2 tahun sudah Nunew pergi ke negeri orang.
Zee sekarang bertambah mapan dan dewasa.
Dan hubungan Zee dengan kedua orangtua Nunew semakin membaik.Zee sering kali mengunjungi kedua orangtua Nunew.
Selain mempererat hubungan mereka, Zee juga mendapatkan kabar Nunew dari kedua orangtua Nunew.Saint pergi kembali dan tidak pernah kembali.
Keseharian Zee setelah Nunew pergi hanya bekerja dan bekerja.
Hari itu Zee mengunjungi keluarga Nunew.
"Mae June. Apa kabar?"
"Baik, nak. Kabarmu bagaimana?"
"Baik juga Mae."
"Zee Mae punya kabar baik untukmu."
"Oh ya, apa itu Mae?"
"Nunew akan pulang 2 hari lagi."
Zee tersentak dan tersenyum.
"Benarkah itu Mae?"
"Tentu saja, Zee."
Zee melamunkan akan segera melihat lagi laki2 yang selama ini dia rindukan.
Perjuangan Zee menunggu Nunew kembali akan segera terbayarkan."Zee, kuharap kamu akan sabar berjuang agar cinta Nunew kembali padamu."
"Zee akan sabar dan berjuang dengan sekuat Zee agar Zee bisa mendapatkan Nunew kembali, Mae."
Zee sudah siap melakukan apa saja demi mendapatkan cinta Nunew kembali.
.
.Plai ayah Nunew dan June sudah berada dibandara menunggu kedatangan Nunew.
Tampaklah sosok pria yang kedua orangtua itu rindukan.
"Mae, Pho."
Nunew berteriak memanggil kedua orangtuanya.
"New.."
Mae berlari kecil menghampiri Nunew dan memeluknya erat."New rindu Mae dan Pho."
Nunew tampak berubah, dia sekarang terlihat lebih cantik dengan dagu tirusnya.
Namun satu yang tetap ada...
Senyum yang menghiasi bibirnya.Mereka pun akhirnya kembali kerumah dan melepas rindu.
Nunew menceritakan semua yang terjadi selama dia merantau.Mae pun menceritakan semua yang dia ingat tentang mereka selama ditinggalkan oleh Nunew.
.
.Keesokan paginya Nunew bersiap untuk bertemu dengan teman2 masa kuliahnya Yim dan Tutor.
Mereka berjanji akan ketemuan di sebuah restoran di dekat bekas kampus mereka.
"Yim, Tutor.." teriak Nunew saat tiba di restoran itu dan melihat kedua temannya itu.
"New." teriak Yim.
Merekapun berpelukan melepas rindu.
Mereka saling bercerita tentang mereka masing masing selama berpisah.
Namun tiba2 Yim bertanya."Apa kau sudah bertemu Phi Zee?"
Nunew tersentak mendengar nama itu.
"Belum, mungkin tak akan pernah." ujar Nunew.
Walaupun bibirnya tersenyum namun hati Nunew berdebar mendengar nama itu disebut.
"Mengapa tak akan pernah? Tahukah kamu, selama ini dia selalu datang ketika waktu makan siang dan seakan menunggumu datang." ujar Yim.
"Apa?" Nunew terkejut.
"Kau tidak tahu? Phi Zee selalu menunggumu New." ujar Tutor.
Hati Nunew bergetar mendengar itu. Benarkah Hia menunggunya? Ucap Nunew dalam hati.
"Kurasa dia sudah berubah. Dia benar2 menunggumu New." ujar Yim.
Nunew hanya terdiam dan tersenyum pada Yim.
Setelah selesai reuni itu, Nunew langsung pulang dan menemui Mae nya.
"Mae ada yang mau New tanyakan."
"Tentu saja, ada apa New?"
"Apakah Hia suka kesini?"
June teekejut dengan pertanyaan Nunew.
"Iya New. Dia sering berkunjung kesini."
"Apa dia menunggu New?" ujar Nunew lagi.
"Iya, nak. Dia selalu menunggumum" ujar Mae lagi.
"Dan Mae membiarkan itu?" ujar Nunew seperti kesal.
"Apa yang bisa Mae lakukan, New? Melarangnya? Sudah Mae lakukan. Menyuruhnya pergi? Itu juga sudah Mae lakukan. Tapi Zee selalu kembali dan memohon pada Mae."
Nunew terdiam.
"New harus menemui Hia." ujar Nunew sambil berlalu.
Mae hanya bisa terdiam dan mengelengkan kepalanya.
TBC
503
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Love Me (ZeeNunew) 004
FanfictionKetika 2 insan yang asing dipersatukan karena orang tua. Bisakah mereka saling jatuh cinta? 100% hasil imajinasi sendiri tentang ZeeNunew. Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita tergantung isi kepala. Intinya a...