Saat kecil aku selalu berandai-andai. Andaikan Aku punya mesin waktu, aku ingin mengubah masa lalu. Andaikan aku bisa melihat masa depan aku tidak akan membuat keputusan yang salah. Aku selalu berandai-andai.
Aku lupa bahwa yang paling pasti adalah hidupku yang saat ini sedang aku jalanani. Aku lupa bersyukur karena masih bernapas dan diberkahi makanan yang enak.
Aku tidak hidup dengan penuh kesadaran. Semua episode itu akhirnya berlalu. Aku sedang singgah di sebuah rest area untuk menuju episode berikutnya. Aku tidak bisa mengubah masa lalu atau mengetahui masa depan, yang aku sadari saat ini aku sedang bernapas dan menulis kata demi kata dalam part ini.
Ada kalanya episode dalam hidupku membahas tentang cinta. Ada kalanya dia membahas tentang keluarga dan perekonomiannya. Kadang episode tentang mimpi, diri sendiri dan teman-teman yang berharga membuatku menemukan banyak pelajaran berharga.
episode-episode itu telah berlalu. Saat ini aku sedang merasakan hembusan angin yang menyapa kulitku. Cahaya matahari awal musim kemarau yang kering dan tanaman bunga di depanku yang tampak menari-nari. Ah....jangan lupakan tentang Abang, kucing peliharaanku yang sedang mencari perhatian. Aku hidup pada masa saat ini. Inilah episode hidupku.
Setelah aku melihat ke belakang beberapa episode yang tampak buram bahkan penuh awan gelap itu akhirnya membawaku kesaat ini. Tanpa episode itu aku tidak akan bertemu tanaman-tanaman hijau ini. Tanpa episode itu Abang tidak akan ada di depanku bermain dengan daun dan atas semua episode berharga itu aku menemukan sedikit makna hidup. Terima kasih sudah bertahan sejauh ini, diri sendiri.
@Ay
KAMU SEDANG MEMBACA
B(utuh)~TAMAT
Não FicçãoIni adalah perjalanan berliku dan berombak dari diriku selama lima tahun terakhir ini. Aku memutuskan untuk berbagi setiap perasaan yang kumiliki denganmu. Aku berharap dapat memelukmu lewat setiap kata yang aku tulis lewat setiap bab di judul ini. ...
