmu lagi setelah semua hal yang telah dia lakukan. Memangnya dia pikir dia siapa?" Joshua memeberikan tatapan penuh kebencian pada Mingyu dan dia hampir saja berniat untuk memberikan pelajaran padanya jika saja Wonwoo tidak segera mencegahnya.
"Tidak apa, Shua hyung, pulanglah." Wonwoo memohon dengan lembut pada Joshua, yang tentu saja tidak dihiraukan olehnya.
"Apa kamu sudah gila, Woo? Apa kamu pikir aku akan membiarkanmu sendirian dengan bajingan ini? Kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan padamu kali ini!"
"Aku datang ke sini karena aku ingin berbicara dengan Wonwoo hyung, itu saja." Kata Mingyu. "Aku tidak akan melakukan sesuatu untuk membuatnya menangis lagi, aku jamin itu."
Wonwoo memberanikan diri untuk menatap mata Mingyu, dan memang dia bisa melihat sesuatu yang berbeda dari tatapan Mingyu. "Pergilah, Shua hyung. Aku bisa mengurus ini." Wonwoo memohon lagi, dan kali ini Joshua tidak bisa menolak saat dia melihat tekad di mata Wonwoo.
Joshua menghela nafas."Baiklah. Tapi hubungi aku jika terjadi sesuatu, oke? Aku akan selalu ada untukmu." Kata Joshua dan Wonwoo hanya mengangguk mendengarnya.
Joshua mengeluarkan senyum kecil sebelum dia mengacak-acak rambut Wonwoo dengan rasa gemas, yang tentu saja membuat Mingyu meringis pelan karena dia sama sekali tidak menyukai pemandangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret Always Comes Late [Mingyu X Wonwoo / Meanie / Minwon Bahasa ver.]
FanficTerkadang di dalam hidup kita, akan ada saatnya di mana kita harus memilih satu di antara dua pilihan yang tersedia. Masing-masing pilihan akan membawa kita ke hasil yang berbeda tentunya. Dalam kasus Mingyu, dia harus memilih antara mantannya, Jeon...