Delapan

30 6 0
                                    

Nge-mc? —Zahra
___________________________








Hari ini cuacanya panas banget wajar sih jam sudah menunjukkan pukul 12.30 waktu dimana matahari sangat terik.

Karna hari panas membuat Zahra males gerak ia memilih untuk berdiam di dalam kelas sendirian. Berbeda dengan para bestie nya yg nongkrong di kantin.

"Huh....hari ini panas banget." Keluh Zahra sambil mengipasi dirinya menggunakan kipas yg selalu ia bawa ke sekolah.

Tanpa disadari ada seseorang yg duduk di samping Zahra, orang itu duduk ditempat duduknya Manda. "Hai Zahra." Sapa orang itu.

"Ehh hai Rico." Sapa Zahra balik.

Rico, ia adalah ketua Osis sekaligus salah satu murid dari kelas 10-2. Rico juga sangat famous di kalangan para gadis. Walaupun Rico dan Zahra sekelas mereka berdua sangat jarang mengobrol.

"Lo ga ke kantin?."

"Enggak, lagi males."

"Kita sekelas tapi jarang banget ngobrol, ya."

"Hahaha iya."

"Btw lo mau ga jadi mc buat acara nanti?."

"Acara? Acara apa?."

"Jadi sekolah kita sama sekolah sebelah mau ngadain expo, expo nya diadain di sekolah kita nah gue di suruh bu kepsek nyari mc yg bukan anak osis." Zahra hanya mengangguk² mengerti. "Jadi lo mau ga?."

"Tapi gue ga sendirian kan jadi mc nya?."

"Ya engga lah, nanti ada pasangan lo dari SMA Cleverity."

"Gue pikir pikir dulu deh Ric, nanti gue kasih tau ke lo."

Rico mengangguk. "Gue ke ruang osis dulu ya ra." Rico pun beranjak meninggalkan Zahra.

"Ng-mc? Udah lama juga sih ga jadi mc, mau ga ya?." Zahra bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Mau aja."

"Anjr, James lo ngagetin gue!! Untung gue ga jantungan!." Kesal Zahra pada James yg datang tiba-tiba.

James pun duduk di bangkunya Manda. "Idih lo nya aja yg kagetan."

"Ngapain lo ke kelas? Bukannya tadi lo di ruang musik."

"Ya suka suka gue lah gue mau dimana, kemana." Zahra memutar bola matanya malas. "ra, bantuin gue dong."

"Bantuin apa?."

"Bantuin gue....."

✎✎

"ky, emang bener ya nanti mau ada expo sekolah kita sama sekolah sebelah?." Tanya Nathan pada Ricky.

"Hmm." Ricky hanya menjawab dengan berdehem.

"Kapan?."

"Kalo ga salah awal bulan depan tanggal antara 4 atau 5."

"Ooh."

"Yg dibelakang kalo mau ngobrol jangan dikelas ibu." Tegur bu Tara guru yg mengajar pelajaran seni musik.

Seluruh mata tertuju pada Ricky dan Nathan karna mereka yg duduk dibelakang.

"Maaf bu." Ucap Nathan sopan.

Berbeda dengan Ricky, ia mengabaikan tatapan orang yg tertuju pada ia dan Nathan, Ricky menyibukkan dirinya dengan mencoret-coret bukunya.

Tak terasa kelas seni musik sudah berakhir seluruh siswa/i kelas 10-1 berhamburan keluar dari ruang musik.

Stay with me || Hyeiki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang