WYLM 11

1.1K 76 0
                                    

Zee dan Kaew duduk diatas tempat tidur Zee.

"Zee, Mae serahkan semua padamu, apapun yang kamu lakukan selama kamu tidak lagi menyakiti Nunew, Mae akan mendukungmu." ujar Mae.

"Khap Mae."

"Jika kemarin dasar hubungan antara kamu dan Nunew atas dasar orang tua, sekarang waktunya untukmu memperjuangkan Nunew atas dasar cinta kamu pada dia."

"Zee akan berjuang demi cinta Zee, Mae. Zee tidak mau kejadian seperti ini terulang kembali." ujar Zee.
Mae pun tersenyum.
.
.
.
"Saint, maafkan aku, tapi kita tidak lagi bisa bersama." ujar Zee.

"Apa?? Tapi kenapa Phi, aku sudah berjuang demi Phi. Kenapa Phi tidak mau berjuang demi aku?" ujar Saint sambil menangis.

"Phi tidak bisa Nong. Phi mencintai Nunew. Phi ingin melihat senyuman Nunew lagi." ujar Zee.

"Tapi Phi, dulu ketika aku pergi, Phi tidak pernah sekalipun memperjuangkanku, kenapa sekarang Phi mau memperjuangkan orang itu?" ujar Saint.

"Phi juga tidak tahu Nong. Tapi Phi selalu terbayang tangisan Nunew terakhir dan Phi merasa ikut merasa sedih dan bersalah."

"Phi benar2 mencintai orang itu. Aku sadar sejak pertama kali bertemu lagi dengan Phi. Dulu bersamaku aku jarang melihat senyum diwajah Phi tapi dengan orang itu, diwajah Phi selalu ada senyuman. Saint tahu itu tapi aku juga ingin berjuang untuk kebahagiaanku. Namun sepertinya aku kalah." ujar Saint.

"Phi benar2 minta maaf Nong jika Phi memberi harapan pada Nong." ujar Zee.

"Setelah kehilangan baru terasa betapa berharganya seseorang untuk kita. Itu juga yang aku rasakan, Phi. Jadi aku mengerti. Phi perjuangkan cinta Phi jangan seperti aku yang terlalu terlambat." ujar Saint dan meneteskan airmata.

"Terima kasih Nong. Jaga dirimu baik2."

Zee memeluk Saint dan pergi dari sana dengan senyuman.

"Bahkan airmataku tidak dapat meluluhkanmu, Phi. Aku benar2 sudah kehilanganmu." ujar Saint sambil menangis dan menutup kedua matanya dengan tangannya dimeja.

Zee segera ke kampus Nunew dan menunggu dia disana.
Nunew keluar dan terkejut melihat Zee ada disana.
Zee tersenyum melihat pada Nunew.
Nunew menghampiri Zee.

"Hia." ujar Nunew.
"Ada apa Hia kemari?" ujar Nunew.

"Ingin menemuimu, Nhu." ujar Zee.

"Menemui Nhu? Ada apa?" tanya Nunew kembali.

"Ada yang ingin Hia bicarakan." ujar Zee.

"Bicaralah."

"Tidak disini. Nhu mau ikut dengan Hia sebentar?"

Nunew menatap Zee.

"Jika ada yang ingin Hia bicarakan sebaiknya disini saja."

Zee tertegun dengan perkataan Nunew.

"Nhu, Hia ingin memperbaiki hubungan kita, apakah bisa?"

Nunew yang terkejut kali ini dengan perkataan Zee.

"Maksud Hia apa?"

"Hia ingin kembali bersama Nhu. Hia ingin kita kembali seperti dulu lagi."

Nunew tersenyum.
Dan Zee pun tersenyum melihat senyum yang lama dia rindukan.

"Sebaiknya tidak, Hia. Hubungan kita dimulai dengan keterpaksaan dan diakhiri dengan kesedihan. Lebih baik kita menjalani hidup sendiri sendiri."

Dan Nunew pun berbalik dan akan pergi dari sana.
Namun Zee menahannya, Zee memeluk Nunew dari belakang.

"Nhu tolong beri Hia kesempatan."

"Tidak pernah ada kesempatan di dalam hubungan kita, Hia."

Nunew menepis tangan Zee.
Dan berbalik menatap mata Zee.
Hati Nunew sangat sakit, dan marah dipermainkan seperti ini.

"Hia tidak pernah melihat Nunew. Dengan seenaknya Hia meminta dan mengakhiri. Hia pikir Nunew barang yang tidak punya perasaan? Jika wajah Nhu tidak mirip dengan Phi Saint apakah Hia akan mau bersama Nhu?"

"Nhu bukan seperti itu."

Zee menggenggam tangan Nunew, namun Nunew menepis tangan Zee.

"Berhenti Hia. Jika Hia tidak mencintai Nunew tidak apa2 tapi tolong jangan sakiti Nhu lagi."

Nunew pun berbalik dan pergi berlari sambil menangis.
Zee tertegun dengan perkataan Nunew.
Zee sadar semua perkataan Nunew benar adanya.

Namun Zee merasa dia tidak bisa tidak ada Nunew dalam hidupnya.
Zee bertekad akan membuat Nunew percaya kalau dia mencintainya.





TBC



580

Will You Love Me (ZeeNunew) 004Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang