2. The Beginning

163 20 2
                                    

Happy reading!
-----------------------------------------------------

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini adalah jadwal keberangkatan alexa dan kenzo berangkat berlibur ke Bali.

"Ma, Pa aku berangkat dulu ya. Kenzo udah nunggu disana soalnya"

"Iya hati hati kamu disana, inget ya bisa jaga diri"

"Iya mamaku sayanggg"

"Jangan terlalu ngerepotin kenzo, uang udah papa tf ke kamu" kata edgar kemudian mencium kedua pipi anaknya.

"Siap! Udah ya ma pa, aku berangkat dulu"

"Kalo udah sampe kabarin" kata mamanya kemudian mencium kening alexa.

Meskipun belum ada kepastian, alexa sudah memberitahu kedua orang tuanya kalau dia lagi dekat dengan kenzo.

Awalnya orang tua alexa menolak karena pekerjaan kenzo, tetapi pada akhirnya mereka menyerahkan semua ke alexa.

Alexa yang sudah siap dengan membawa 1 koper berukuran sedang dan totebag kecil berisi makanan ringan.

Ia berangkat ke bandara dengan sopirnya, karena memang alexa yang meminta kemarin langsung bertemu dibandara.

Sesampainya dibandara, alexa menunggu dicafe yang berada dibandara. Sambil melihat beberapa orang berlalu lalang membawa koper.

Tak terasa kini minumannya sudah mulai habis tetapi kenzo belum kelihatan batang hidungnya. Alexa mencoba beberapa kali menghubungi kenzo, tetapi nihil tidak diangkat.

Alexa mulai bingung, seingatnya jadwal pesawat mereka pukul 8 pagi dan sekarang sudah menunjukkan pukul 9 yang artinya mereka sudah ketinggalan pesawat.

Alexa menghembuskan nafasnya pasrah dan menahan tangisannya, "Emang bener kata karina, jangan terlalu bereskpetasi tinggi sama sesuatu yang belum pasti.

"Goblok lo alexa!" yang kemudian mulai keluar air matanya. Alexa berusaha mengusapi air matanya yang mulai deras, dia tidak bisa menahannya.

Sambil menyeka air matanya, alexa juga beberapa kali memukul dadanya yang merasakan sesak. Begitu sakitnya hati alexa, ia kecewa, dan dengan bodohnya kenapa masih menerima pria brengsek itu.

Sudah cukup, kali ini alexa sudah tidak mau berurusan dengan pria itu lagi.

"Alexa? Hey alexa, Are u okay?" tiba tiba ada tangan yang menepuk pundak alexa dari belakang.

"O-om jayden? Hiks" jawab alexa dengan muka yang masih basah karena air mata yang belum bisa berhenti.

"Hey, What happened lexa? Kenapa kamu menangis?" tanya jayden kemudian memegang kedua pundak alexa.

"A-lexa di-di--" alexa tidak bisa melanjutkan kalimatnya, ditambah jayden yang tiba tiba memeluk alexa dan itu membuat alexa semakin menangis dipelukan jayden.

"Hey hey, sstt jangan menangis. Kita jadi pusat perhatian sekarang" bisik jayden dan alexa kemudian mulai sedikit menjauhkan badannya. Dengan muka yang masih basah, dia mengusapinya dengan tisu.

Setelah menunggu alexa yang sudah merasa tenang, jayden pun menanyakan masalahnya. Alexa menjelaskan semuanya, dari awal masalah sampai sekarang.

Meskipun dengan sesenggukan dan menangis lagi, jayden paham apa yang dimaksud alexa.

"Sekarang, saya antar kamu pulang ya?"

Alexa menggeleng, bagaimana nanti ia bertemu kedua orang tuanya? Pasti mereka akan semakin membenci kenzo.

Holiday x Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang