Enam

35 7 0
                                    

Malu bangettt😭😭.-Zahra
______________________________

Keknya seru kalo temenan sama Zahra.-Ricky
_______________________________



Perlombaan basket sudah dimulai, cheerleader SMA Cleverity terus menyemangati tim dari sekolah mereka sama halnya dengan cheerleader SMA Forventa juga terus menyemangati tim basket sekolah mereka.

Kini skornya seri dan tinggal satu kali permainan lagi selesai, namun sang wasit mengisyaratkan untuk istirahat sejenak agar mengembalikan energi masing-masing tim.

'Kok dia ga ada disini ya?.' Batin Ricky, lelaki itu masih mencari keberadaan sang pacar padahal sudah jelas Darysa dan circle nya tidak ada disana.

"Cariin aja teros tuh cewek, sampe keujung ujung." Ucap Nathan mulai kesal dengan Ricky yg terus terusan mencari Darysa di tribun.

"Rizky, James." Seru 4 orang gadis sambil berlari menghampiri James dan Rizky.

Siapa lagi kalau bukan Zahra, Jessica, Gendhis, dan Manda. Nathan mengkerut kan dahinya melihat kedua sohibnya didatangi oleh 4 orang gadis. Berbeda dengan Ricky biasa saja karna sudah pernah melihat Zahra dan sudah sering mendengar salah satu nama dari 4 gadis itu yg merupakan crush nya James.

"Keren banget lo berdua tadi." Puji Gendhis pada dua laki-laki dihadapannya.

"Iya dong James gitu loh." Gendhis memutar bola matanya malas sepertinya ia menyesal telah memuji lelaki itu. "Nyesel gue muji lo!." Ucap Gendhis.

"Tapi menurut gue masih kerenan kak Rey, kak Arjuna, sama kak Sean." Timpal Manda yg diangguki Zahra. "Tapi kalo menurut gue lebih kerenan kak Arjuna, sama kak Rey, kalo kak Sean mah b aja kek Rizky sama James." Ucap Zahra.

"Wah wah wah, parah lo ra jelas² tadi ciwi-ciwi disini teriak² pas gue masukin bola ke ring." Ucap Rizky.

"Mana ada jelas jelas mereka tuh teriak pas liat dia yg masukin bola ke ring." Tunjuk Zahra pada Ricky yg sedaritadi hanya menyimak semua percakapan mereka.

"Hah? Gue maksud lo?." Ricky menunjuk dirinya dibalas anggukan oleh Zahra. "Iya lo, tadi gue perhatian cewek² disini teriak teriak pas lo masukin bola ke ring, keknya lo terkenal banget ya?." Ucap Zahra.

Nathan, James, dan Rizky saling tatap²an lalu tiba-tiba mereka tertawa. "Pffftt, terkenal? Bwahaha."

"Kok malah ketawa?." Tanya Zahra, Gendhis, Jessica, dan Manda.

"Yaiyalah ketawa lo bilang Ricky terkenal, emang sih terkenal terkenal karna murid langganan guru bk." Ricky langsung noyor kepala Nathan, Nathan pun tak mau kalah ia juga membalas noyor kepala Ricky.

"SAKIT BNGST!." Seru Ricky kesal dengan Nathan.

"LO YG MULAI DULUAN!." Seru Nathan.

Zahra hanya diam memperhatikan 2 laki-laki itu. Ia pun beralih melirik ke tribun tiba-tiba saja Zahra menangkap sosok laki-laki yg ia kenal. 'Itu kak Juan sama kak Juna bukan sih?.'

"Jess gue kesana bentar ya." Zahra pun pergi meninggalkan teman²nya. Tanpa mendengarkan pertanyaan dari Jessica.

"Mau kemana tuh bocah?." Tanya Gendhis. Jessica mengedikkan bahunya.

"Ekhm.....ehh lo." Ucap Nathan pada Jessica. Jessica menunjuk dirinya. "Gue?." Tanyanya.

"Iya lo, minta ig lo dong."

"H-hah?."

"Kak Juan bukannya lo lagi sakit, kok malah masuk sekolah sih?." Tanya Zahra pada lelaki bernama Juan. "Tanya sama Juna." Sahut Juan dengan nada dinginnya.

Zahra pun beralih melirik laki-laki berkacamata yg duduk disebelah kanan Juan, laki-laki yg wajahnya mirip dengan Juan. "Kak Juna." Ucap Zahra.

"Hehe iya gue yg ngajak Juan, abisnya gue kasian sama nih anak dirumah cuma rebahan sambil nonton tv. Karna gue kakak yg baik jadi gue ajak aja Juan gue takut tar sendirian dirumah tiba-tiba kerasukan." Ucap Juna, berhasil membuat Zahra tertawa.

"Bct! Mending lo pergi deh Jun!."

✎✎

Perlombaan sudah selesai dan pemenangnya adalah SMA Cleverity. Kini Ricky sedang berjalan melewati koridor untuk keluar sekolah, ia ingin langsung pulang padahal tadi Hersa mengajaknya untuk makan di cafetaria tapi Ricky menolaknya dengan alasan 'Males.'.

Saat sudah berada di parkiran Ricky pun menaiki motornya lalu melajukan kendaraan itu meninggalkan parkiran SMA Cleverity.

Saat melewati halte Ricky melihat seorang gadis yg tengah duduk sendiri di halte itu. Ia pun menghentikan motornya agak jauh dari halte lalu membuka kaca helmnya. "Itu Zahra kan?." Gumamnya.

Ricky masih diam ditempatnya memperhatikan Zahra dari jarak jauh, ia tersenyum saat melihat Zahra yg menghentakkan kakinya sambil menggerutu sayangnya Ricky tidak bisa mendengarnya. 'Lucu.' Batinnya.

"Heh?." Ricky langsung menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya.

Lalu ia pun melajukan motornya lagi menuju halte menghampiri Zahra.

"Ish! Kak Sean ngeselin, masa adeknya ditinggal, awas aja lo kak!." Gerutu Zahra kesal dengan Sean yg meninggalkan dirinya dan pulang bersama teman-temannya.

Tit...

"Waaa-." Zahra kaget karna tiba-tiba saja sebuah motor berhenti didepannya.

"Oi." Ricky melepaskan helmnya lalu turun dari motornya.

"Lo? Cowok tadi kan?." Tanya Zahra pada Ricky.

Ricky mengangguk. "Ya, kenalin gue Ricky, Rafendra Ricky Devandra." Ricky mengulurkan tangannya.

Zahra pun membalas mengulurkan tangannya. "Gue Aureliya Zahra Anastasya-." Belum selesai Zahra berbicara Ricky sudah lebih dulu memotongnya.

"Dipanggil Zahra kan?."

"Kok tau?."

"Nebak aja."

Zahra hanya berdeoh, lalu ia kembali duduk dikursi menunggu bus. Tapi baru saja ia berbalik tiba-tiba saja sebuah jaket diikatkan di pinggangnya.

Zahra membulatkan matanya saat Ricky mengikatkan jaket. "LO NGAPAIN ANJG!!."

"Lo lagi dapet?." Tanya Ricky berbisik.

Zahra kembali membulatkan matanya ini benar-benar memalukan. "H-Hah?"

Tiba-tiba Ricky menariknya menuju motor laki-laki itu.

"Naik." Zahra hanya mengangguk ia sudah tak bisa berkata apa apa lagi karna kejadian tadi membuatnya sangat malu hingga kehabisan kata-kata.

"Gue ga tau rumah lo, jadi lo harus nunjukin jalannya." Lagi lagi Zahra mengangguk. Lalu Ricky pun melajukan motornya menuju rumah Zahra.


"Thanks ya, karna udah nganterin gue, maaf kalo ngerepotin lo." Ucap Zahra setelah turun dari motor Ricky.

"Santai aja, anggap aja kita temenan." Sahut Ricky santai.

"Oh ya soal jaket lo, tar gue cuciin terus langsung gue balikin ke lo."

"Oke, gue pulang dulu." Ricky langsung melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Zahra.

Lalu Zahra pun masuk ke rumahnya.






















-Tbc-

Stay with me || Hyeiki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang