WYLM 05

1.1K 87 0
                                    

Pertemuan antara ZeeNunew pun berlanjut hingga 4 hari sudah mereka makan siang bersama.
Hingga hari Sabtu pun datang dan waktunya mereka berkencan.

Zee membawa Nunew berkencan disebuah restoran diatap sebuah hotel.
Nunew terpukau dengan keindahan pemandangan dari atas sana. Kota Bangkok bisa terlihat dengan jelas dari atas.

Zee sudah melakukan pemesanan meja untuk mereka.
Dan duduklah mereka dan menunggu pesanan datang.

Nunew menatap wajah Zee.

"Phi, apa Phi capek?" tanya Nunew.

"Tidak, memang kenapa?" ujar Zee.

"Phi pasti capek, mengurus perusahaan begitu besar sendirian. Phi pasti lelah, kan?" ujar Nunew.

Zee tersenyum "Tidak, Phi baik2 saja, lagipula Phi tidak melakukan semuanya sendirian masih banyak pegawai bersama Phi."

"Tapi pasti Phi lelah, karena New pun lelah padahal hanya belajar di kampus. Apalagi kalau ada ujian atau praktek. Apalagi Phi." ujar Nunew dan memujukan mulutnya.

Zee kembali tersenyum melihat mulut muju Nunew.

"New kadang khawatir dengan Phi. Phi banyak pekerjaan dan Phi masih harus mengantar jemput dan menemani New makan siang. New merasa bersalah. Tapi bagaimana kita bisa saling kenal kalau tidak melakukan itu." ujar Nunew.

"Phi tidak merasa dipaksa New. Kalau Phi tidak mau, tidak akan Phi lakukan." ujar Zee.

"Phi anak yang baik. Phi melakukan ini demi Mae Kaew kan?" ujar Nunew.

"Pertamanya iya tapi mungkin ini jalan yang terbaik untuk Phi. Kamu juga anak yang baik New, mau melakukan ini demi membalaskan budi orangtuamu." ujar Zee.

"Tapi Nunew mau melakukan ini dengan rela, New mau mengenal Phi lebih baik lagi dan mungkin saja kedepannya kita bisa lebih dekat, walau tidak jadi kekasih kita bisa jadi sahabat kan, seperti ayah New dan Ayah Phi Zee." ujar Nunew tersenyum kembali.

Zee tertawa ringan mendengar perkataan Nunew.

"Tapi New senang Phi Zee lebih banyak tersenyum sekarang dibandingkan pertama kali kita bertemu." ujar Nunew.

DEG...

Benarkah? Iya Zee baru menyadarinya kalau setiap dia bersama Nunew dia selalu tersenyum melihat kelakuan bocah didepannya ini.

Ternyata memang benar kalau pilihan seorang ibu untuk anaknya tak pernah salah. Pikir Zee.

Makanan pertama pun datang.

"Hmm ini enak sekali, Phi." ujar Nunew.

"Kau mau pesan lagi?" ujar Zee.

"Tidak, tidak perlu Phi. Ini mahal." ujar Nunew berbisik.

Zee tersenyum "Tidak juga harga disini tidak terlalu mahal." ujar Zee.

"Uhh Phi itu orang yang kaya raya jadi segini tidak mahal sedangkan untuk New ini mahal sekali." ujar Nunew memicingkan matanya.

Sepanjang kencan itu senyum tidak lepas dari bibir Zee. Karena kelakuan Nunew yang imut dan lucu untuk Zee.

Tiba2 Nunew mengeluarkan ponselnya.

"Phi boleh New minta Foto kita berdua? Ini hari kencan pertama kita." ujar Nunew semangat dan seperti tidak menyadarinya Zee mengangguk dan mengambil ponsel Nunew dan mengambil foto dirinya dengan Nunew.

Nunew sangat senang dan dia mengupload foto itu ke IG nya dengan caption....

Nunew sangat senang dan dia mengupload foto itu ke IG nya dengan caption

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kencan pertamaku.

Makan malam itu pun berakhir dan ZeeNunew segera pergi dari sana.

Ketika mereka berjalan kearah parkiran mobil mereka tiba2 ada sebuah mobil yang melaju akan menabrak mereka. Untungnya Zee melihat itu.

"Awas...." teriak Zee dan menarik Nunew kepinggir dan terjatuh dengan posisi Nunew diatas tubuh Zee.

Zee melihat wajah Nunew dari jarak sangat dekat, Nunew menutup matanya dan tangannya mengepal keras.

"New kau tidak apa2?" tanya Zee.

Nunew membuka matanya dan melihat kanan dan kirinya, ketika dia melihat kedepan Nunew terkejut karena dia melihat wajah Zee dekat dengan wajahnya. Dan Nunew pun langsung berdiri dan membantu Zee bangun.

"Phi maaf. Apa Phi baik2 saja? Apa ada yang terluka?" tanya Nunew.
Dia memegang lengan Zee lalu memutar2 dan melihat2 seluruh tubuh Zee.

Zee tersenyum dan tiba2 dia melihat kalau siku Nunew terluka dan berdarah.
Zee menarik lengan Nunew pelan.

"Seharusnya kau periksa dulu dirimu sendiri. Apa kau tidak merasa sakit, lihat sikumu terluka dan berdarah." ujar Zee.

Nunew melihat ke sikunya sendiri dan melihat itu terluka dan berdarah.

"Oh iya. Hehehe habis New tadi khawatir dengan Phi habisnya Phi tertindih oleh New. Sampai ini tidak terasa sakit." ujar Nunew dan akhirnya meringis kesakitan.

"Kenapa tadi tidak terasa ya?" gumam Nunew bingung.

Zee terdiam mendengar perkataan Nunew. Mengapa dia sangat peduli dengan dirinya? Pikir Zee.

Zee lalu masuk ke dalam mobilnya dan mencari kotak p3k yang dia punya.
Nunew masih meringis dan terus memainkan luka di sikunya.

Zee menarik tangan Nunew dan mengobatinya.
Nunew menatap wajah Zee yang serius mengobati tangannya dengan tersenyum.





TBC







702

Will You Love Me (ZeeNunew) 004Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang