Aku cukup beruntung dalam hal persahabatan. Itu adalah rezeki yang tidak semua orang dapat temui. Sejak dulu aku dipertemukan dengan teman-teman yang bisa aku percayakan sebagai teman.
Bukan... Bukan karena mereka selalu bersamaku 24/7, bukan juga karena mereka selalu mendukungku tapi hanya karena mereka terus berada di sana sebagai orang yang masih menerimaku bahkan setelah beberapa waktu telah berlalu.
Orang-orang baik itu tetap di sana saat melihat sifat manjaku. mereka juga tetap di sana setelah tahu siapa keluargaku. Butuh waktu yang panjang untuk percaya bahwa mereka memang layak aku jadikan sahabatku. Yah, itu perjalanan yang panjang bahkan sampai saat ini kami masih bersahabat dengan sejuta perbedaan.
Entah irisan apa yang menyatukan kami sampai betahun-tahun seperti ini, tapi sikap kami yang saling menerima dan menghargai masing-masing menjadi nilai yang tak tertandingi oleh frekuensi apapun. Itulah salah satu alasan kami bersahabat walau penuh perbedaan.
Kesan pertama mereka padaku agak mengejutkan. Aku yang SKSD, aku yang sudah dia kenal sejak kecil atau aku yang mudah menangis dan cengeng.
Mereka adalah sahabatku yang berharga. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa aku menyanyangi kalian. Aku masih banyak kurangnya tapi terima kasih sudah menerimaku. Aku berharap banyak hal baik terjadi kedepannya.
Jadi, jika kamu yang sedang membaca ini. Kamu yang sudah lama tidak mengobrol atau sekedar menyapa teman-temanmu inilah saatnya. Buka whatsapp-mu dan sapa mereka.
Hubungan itu rapuh tapi juga kuat disaat yang bersamaan. Rapuh jika tidak dirawat dan kuat saat dijaga dan dipupuk.
Selamat berproses bersama.
@Ay
KAMU SEDANG MEMBACA
B(utuh)~TAMAT
SaggisticaIni adalah perjalanan berliku dan berombak dari diriku selama lima tahun terakhir ini. Aku memutuskan untuk berbagi setiap perasaan yang kumiliki denganmu. Aku berharap dapat memelukmu lewat setiap kata yang aku tulis lewat setiap bab di judul ini. ...
