Chapter 2 - Impian

18 6 0
                                    

Di ruang keluarga sebuah apartemen.

"Selamat ulang tahun, Amelia."

Ucap seorang wanita dengan suara yang terdengar lembut.

Dan mengelus kepala seorang gadis.

"Terimakasih, ibu."

Balas gadis bernama Watson Amelia.

"Ayo, tebak."

"Umur kamu sekarang bertambah menjadi berapa?"

Tanya seorang ibu yang memandang gadisnya.

"Ummm.."

Gadis itu terlihat sedang berfikir.

"Tujuh tahun!"

Ucapnya dengan penuh semangat.

"Wah.."

"Kamu pintar."

Sang ibu membalasnya dengan senyum terukir di wajahnya.

***

"Ibu membawakan kamu hadiah istimewa."

Jelas sang ibu yang sedang menyembunyikan sesuatu.

Lengan kirinya berada di belakang tubuhnya.

Menggenggam sesuatu.

"Apa itu, ibu?"

Tanya gadis kecil itu penasaran.

Kedua matanya tertarik dengan sesuatu yang ibunya sembunyikan.

"Ini dia."

Ibunya mengeluarkan suatu barang yang sebelumnya ia sembunyikan.

Dan menunjukkan ke depan anak kesayangannya.

"Uwaaa..."

"Terimakasih, ibu."

"Ini bagus sekali."

"Aku suka ini."

Gadis itu terlihat sangat senang akan pemberian ibunya.

Dan ia memeluk hadiah tersebut.

***

Terdengar suara pintu kamar yang terbuka.

"Lihat ini, ibu!"

"Aku terlihat keren bukan?"

Seorang gadis yang telah mengenakan sesuatu yang telah diberikan ibunya sebagai hadiah.

Sang ibu yang sedang sibuk mengerjakan suatu hal di dapur.

Mengalihkan pandangannya ke arah gadis kecilnya.

"Wah.."

"Kamu keren sekali dengan pakaian itu."

Ucap sang ibu dengan senyuman manis terukir di wajahnya.

"Sekarang kamu sudah terlihat seperti Detektif sungguhan.", lanjutnya.

Kemudian gadis kecil itu berlari ke arah ibunya.

Memeluk ibunya dengan hangat.

"Terimakasih, ibu."

Ucap gadis itu dengan tulus.

"Iya, sama-sama."

Jawab ibunya sembari mengelus kepada gadisnya secara perlahan.

"Sekarang."

"Mari kita makan malam terlebih dahulu.", jelas sang ibu.

"Baik, ibu.", ucap gadis itu.

Kemudian ia melepaskan pelukannya.

Dan segera berjalan menuju meja makan yang tidak terlalu jauh.

***

Di meja makan hanya terlihat ibu dan anak yang sedang makan malam.

Dan di atas meja terlihat beberapa hidangan sederhana.

"Amelia."

"Kamu harus belajar memakan sayuran."

Jelas ibunya terhadap gadis kecil yang duduk di seberangnya.

"Karena para Detektif itu sangat suka makan sayuran."

"Dan menjadi pintar dalam menjalankan tugasnya.", lanjutnya.

"Apakah itu benar, ibu?"

Tanya gadis kecil yang di hadapannya terlihat sepotong brokoli di atas piringnya.

"Benar itu.", jawab sang ibu.

"Kamu ingin menjadi Detektif yang hebat, bukan?"

Tanya sang ibu sembari menatap dengan baik ke arah gadis kecilnya.

"Iya."

"Menjadi Detektif adalah impianku!"

Jawab gadis itu dengan penuh semangat.

Let Me Tell You About The Story Of: Watson Amelia - Volume 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang