"Saint? Siapa Saint?" tanya Mae June.
Mae Kaew tersentak dari lamunannya.
"Eh bukan maksudku anakmu mirip sekali dengan seseorang yang kukenal, June." ujar Mae Kaew.
"Ohh. Kenalkan, June. ini anakku Nunew." ujar Mae June lagi.
"Oh ya. Nunew, kamu imut sekali, nak." ujar Mae Kaew.
"Khop khun khap, Mae." ucap Nunew.
Mae Kaew terus menatap Nunew. Benar2 mirip, pikir Mae Kaew.
Tiba2 ada sebuah pikiran aneh yang datang pada Mae Kaew.
'Apa kujodohkan saja ya Zee dengan Nunew.' pikir Mae Kaew.
Tapi apakah mereka mau?"June, bisakah aku bicara denganmu setelah acara ini, secara pribadi?" tanya Mae Kaew.
"Tentu saja Kaew. Nanti setelah ini kerumahku saja, sekalian kau berkunjung kerumahku setelah bertahun2 yang lalu." ujar Mae June.
Akhirnya mereka setuju bicara setelah acara itu selesai.
Akhirnya acara itu pun selesai Mae June, Mae Kaew dan Nunew kembali kekediaman Mae June.
"Silahkan masuk Kaew, anggap saja rumah sendiri." ujar June.
"New kekamar dulu Mae, Mae Kaew." ujar Nunew pamit.
"Iya silahkan,nak." ujar Kaew.
Mae Kaew dan Mae June pun masuk dan duduk di sofa tamu.
"Silahkan duduk, Kaew. Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya June.
"Kau ingat kan, anakku Zee?" tanya Kaew.
"Oh ya aku ingat, bagaimana keadaannya sekarang?"
"Zee sekarang meneruskan usaha Wit ayahnya, June. Dan masalahnya adalah...." ujar Kaew.
Kaew menceritakan semua keadaan Zee yang putus dan berubah semenjak kepergian Saint kekasihnya.
"Kasihan sekali dia, Kaew. Lalu apa yang bisa aku bantu Kaew?" tanya June.
"Begini June. Tapi kumohon jika kau tidak suka tidak apa2 dan jangan marah padaku. Aku hanya sebagai seorang ibu yang berusaha membahagiakan anaknya saja." ujar Kaew sedikit meneteskan airmata.
"Baiklah aku mengerti keadaanmu Kaew. Kau banyak berkorban demi anakmu semenjak kematian suamimu. Dan aku juga mengerti bagaimana seorang ibu akan berusaha yang terbaik untuk anaknya. Katakan apa yang bisa aku bantu?" ujar June.
"Aku ingin meminta anakmu menjadi menantuku." ujar Kaew sambil menjatuhkan diri berlutut didepan June.
June terkejut dengan permintaan Kaew dan juga dengan bagaimana Kaew berlutut padanya.
"Jangan begini Kaew, bangunlah. Ayo kita bicarakan." ujar June dan membangunkan Kaew dari sujudnya.
Kaew pun berdiri dan duduk di sofa sambil terus menangis.
"Aku tidak tega melihat anakku June, bagaimana setahun ini dia berusaha tegar demi aku. Namun aku juga sebenarnya tidak mau meminta ini padamu, June." ujar Kaew.
"Kaew. Aku bukannya menolakmu. Namun aku tidak yakin dengan jawaban Nunew, apakah dia mau atau tidak. Kau tahukan Kaew, kalau anakmu seorang laki2 dan begitu pula anakku. Dan aku belum yakin apakah New mau menikahi seorang laki2 dan asing juga untuknya." ujar June.
"Aku mengerti June. Walaupun kau menolakku aku sangat mengerti karena permintaanku ini sangat tidak masuk akal. Namun sebagai ibu aku harus mencobanya apapun resikonya." ujar Kaew.
"Aku akan membicarakan ini dengan Nunew. Dan aku akan menghubungimu dengan jawabannya. Aku mau karena aku tahu kalian keluarga yang sangat baik dan bisa menjaga Nunew untukku dan aku juga sangat berhutang budi padamu dimasa lalu." ujar June.
"Terima kasih June, terima kasih banyak." ujar Kaew.
Pembicaraan mereka pun masih berlanjut dan tidak terasa waktu sudah menunjukan jam 10 malam dan akhirnya Mae Kaew pun pamit pulang.
TBC
512
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Love Me (ZeeNunew) 004
FanfictionKetika 2 insan yang asing dipersatukan karena orang tua. Bisakah mereka saling jatuh cinta? 100% hasil imajinasi sendiri tentang ZeeNunew. Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita tergantung isi kepala. Intinya a...