IV. Capital end.

280 28 4
                                    

"Ah, Noelle! Dimana [Name]?"
Tanya Luck saat melihat Noelle masuk ke ruang tengah markas yang berisi anggota anggota pasukan banteng hitam.

"[Name].." ucapnya lirih
"Dia.. darah miliknya hampir habis.." lanjutnya

... ruangan yang tadinya berisik itu seketika menjadi hening saat mendengar ucapan Noelle.

----------------------~♡♧~---------------------

Ini sudah 2 hari dan [Name] tak kunjung bangun dari 'tidurnya'.

"Apa.. [Name] akan bangun?.." tanya Noelle yang sedang memandang wajah pucat [Name].

"Aku tidak tau, tapi semoga saja." Balas Asta pada Noelle

"Sudahlah, kita punya urusan, ayo." Ujar Noelle lalu beranjak pergi bersama Asta.

Sementara itu di 'alam lain'

"[Name], maaf. Aku terlalu berlebihan memakai tubuhmu." Ujar Arhea yang berada di depan [Name]

Kalian tahu itu ga? Tempat yang Asta sm Liebe ngobrol itu loh, gatau nama nya apa;]
Okay back to story.

"Tak apa. Aku senang bisa membantu banyak orang." Balasnya menatap Arhea

".. kapan aku bangun..?" Sambungnya lagi

Okay back to reality

"Ukh.." lirih gadis itu lalu bangun dari 'tidur' nya

"Apa apaan semua perban ini..?" Ujarnya lalu menatap seluruh tubuhnya yang terbalut perban.

"Ck. Sial." Umpatnya kesal

Krieettt
"Oh, [Name]! Kau sudah sadar ternyata. Kau tertidur 2 hari, tahu. Semua teman mu khawatir padamu."
Ucap dokter Owen yang baru saja masuk ke ruangan itu untuk mengecek keadaan [Name]

[Name] hanya mengangguk kaku
"U-um, aku tertidur selama itu?" Ucapnya

"Iya, sini biar aku cek kondisi tubuhmu" balasnya

Setelah mengecek kondisi tubuh [Name], dokter Owen pun beranjak untuk pergi dari ruangan itu.

"Ano.. bisa kah aku keluar dari ruangan ini?"
Ujar [Name] pada Dokter owen yang hendak membuka pintu ruangan.

"Jika kau rasa tubuhmu sudah membaik, kau boleh." Balasnya

"Terimakasih." Ucap [Name] lagi

Setelah sampainya [Name] di markas dia tidak menemukan seseorang disana, hanya keheningan.

"Tadai-.. ma?" Ujarnya heran saat tak melihat satu orang pun disana.

"Kemana mereka? Sudahlah, mending baca buku." Lanjutnya lalu duduk di salah satu sofa dan mengambil buku miliknya

"Hey [Name]. Kau tahu seberapa paniknya Nacht saat mendengar kabarmu?" Tanya Arhea tiba tiba

[Name] menaikkan satu alisnya dan menunjukkan muka penuh pertanyaan

"Hm? Kenapa?" Tanyanya

Nacht Faust lil Sister ~ [Luck Voltia X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang