Chapter 2

63 12 0
                                    

Sesampainya di istana kerajaan everest, april dan leo diseret ke penjara bawah tanah.

"Tunggulah dengan tenang sebentar lagi tuan putri akan datang menemui kalian" -prajurit 1

"Oh okee pak" -april

"Jangan berisik" -prajurit 1

"Sang bintang everest Tuan putri ayleena maidenia philip memasuki ruangan" -prajurit 2

Widih akhirnya gue bisa liat langsung teriakan penghormatan gini meski keadaan miris guenya. Batin april

"Hormat tuan putri, mereka adalah orang yang mencuri gelang tuan putri"-prajurit 1

"Kalian silahkan pergi, biarkan aku berbicara dengan mereka berdua" -ayleena

"Baik tuan putri kami pamit undur diri" -prajurit 1 dan 2

"Kalian silahkan membela diri mulai dari kamu bocah" tunjuk ayleena ke leo

"Saya lapar jadi saya mencuri putri" cicit leo pelan

"Kalo saya cuma kejebak ikut aja putri tapi kasian juga si ini leo kelaperan jadi sekiranya tuan putri baik hati tolong lepaskan kami"

"Kenapa aku harus melepaskan orang seperti kalian yang berbuat kriminal"

"Gimana kalo kita bikin kesepakatan tuan putri" usul april

"Kesepakatan apa yang bisa dilakukan rakyat jelata sepertimu ?"

"Sebenernya saya adalah murid kostaka. tuan putri tentu tahukan penafsir mimpi kostaka ? nah saya diwarisi ilmu dari beliau jadi tuan putri bisa bertanya apapun terkait mimpi niscaya saya mampu mengartikannya putri" tawar april percaya diri

Sebenarnya aku asal asalan saja bicara toh kostaka tidak pernah muncul di novel aslinya jadi gapapa dong aku pinjem namanya. Lagian aku tau saat chapter introgasi maling ini tuan putri juga tengah mencari penafsir mimpinya.

"Kau tahu jika berani membohongi anggota kerajaan bukan hanya pemenggalan tapi kau akan disiksa dengan sakit melebihi kematianmu itu sendiri" bentak ayleena

"Sungguh nyawa saya taruhannya disini tuan putri, dijamin saya tidak akan berbohong tapi sebagai gantinya jika tafsiran saya benar tuan putri harus berjanji melepaskan saya dan leo dari hukuman dan kalo bisa berikan kami pekerjaan di istana ini"

Leo menatap april penuh haru, dia tak menyangka ada orang yang bahkan tidak dikenalnya berani mempertaruhkan nyawa untuk dirinya.
Dia berharap setidaknya izinkan leo membalas kebaikan kak april sebelum mati disini.

"Tuan putri mohon ampun tolong sedikit saja percaya pada kak april, dia orang baik aku jamin itu" ucap leo sambil menangis

"Leo huhuhu kamu anak baik dan tau diri ternyata sini ku peluk" april langsung memeluk erat leo

"Terima kasih kak april meski kamu aneh tapi kamu juga baik hueeeeeeee" leo menangis kencang

"Huh sudahi drama sedih kalian, baiklah kamu beruntung aku memang sedang mencari penafsir mimpi untukku sendiri"

"Terima kasih tuan putri sungguh murah hati" ucap april sembari membungkuk

"Jangan senang dulu, kamu april ikut saya ke kamar dan leo anak itu akan diurus prajurit" perintah ayleena

April pun berjalan mengekori putri ayleena setelah meyakinkan leo untuk tetap tenang selama dia pergi. Di sepanjang jalan koridor istana yang megah hanya ada keheningan diantara mereka berdua. sampai ke kamar tuan putri ayleena mereka disambut pelayan dan duduk dengan perjamuan teh tuan putri.

"Silahkan duduk april, akan ku jelaskan mimpi yang kuminta untuk kau artikan ku harap kau tidak berbohong" ucap ayleena anggun setelah menyesap teh hangat nya

April yang melihat teh dan cemilan manis pun rasanya ngiler tapi dia harus tetap staycool demi keselamatan hidupnya saat ini.

"Baik tuan putri, apa ini boleh saya nikmati sedikit rasanya lapar sekali seperti kata pepatah kita tidak punya energi untuk bekerja kalo tidak makan"

"Sungguh berani, makanlah sembari mendengarkan cerita mimpiku"

April pun meminum teh dan memakan cemilan dengan penuh semangat bahkan mulutnya tak muat menampuk tumpukan cemilan sekaligus.

Ayleena pun menceritakan mimpinya yang selalu dihampiri permaisuri dengan kata-kata "lukisan" mimpi singkat ini berlangsung selama seminggu berturut turut sehingga ayleena yang tidak tau maksud dari mimpi itu pun sangat bingung.

Hmm jadi sesuai novelnya mimpi yang mengganggu tuan putri tentang lukisan permaisuri, kalo tidak salah arti mimpi ini terpecahkan oleh female lead novel secara tidak sengaja sewaktu ayleena mabuk di pesta debutante. Untung saja aku ingat semuanya, tidak sia sia skill pengangguran novel ku berguna disini.

"Jadi bagaimana april, apa arti mimpiku itu?"

"Ehem begini menurut penerawangan alam mimpi saya bahwasannya tuan putri harus memeriksa gaun tua permaisuri karena disana petunjuknya"

"Gaun tua ? Apa hubungannya dengan lukisan yang disebut ibunda ?"

"Bukankah mendiang permaisuri menyukai lukisan gaun ? Maka dari itu sudah pasti lukisan yang dimaksud adalah gaun milik permaisuri" ucap april yakin

"Benar juga katamu, aku sudah cek semua lukisan tapi tidak ada hasilnya baiklah sekarang akan ku coba cek semua gaun ibunda. Pelayan periksa semua gaun ibunda dan bila ada yang aneh beritahu aku segera" teriak ayleena

"Baik tuan putri" ucap pelayan serempak

Tidak beberapa lama kemudian....

"Permisi mohon izin masuk tuan putri"

"Masuklah"

"Kami menemukan kertas sihir di salah satu saku gaun mendian permaisuri" ucap salah satu pelayan sambil menyerahkan kertas sihir

"Kertas sihir ? Kalian pergilah" perintah ayleena

Ayleena pun menyalurkan mana nya ke kertas sihir tersebut sehingga muncul kalimat perkalimat didalam kertas tersebut.

"Ini hah ini salah satu potongan diary ibunda yang selama ini aku cari sungguh april ini hebat kau tau sangat hebat" teriak ayleena kegirangan sampai memegang tangan april

"Eh iya tuan putri saya turut senang"

Ayleena yang sadar pun berdehem canggung dan segera melepaskan genggaman tangannya dari april.

"Ehem baiklah karena kau sudah berkata jujur maka akan ku bebaskan kalian dari hukuman dan sebagai gantinya kau akan bekerja menjadi pelayan dapur dan karena leo masih dibawah umur maka dia hanya akan mendampingimu sebagai keluarganya."
Tegas ayleena

"Siap laksanakan yang mulia tuan putri terima kasih banyak" ucap april semangat

ILUSTRASI TOKOH

Putri Ayleena

Siap laksanakan yang mulia 👏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang