Pagi yg cerah sinar matahari memasuki kamar seorang gadis yg masih tertidur pulas, walaupun alarmnya sudah berbunyi puluhan kali gadis itu tak terusik sama sekali.
Tapi sebentar lagi ia pasti akan bangun karna alarm berjalannya sudah memasuki kamarnya.
1...
2...
3... "WOY KEBO BANGUNNN!!." Teriak kakaknya sambil memukuli gadis itu dengan bantal.
Dan benar saja gadis itu langsung bangun, memang laki-laki yg merupakan kakaknya itu adalah TELAB as THE REAL ALARM BERJALAN itulah julukan dari gadis itu untuk kakaknya.
"Stopp! Ini adek udah bangun." Ucap gadis cantik itu.
"Dih mana ada mata kamu masih ketutup tuh."
"Ish ngeselin! Nih nih adek buka matanya nih udah kebuka kan?!." Dengan sangat terpaksa Aurelia Zahra Anastasya harus membuka matanya agar kakaknya Sean Zergio Ravennzy tidak terus²an memukulinya dengan bantal.
"Mana ada, baru kebuka satu itu."
"Astaga—." Zahra menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan perkataannya lalu ia hembuskan nafasnya. "MENDING KAK SEAN TUNGGU DI LUAR AJA DEH DARI PADA DISINI BIKIN ADEK DARTING TAU GAK!!!."
"KAMU NGUSIR KAKAK?!."
"IYA AKU NGUSIR KAKAK, UDAHH SANAAA."
"JAHAT BANGET KAMU!."
"KAKAK, ADEK, JANGAN TERIAK² INI MASIH PAGI, KASIAN TETANGGA SEBELAH KEBANGUN JADINYA GARA² KALIAN." Tegur sang Bunda dari lantai bawah.
"KAKAK DULUAN BUN."
"GAK GAK ADEK YG DULUAN BUN, BUKAN KAKAK."
"Stop! Teriak²nya kalo Ayah dengar kalian masih teriak², bakal Ayah jodohin sama bencong yg suka nyanyi² dipasar itu." Ucap sang Ayah yg saat ini berdiri diambang pintu sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"GAK MAU." Teriak Zahra dan Sean bersamaan, Lalu Zahra berlari kekamar mandi sedangkan Sean keluar kamar Zahra.
"Bwahahaha, di jodohin sama bencong gak tuh." Ucap salah satu bestienya sambil tertawa.
"Terus terus gimana? Lo sama kak Sean pasti mau kan?." Tanya bestienya yg lain.
"Ya enggak lah gila! Kalo di jodohin sama Ni-ki Enhypen baru gue terima dengan lapangan dada." Ucap Zahra yg mendapatkan toyoran dari Adiva Gendhis. "Enak aja Ni-ki tuh pacar gue." Ucap gadis yg kerap dipanggil Gendhis.
"Eits ingat 'satu untuk semua'." Ucap Zahra.
"Gak gak, sejak kapan ada kata 'satu untuk semua'?." Tanya Gendhis.
"Sejak adanya saluran tv esceteve."
"Sctv, dodol, bukan esceteve." Koreksi Jessica Dealova atau kerap dipanggil Jessica.
"Sama aja."
"Beda njrit!."
"Adek² waktu istirahatnya udah abis, sekarang kembali ke barisan masing²." Perintah sang ketua eskul cheerleader.
Seluruh anggota ekskul cheerleader pun kembali ke barisan mereka setelah istirahat 1 jam waktu yg cukup bagi mereka.
"Mulai hari ini kita harus lebih rajin latihan karna 2 minggu lagi ada pertandingan basket di sekolah sebelah dan lawannya adalah tim SMA Forventa jadi 20 orang dari ekskul cheerleader bakal ikut kesana buat jadi penyemangat." Ucap Sofhia sang ketua ekskul cheerleader.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me || Hyeiki ✔
Teen Fictionft. 05l Pertemuan yang tak disengaja membuat mereka menjadi dekat. Dipisahkan oleh sekolah, disatukan oleh sebuah jaket. [Cerita asli dari pemikiran sendiri bukan copy-an] [Mohon buat ga mengcopy cerita ini]