Meski Sulit Aku Tetap Melanjutkan Hidup

2 0 0
                                    

Semua hal bersifat sementara.... itulah kalimat penghiburan dari semua orang yang mencoba menenangkan hatiku. Aku tidak sekalipun menyalahkan mereka, perasaanku sepenuhnya ada dalam kendaliku. Tapi kalimat penenang paling tenang dan aman sekalipun tak mampu memberiku ketenangan. Isi kepala yang terus riuh membuat tubuhku terasa berat dan tidak mau beraktivitas.

Aku manusia yang paling banyak maunya, tapi musuh terbesarku adalah mood yang tidak bisa aku kontrol. Aku mudah sekali tenggelam dalam perasaan tidak baik yang sering menghampiriku. Aku suka sekali membiarkan diri sendiri terjun dalam rawa gelap tak berpenghuni dalam pikiranku yang ramai akan rasa takut, rendah diri dan kesedihan yang aku sendiri tidak tahu sebabnya.

Di mana letak salahnya?

Aku memenuhi kepalaku sendiri dengan pertanyaan yang sama dan tenggelam di dalamnya. Itulah keburukanku, dan perilaku seperti itu semakin parah semenjak kepergian seseorang yang memperkenalkan padaku bahwa di dunia yang dingin dan berisik ini masih ada cinta yang hangat.

Aku mau hidup!

Sebagian diriku berteriak minta diselamatkan, sebagian dari diriku hanya diam dan terkubur semakin dalam ke dalam rawa gelap itu. Beberapa bulan yang lalu aku, hidup seperti robot. Aku tidak tahu apa yang sedang aku rasakan. Aku hanya menunggu waktu berlalu. Sinar hangat matahari pagi yang masuk melalui jendela favoritku itu tidak lagi mampu melapangkan hatiku.

Ada ruang kosong yang begitu besar dalam hatiku.

Aku masih berjuang untuk terus hidup sampai detik ini. Aku mencoba bahagia dengan hal-hal kecil di sekitarku, seperti aku yang dulu. Meskipun sulit aku memilih untuk terus melangkah, sebab mimpi-mimpiku terlalu indah jika kubiarkan begitu saja. Aku tidak bisa mengabaikan senyuman di kedua sudut bibir orang tuaku yang bangga pada keberhasilan putri mereka. Aku tidak mau melewati momen baik itu begitu saja.

Aku mau hidup sekali lagi demi diri sendiri.

Jadi, jika kau lihat diriku yang begitu tertutup dan menutup diri dari lingkungan sosial dan lebih banyak tidur sekarang, jika kamu memiliki sedikit waktu luang sapalah aku yang sedang berjuang melawan diriku sendiri yang sedang menenggelamkan dirinya sendiri ke dalam rawa itu. Aku masih tidak bisa merasakan perasaan apa yang aku rasakan sampai saat aku menulis ini, tapi aku mau hidup sekali lagi demi diriku sendiri di masa depan yang lebih baik. Segala hal hanya sementara.

Jika ada di antara kalian yang sedang membaca ini merasakan hal yang sama aku hanya ingin memberitahukan bahwa aku ada di sini menunggumu bercerita. Aku ingin mendengar cerita heroikmu melawan awan gelap itu. Aku ingin melihat perjuanganmu agar aku sedikit termotivasi melanjutkan mimpi-mimpiku. Sama sepertimu, mungkin meski sulit aku tetap bertahan sampai hari ini.

@Ay

B(utuh)~TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang