The Legend Of Shen Li

Bab 3

Suatu hari di bulan Maret adalah saat malam panjang dan siang pendek. Sebelum ayam jago menyanyikan "Cock-a-Doodle-Do!!" Chen Li sudah terbangun, diperingatkan oleh langkah kaki. Tapi ketika dia mencoba untuk membuka matanya, satu-satunya hal yang bisa dia lihat hanyalah kegelapan dan kain yang menutupi matanya.

[Ah!] Chen Li berpikir, [Kapan ini bisa terjadi di sini?! Bagaimana dia bisa ditutup matanya?] Dia sangat bingung dan terkejut ketika berpikir dengan cemas, [Mungkinkah dia ada di Cosmo Sack kaisar terkutuk itu? Atau apakah para purseur akhirnya mengejarnya?]

Chen Li merasakan gelombang kepanikan saat dia berjuang dengan gila-gilaan, akhirnya berhasil keluar, sebelum menghela napas lega. Tidak ada kaisar langit, dan juga tidak ada pengejarnya. Dia masih berbaring di rerumputan yang lembut, di bawah pohon anggur. Tubuhnya juga masih sama seperti sebelumnya, seekor anak ayam putih tanpa bulu. Saat itu masih pagi, namun masih gelap dengan kabut tebal dimana-mana.

Chen Li mendengar suara pelan berbicara di halaman depan dan dengan hati-hati mendekatinya. Suara-suara itu menjadi semakin keras, dan bahkan dari kejauhan, dia tahu bahwa itu sangat ramai. Dari balik pintu, Chen Li menjulurkan kepalanya dan melihat obor menerangi area tersebut, 2 gerbong duduk dengan megah. Di dekatnya, adalah gadis biasa, ibunya, pengasuh dan pelayan mereka mengisi kereta dengan Xing Yun. Pada akhirnya, ketika semua sudah dikemas, para pelayan diam-diam mundur ke dalam dan hanya ada Xing Yun dan duo ibu-anak yang berdiri di sana.

Ibu paruh baya mulai berbicara, "Orang tuamu meninggal sangat awal, hanya meninggalkanmu. Selama bertahun-tahun ini, kami bertetangga namun ketika Anda paling membutuhkan bantuan dan dukungan selama bertahun-tahun, kami tidak membantu Anda. Sekarang ketika kami mengucapkan selamat tinggal, keluarga saya merasa sangat bersalah. Saya khawatir kita tidak akan bertemu lagi, bahkan setelah 10 juta tahun, jadi Anda harus menjaga diri sendiri."

"Bibi, jangan khawatir. Xing Yun ini tahu." Xing Yun tersenyum pada wanita yang mendesah sentimental dan kembali ke dalam kereta.

Gadis itu dan Xing Yun ditinggalkan sendirian.

Gadis itu menunduk, tidak mengatakan apa-apa kecuali matanya cerah dan berkabut. Xing Yun berbicara terlebih dahulu, "Kamu menuju ke selatan, pasti ada banyak bunga persik, pria baik lainnya." Dia melihat ke selatan di rel. "Aku bukan orang baik." 6 kata itu sangat berbobot. Chen Li mengangkat kepalanya untuk menatapnya- Wajahnya tanpa emosi, memancarkan kecantikan yang hampir gelap dan tidak wajar, matanya tenang. Bukan karena dia tidak punya hati, tetapi karena sifatnya yang tidak punya hati. Chen Li tidak bisa tidak menilai kembali dia di dalam hatinya- Sepertinya pria ini bahkan lebih kompleks dari yang dia pikirkan pertama kali.

Gadis itu, yang mendengarkan Xing Yun, matanya memerah saat air mata jatuh. Dia membungkuk dalam-dalam kepada Xing Yun untuk mengucapkan selamat tinggal. "Kakak Xing, kamu harus menjaga dirimu sendiri di masa depan."

Dia pergi ke gerbong dan mereka berangkat, tidak pernah bertemu lagi seumur hidup ini. Chen Li hanya bisa menghela nafas. Xing Yun, juga, menyaksikan kereta itu bergemuruh, menghilang di kejauhan.

Disibukkan oleh suara gemuruh yang disebabkan oleh gerbong, tidak ada yang bisa mendengar Chen Li yang diam-diam menyelinap keluar. Matanya hidup dengan semangat saat dia melihat ke kiri dan ke kanan untuk tidak melihat siapa pun di sekitar kecuali Xing Yun, yang benar-benar fokus pada tetangga lamanya. Jadi dia lari ke gang, membuat pelarian yang sudah lama ditunggu-tunggu!

Chen Li berlari dan berlari menyusuri jalan, mencapai tempat yang sama di mana dia dijajakan. Kemudian, dia melihat ke belakang dengan hati-hati untuk Xing Yun sebelum menghela nafas. Pria itu terlalu misterius; mengetahui identitas dan kekuatannya, namun tidak memiliki rasa takut sedikit pun padanya... Dia terluka parah, belum lagi para pengejar Kaisar Iblis masih mengejarnya juga, tanpa kekuatan roh untuk membela diri dan seterusnya....