My Insecurities

1 1 0
                                    

Dulu, beberapa tahun lalu aku merasa kurang percaya diri dengan bentuk tubuhku yang gemuk. Lalu beberapa tahun kemudian aku tidak percaya diri saat melihat tubuhku yang pendek, seakan-akan berhenti tumbuh, maybe. Sekarang aku merasa insecure pada pencapaian teman-temanku yang sudah sidang, sudah wisuda, sudah bekerja dan mendapat gaji besar, aku juga insecure dengan teman-temanku yang sudah memiliki kekasih, hanya aku yang masih sendiri dan berusaha memulihkan luka.

See... rasa tidak percaya diri itu tidak ada habisnya. Aku memilih menerima badanku yang gemuk dan pendek. "Memang setelan pabriknya sudah begini mau apalagi selain menerima". Yah, aku menjadi orang yang paling menyanyangi diriku sendiri.

Namun, terkadang di tengah-tengah setiap penerimaan diri itu, aku ingin dikuatkan oleh seseorang seperti beberapa tahun lalu. Aku ingin bercerita dan mendengar ceritanya. Aku ingin mendengar candaannya. Candaan yang menghilangkan penatku, aku ingin dipeluk dengan hangat dan disemangati, "kamu pasti bisa mencapai apa yang kamu mau Ay, aku percaya sama kamu". Sayangnya, itu semua hanya anganku, aku hanya mampu menerima dan tenggelam dalam perasaan insecure itu saat menerima pesan dari teman-temanku yang akan sidang. Aku bahkan hanya banyak berkata dan bermimpi tanpa menjalankannya. Sepanjang hari aku habiskan hanya untuk menghindari perasaan-perasaan tidak nyaman itu dan berakhir tidak melakukan apapun.

Jujur aku lelah, aku ingin melakukan sesuatu, tapi perasaan tidak baik ini tak mau berpindah. Aku ingin melakukan banyak hal sekaligus tapi aku hanya dia tanpa meraih kesempatan apapun itu.

Aku dan rasa insecure ini hanya ingin dipeluk dan diterima, tapi saat ini aku tidak mampu menerima diriku sendiri. Jadi, jika kau lihat aku yang hari ini penuh awan kelabu tolong peluk aku dengan erat. Tanyakan bagaimana hariku dan perasaanku. Aku dan rasa insecure ini hanya perlu penerimaan tanpa perlu dihakimi.

@Ay

B(utuh)~TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang