chap 7

188 16 0
                                    

"heh bangun!" Toji menepuk-nepuk pipi siluman putih itu.

Dia tersadar, "Megumi! Akh-" dia merasakan sakit di seluruh tubuhnya.

"Jangan bergerak, kaki mu patah dan tubuhmu banyak luka. Dimana Megumi?" Toji makin khawatir.

"Ck- maaf aku gagal" Shiro sedikit terisak.

"Katakan dimana dia?!" Toji mulai tak sabar.

"Sukuna mengambilnya"

"Siapa itu?"

Shiro hanya mengusap matanya yg berair dengan cepat. Ini pertama kalinya dia gagal melaksanakan tugas dari tuannya.

Toji memapah siluman itu sampai ke rumahnya. Mereka beruntung karena rumah Fushiguro itu tidak terlalu jauh.



























Toji merawat siluman itu sebisanya. Tangannya mungkin berfokus pada siluman yg terluka, tapi pikirannya terus memikirkan putra kesayangannya.

"Beritahu aku semua yg kau ketahui tentang Sukuna itu" Toji selesai memberikan perawatan.

"Dia bisa dibilang kakak dari master. Tapi bereka sudah berpisah sejak 200 tahun lalu atau lebih. Sebelumnya master memang pernah memperingatkan kami tentang dia. Itulah alasan kami berlatih sampai hari ini, tapi itu semua blm cukup" jelas Shiro.

"Dimana tempat siluman itu"

Shiro terkejut, "apa yg mau kau lakukan?!"

"Aku akan menyelamatkan putraku"

"Manusia gila! Kau akan menjadi mayat dalam 1 detik!"


Pintu terbuka, membuat makhluk penghuni rumah itu sedikit terkejut. Mengetahui siapa yg datang membuat Shiro berkeringat dingin.

"Aku tidak merasakan keberadaan Megumi, dimana dia?"

"Master!" Shiro bersujud di kaki Yuuji, dia mengabaikan rasa sakit di seluruh tubuhnya "Saya telah gagal melaksanakan tugas. Saya mohon maaf! Saya akan menerima semua hukumannya!"

Mata karamel menyala di ruangan remang-remang itu, "jawab pertanyaan ku, dimana Megumi" suara yg biasanya terdengar hangat, kini berubah menjadi dingin.

Shiro merinding hanya karena mendengarnya, "Su-sukuna membawanya"

Tanpa mengatakan apapun, Yuuji pergi dari rumah itu. Shiro bisa merasakan perasaan gelisah, takut dan marah, perasaan yg saat ini Yuuji rasakan.








































Manik safir itu terbuka, dia merasa familiar dengan langit-langit ruangan itu. Langit-langit yg mungkin saja ada dimimpinya.

"Kau baik-baik saja, Megumi?"

Pertanyaan makhluk itu membuat Megumi terkejut. Dia bangun dari futon itu dan melemparkan bantal padanya.

Tentu saja bantal itu berhasil ditangkap olehnya. Safir itu menatap ruby dengan tajam. Dia membuat jarak dengan makhluk itu.

"Aku sedih jika kau menatapku begitu. Kita pernah menghabiskan 1 kehidupan bersama dengan baik" katanya.

"Siapa kau?!"

"Sukuna" dia tersenyum, senyum yg terkesan merendahkan.

"Apa hubungan mu dengan Yuuji?"

Senyum itu menghilang, "jangan bahas pembunuh itu disini"

Pembunuh? Yg Megumi tau, Yuuji tidak pernah membunuh siapapun. Karena itulah siluman yg ia lawan akan terus kembali. Hatinya terlalu lembut untuk membunuh seseorang.

Kehidupan Selanjutnya (ItaFushi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang