Bab 8 dibalik teka-teki

637 264 30
                                    

Nafasnya tersengal-sengal. Sedari tadi cowok itu terus berlari, setelah memisahkan diri dari anggota nya. Pohon yang menjulang tinggi berhasil menyisipkan cahaya yang masuk hingga matanya membulat ketika pandangannya melihat terdapat titik cahaya dari kejauhan seperti cahaya senter-karena hari menjelang gelap, Benar! Cowok itu berhasil memasuki wilayah camping ground

Wajahnya terpaut bahagia, meskipun rasa lelah menyerang kakinya. Ia menekuk lututnya, mengatur sirkulasi udara. Cowok itu telah berhasil keluar dari jalur yang sesat itu.

"Pak! Faris dah kembali!!!" teriak cewek sembari menunjuk kearah dimana Faris berdiri, sontak teriakan cewek itu mengalihkan pandangannya ke Faris.

Semua mata tertuju ke Faris yang sedang ngos-ngosan itu, menatap seolah tak percaya. Mereka kira anggota yang diketuai oleh Angga hilang sejak siang tadi selepas kegiatan masak-masak dan games.

Pak Setyo buru-buru menghampiri Faris dengan wajah sedikit panik, ia nggak bisa memaafkan dirinya kalau anggota nya Angga hilang.

"Ris!!! Kamu nggak sama yang lain?" tanyanya menatap serius. Bagai petir disiang bolong menyambar Pak Setyo yang seketika mematung tak percaya.

Faris membenarkan posisi nya
"Saya terpisah pak!!! Demi apapun pak kenapa saya bisa selamat sampai disini kalaupun nggak selamat ya saya mati!"

"Mulut kamu dijaga, sekarang jelasin secara pasti tanpa harus ditambah-tambahkan," pinta Pak Setyo ingin tau kronologi kejadian ini.

Yang lain tiba-tiba mengerumuni Faris seakan ingin menguping percakapan yang belum mereka tau, sebuah kejadian pertama kali yang tak masuk akal.

"Begini pak ..." Faris langsung ke topik yang jelas aja.

"Waktu sekembalinya saya dari Curug dan lainnya untuk mencari tau penyebab kedatangan sosok perempuan yang dikatakan sama Farhan, sosok itu menyampaikan pesan bahwa temukan jawabannya dicurug itu. Setelah didatangi tak ada jawaban yang dicari, menurut penuturan yang di cari Farhan dicurug itu ada orang yang meninggal misterius 9 tahun silam!" sebelum melanjutkan ia menarik nafas dalam-dalam.

"Tanpa basa-basi saya dan lainnya memutuskan untuk pulang, nah! Setelah beberapa menit berjalan tiba-tiba jalur yang awalnya 1 berubah menjadi 2 pak! Saya selamat karna hoki memilih jalur kiri. Dan saya kira mereka udah sampai ke tenda pak," sambungnya sambil mengacak rambut tak terima kenapa harus temennya yang hilang.

Ya Allah ada apa? Apa ini ada kaitannya dengan sesuatu yang ada di anggota kami? Tapi apa masalah nya.

Mereka semua kini tertegun entah memikirkan apa satu-dua orang berbisik apa yang membuat Angga dan circle nya itu menghilang tanpa jejak, Faris sedang bergelut dengan pikirannya sendiri kenapa hanya dia yang selamat?

****

Cakrawala menenggelamkan dirinya dibalik lautan, malam menyambut disaat mereka semua sedang menemukan informasi dengan kerjasama tim SAR. Waktu yang seharusnya dilakukan buat senang-senang harus dibatalkan untuk mencari anggota nya Angga.

Orang tua mereka sudah datang sejak 1 jam yang lalu, terus memaksa petugas SAR untuk mencari anaknya malam ini juga. Saat ini mereka hanya berpasrah pada Tuhan.

"PAK! TOLONG USAHAIN CARI SAMPAI KETEMU!!! SAYA NGGAK INGIN ANAK SAYA KENAPA-NAPA, MOHON PAK!! DIA PEREMPUAN SENDIRI DIKELUARGA KAMI." Wanita itu terus memaksa sambil menarik baju petugas hingga suaranya serak karna menangis, bukankah petugas SAR sudah berupaya untuk mencari anaknya.

"SEDANG KAMI USAHAKAN BU, PETUGAS YANG KAMI KERAHKAN AKAN MENCARI BESOK PAGI. WAKTU SUDAH MALAM, LAGIPUN LUAS GUNUNG INI BISA DIJANGKAU MUDAH. YANG HARUS IBU LAKUKAN HANYA BERDOA," ujar petugas SAR menenangkan agar wanita itu tetap tenang.

Laki-laki yang sedari tadi gelisah itu tidak henti-henti menanyakan kepetugas tentang anaknya yang ikut menghilang, ternyata laki-laki itu orang tua dari Della.

"PAK! APA BENAR ANAK SAYA HILANG SAAT PULANG DARI CURUG ITU?"

"BENAR PAK, KAMI MENDAPATKAN INFORMASI SECARA BENAR. EMANGNYA ANAK BAPAK IKUT DIANGGOTA ITU?" petugas SAR menanyakan balik dengan dahi berkerut.

"ANAK SAYA CEWEK PAK! SAYA NGGAK TAU KEADAAN DIA SAAT INI BAIK-BAIK NGGAK," jawabnya mengepalkan tangannya seperti ada rasa sesal.

Pada waktu itu orang tuanya Della sudah melarang untuk melakukan camping digunung ini, Della tetap membantah ayahnya dan ngekeh ingin ikut. Sebenarnya bukan melarang tetapi ada hal yang sedang dipikirkan ayahnya saat ini selain Della. Yaitu masalah yang disembunyikan oleh ayahnya yang tak diketahui Della saat umurnya menginjak 8 tahun.

"KAMI AKAN MENCARI BESOK PAGI, SAAT INI BAPAK JANGAN BANYAK DIPIKIRKAN SERAHKAN KE TIM KAMI."

****
Suara helikopter menggelegar di udara untuk memperluas jangkauan supaya dari atas bisa menemukan tanda. Pagi ini seluruh tim SAR sedang sibuk mencari korban yang tersesat di hutan, yang terpenting seluruh tim harus gesit. Karena orang tua dari mereka sedang menunggu kabar baiknya tak lupa untuk berdoa.

Suasananya sangat mendukung, tak terlihat tanda cuaca buruk. Titik sasaran tim SAR yaitu mendatangi curug itu, mereka berpencar dilokasi itu. Ayahnya Della kali ini kecewa mungkin ini ada kaitannya dengan kehilangan Della.

Matanya melihat ukiran dipohon yang berwana merah, tercium bau amis yang menyengat. Tertulis disitu

Dendam bakal kelakon!!! Balekke sukmaku!!! Atau kabeh bakal rampung kecampur getih!!

Deg!!!

Sebuah tulisan itu seakan menusuk dihatinya, ia tidak tau jika sosok itu akan muncul kembali dan yang jadi permasalahan nya adalah disitu ada temennya Della yang juga terjebak.

Della nggak boleh dibawa! Maafin ayah Del semua nggak bakal berakhir disini!!! Lirihnya sambil mengepalkan tangannya menyesal atas perbuatannya.

Matahari merentangkan tangan emasnya melintasi dataran. Meninggi membuat para petugas SAR sudah mulai kelelahan, sudah 6 jam tidak ada tanda-tanda yang mengarahkan hilangnya Angga dan lainnya.

Wanita itu sedang mencari seseorang dibalik dalang ini, ia tau pasti ini akan terjadi akibat perjanjian 9 tahun silam! Wanita itu sedang membara, hatinya marah besar.

"Pah!!! Kalo sampe Della kenapa-kenapa papah harus menerima akibatnya!!!" sentak wanita itu seraya menatap tajam kearah laki-laki dihadapan nya yaitu ayahnya dari orang yang hilang itu.

"DIEM LO!! KITA UDAH NGAK ADA URUSANNYA!!! KITA UDAH CERAI!! TUTUP MULUTMU ITU KALO NGGAK MAU MATI !!!"

"Semua akan terbongkar pada waktunya," tutur wanita itu memperingati sebelum pergi dari laki-laki bajingan itu dengan meneteskan air matanya.

Hukum alam itu nyata!!! Cepat atau lambat segalanya akan terungkap dengan jelas!!!

AKHIRNYA BAB 8 UP, HAPPY READING PARA READERS!!! SENGAJA CERITANYA MENGGANTUNG. VOTE DAN KOMEN UNTUK MENAMBAH SEMANGAT MENULIS😊

Terjebak 2 Alam [S1 dan S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang