Ending v.2 - GOOD ENDING

1K 47 0
                                    

Note: 

1. ini Good Ending alias ending yang keenakan untuk Mingyu(?)
2. Awalnya ini satu-satunya ending untuk AU ini, cuman karena keenakan untuk Mingyu(?) yauda dibikinkan satu lagi Bad Ending untuk dia(?)
3. Kalimat pembuka dan kalimat di tengah cerita memang sama dengan chapter sebelumnya, yang berbeda hanyalah Wonwoo dan keputusannya(?)

Mingyu menghentikan langkahnya saat dia akhirnya sampai di tempat terakhir di mana dia dan Wonwoo bertemu sebagai sepasang kekasih, gedung bioskop. Dia masih mengingat kejadian pada hari itu dengan sangat jelas.

Wonwoo yang sangat tidak sabaran untuk menonton film romantis tapi Mingyu menganggapnya sebagai film yang membosankan.

Mingyu yang menggodanya karena Wonwoo seperti perempuan karena menyukai film genre romantis.

Mingyu yang mencubit pipi Wonwoo yang menggembung dan menariknya ke dalam pelukan yang hangat karena merasa gemas dengan lelaki bermata tajam yang mirip kucing itu.

Dan...

Mingyu hanya tersenyum sedih dan pahit sambil mengingat kejadian setelah itu.

Movie date mereka yang seharusnya berjalan dengan lancar, yang seharusnya diakhiri dengan kecupan hangat, menjadi berantakan ketika Mingyu mendapatkan telepon dari mantannya, Jeonghan.

Mingyu mengepalkan tangannya erat-erat hingga kuku-kuku jarinya menancap pada telapak tangannya saat dia mengingat kembali bagaimana Wonwoo terjatuh saat Mingyu mendorongnya, mengingat wajah Wonwoo yang menangis dan memohon agar Mingyu tidak pergi meninggalkannya dmei Jeonghan.

Mingyu merasa seperti seorang bajingan, benar-benar brengsek karena meninggalkan Wonwoo sendirian. Itu pasti moment yang paling memalukan bagi Wonwoo dalam hidupnya. Mingyu benar-benar tidak bisa mengerti dengan dirinya sendiri, kenapa dia bisa terbutakan oleh masa lalunya dengan Jeonghan sampai dia tega memperlakukan Wonwoo seperti itu?

~~~~~*****~~~~~

Wonwoo daritadi duduk sambil bergerak dengan gelisah di sofanya, jari-jarinya sibuk menekan tombol-tombol di remote TV secara acak, mencoba mencari tayangan yang bagus untuk mengalihkan perhatiannya.

Wonwoo melirik ke arah jam. "Dua jam lagi sebelum tengah malam..."

Wonwoo mematikan TV sebelum dia berjalan ke kamar tidurnya. 

Dia menghempaskan dirinya ke atas kasurnya dan kemudian memeluk bantalnya dengan erat.

"Apa yang harus kulakukan?"

Wonwoo memejamkan matanya lagi, mencoba mengingat kata-kata Mingyu.

"Dan sekarang... Aku menyadari... Bahwa kali ini, aku benar-benar jatuh cinta padamu, Jeon Wonwoo... Aku mencintaimu..."

"Kali ini aku benar-benar bersungguh-sungguh. Aku mencintaimu. Tidak ada lagi yang lain, kecuali kamu. Bukan Yoon Jeonghan, tapi kamu."

"Aku akhirnya menyadari bahwa aku sebenarnya sudah jatuh cinta padamu sejak lama, tapi bodohnya aku tidak menyadarinya sampai aku berpisah denganmu. Aku menyukai Jeonghan sebagai seorang teman sekarang, tidak lebih dari itu."

"Kamu satu-satunya yang ada di dalam hatiku sekarang. Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu sejak aku berpisah denganmu, kamu seperti melekat di dalam pikiranku dan aku tidak bisa menghapusnya. Aku ingin bersamamu, selamanya."

"Bisakah aku mempercayaimu kali ini, Kim Mingyu?"

~~~~~*****~~~~~

Gedung bioskop sudah tutup. Semua lampu telah dimatikan, dan hanya ada cahaya bulan yang menerangi area tersebut. Semua orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Tidak ada seorang pun kecuali Mingyu di depam bioskop yang gelap dan sepi itu.

Regret Always Comes Late [Mingyu X Wonwoo / Meanie / Minwon Bahasa ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang