kemarahan Doyoung

2.1K 191 55
                                    

Doyoung yang masih berada di taman melihat jam yang melingkar di tangannya, sudah menunjukkan jam lima sore

Doyoung beranjak dari tempat nya
Meskipun ia masih belum siap bertatap muka dengan bella, tapi ini sudah sangat sore, ia malas harus berdebat dengan sang ayah jika ia pulang malam

Doyoung sampai di tempat rumahnya dan ia melihat bibi dan bundanya berada di luar dengan wajah yang panik dari keduanya, Doyoung pun turun dari mobil dan bibi dan bundanya langsung menghampiri nya

"Kamu pulang sendiri?? Mana bella kamu gak bareng dia?? " Tanya bunda tanpa jeda

"Iyah den dimana anak bibi kenapa gak bareng pulang nya bibi khawatir den " Ucap bibi parau

Doyoung tak mengerti di serang dengan beberapa pertanyaan
Tadi apa?? Bella belum pulang

"Tunggu2 Doyoung gak ngerti, maksud bunda bella belum pulang dari tadi siang?? " Tanya Doyoung

Bunda mengangguk mendengar pertanyaan Doyoung

"Iyah bella belum pulang, kan biasanya sama kamu kenapa sekarang kamu pulang sendiri hahh.. " Ucap bunda yang mulai kesal pada Doyoung

"Tadi di pertengahan pelajaran Doyoung bolos sekolah, Doyoung kira bella udah pulang bun" Ucap Doyoung

Bunda menatap tajam Doyoung

"ASTAGA!! KENAPA KAMU SELALU BIKIN ULAH SIHH.. GIMANA KALO BELLA KENAPA2 DI LUAR SANA DOYOUNG!!! " Teriak bunda pada Doyoung

"Dan kenapa kamu bolos sekolah, mau jadi apa kamu hahh!! Kamu selalu minta perhatian dari bunda dan ayah, tapi kamu sendiri selalu bikin bunda dan ayah marah sama kelakuan kamu, andai aja anak bunda itu mashiho bukan kamu, bunda dan ayah pasti seneng " Sambung bunda dengan marah

Doyoung mengepalkan kedua tangannya dengan mata yang sudah memerah, luka yang bella berikan saja belum sembuh, dan lihatlah sekarang ia harus menerima luka itu lagi dari kata kata bundanya

"Sekarang bunda gak mau tau kamu harus cara bella sampai dia ketemu dan jangan pulang kalo kamu belum nemuin dia PAHAM!!" Ucap bunda dan langsung masuk kedalam rumah

Bibi yang sedari tadi hanya diam merasa kasihan pada tuan mudanya ia menhampiri Doyoung dan mengelus tangannya

"Den.. Jangan di masukin hati ucapan2 nyonya aden pasti ada alasan bolos dari sekolah, dan bibi sekarang minta tolong sama aden untuk nemuin bella, bibi percaya aden bisa" Ucap bibi dengan mata berkaca kaca

Doyoung menatap bibi yang sudah ia anggap ibunya sendiri Doyoung memegang tangannya

"Maafin Doyoung bi, Doyoung akan berusaha mencari bella sampai ketemu, jadi bibi gak usah nangis " Ucap Doyoung mengusap air mata bibi

Bibi mengangguk dan memegang pundak Doyoung dan menepuk nya pelan

"Makasih yah den " Ucap bibi

Doyoung tersenyum tipis

"Sama-sama, yaudah Doyoung pergi dulu yahh, oiyah Doyoung titip tas yah bi " Ucap Doyoung sambil menyerah kan tas nya

"Hati-hati den " Ucap bibi saat Doyoung akan memasuki mobilnya

Doyoung menoleh dan tersenyum mengangkat jempol nya dan Doyoung pun masuk kedalam mobilnya dan langsung meninggalkan rumah

Bella sedari tadi hanya bisa menangis ia takut terus berada di sini, Bella menoleh ketika mendengar suara langkah kaki dan muncullah laki-laki yang membawanya ke sini

"Saya mohon lepasin saya hikss.. " Ucap bella pelan ia sudah lelah karna sedari tadi ia berteriak meminta tolong

Haruto mendekati bella dan berjongkok di depannya

Real Love ( Treasure ) Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang