"Tuan Yuuji," sosok berambut hitam itu muncul di pintu yg terbuka.
"Nah kebetulan dia ada disini. Megumi, ini Kuro, Kuro ini Megumi"
Megumi hanya tersenyum dan mengangguk melihat sosok yg diperkenalkan Yuuji.
"Master!!"
"Kalo yg putih itu namanya Shiro"
Yg dipanggil Shiro itu melihat kearah manusia yg ada disebelah masternya, "AA! Dia pasti Megumi yg selalu master bilang ya!?"
"Yap tepat! Jadi aku ingin kalian selalu menemani dan melindungi Megumi saat aku tidak disampingnya, paham?"
"Baik master!"
Berbeda dengan si putih, si hitam hanya mengangguk dan memperhatikan manusia yg sangat disayang tuannya.
"Kalian bisa saling mengakrabkan diri terlebih dahulu, aku akan ke kamar mengurus sesuatu. Bye bye" Yuuji meninggalkan ketiga makhluk itu bersama.
Suasana menjadi hening ketika mereka ditinggal Yuuji. Megumi tidak tau bagaimana memulai percakapan. Dan sepertinya dua sosok ini juga tidak ingin bicara apapun.
Yg hitam sepertinya ingin mengatakan sesuatu tapi segan. Sedangkan yg putih..
"Ne ne ne jadi kau manusia itu ya?"
"Eeh iya?"
Shiro mendekatinya, dia mengendus bau manusia itu. Dia ingin mengingat bau orang yg harus dia jaga. Tapi sepertinya terlalu..
"Mhmm maaf, permisi, Shiro," Megumi menahan bahu sosok yg terus mengendus bajunya.
"Ya?" Shiro benar-benar tidak peka.
"Kau terlalu dekat dengannya," Kuro menarik kerah baju temannya.
Untung Kuro cukup peka untuk mengerti Megumi. Shiro terus memberi alasan agar Kuro mengerti standar keamanannya. Megumi yg memperhatikan mereka berdua hanya tertawa kecil.
"Kami akan memperkenalkan diri dengan lebih jelas. Aku Kuro dan ini Shiro, kami siluman anjing yg mengabdi pada tuan Yuuji," jelas Kuro.
Megumi mengangguk, "Salam kenal Kuro dan Shiro, saya Fushiguro Megumi. Hanya manusia yg sebelumnya tinggal di kaki gunung wilayah tenggara".
Kuro tersenyum dan mengangguk, "Salam ken-"
"Aku boleh mengendus mu lagi kan Megumi?!" Berbeda dengan Kuro yg tenang, Shiro adalah anjing yg sangat aktif.
"Hentikan itu! Kau membuatnya gak nyaman"
"Tapi Kurooo"
"Anu.. saya gak masalah jika kalian memang harus mengendus ku"
"Nah dengar,kan," Shiro memeluk tubuh manusia itu dengan semangat dan mulai mengendus. Sangat heboh.
"Kalau begitu permisi sebentar," Kuro juga ikut mengendus baju dan rambut Megumi.
Megumi sendiri tidak masalah karena mereka berdua mengingatkannya dengan anjing tetangga yg lucu. Anjing yg dulu sering bermain dengannya di rumah. Seandainya mereka menyerupai anjing, bukan menyerupai manusia.
Kuro berhenti lebih cepat, dia sudah yakin akan mengingat bau manusia itu. Sementara Shiro, dia sibuk memutari manusia itu dan memperhatikan sedetail mungkin tubuhnya.
Pandangan Megumi tertarik pada kedua telinga Shiro yg sangat mirip dengan telinga anjing. Dia ingin menyentuhnya. Tapi tidak, mari jaga sopan santun.
Kuro sepertinya menyadari keinginan Megumi, "Hey Shiro coba kau berubah jadi anjing"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Selanjutnya (ItaFushi)
FanfictionSetiap kehidupanmu selalu berakhir tragis karena aku tak pernah berani untuk mempertahankan mu. Untuk kehidupan mu yg keempat ini, aku akan mempertahan kan mu. Membawamu ke dalam istana yg telah ku persiapkan selama 200 tahun untuk mu. Kekuatan yg...