"Hati kita sama."
"Benarkah?"
Kivandra mengangguk yakin. Jika Lucas sudah tidak ragu-ragu, maka Kivandra juga tidak bisa ragu. Tidak peduli seberapa rendah ia di kekaisaran ini, tapi dirinya sangat mencintai Lucas.
Dari awal kedatangan Lucas seperti sebuah kehidupan. Memberi surga baru dengan menunjukkan dunia, mengajari bagaimana hidup sebagai diri sendiri. Semua perubahan ini ... Lucas membawanya bagai malaikat yang turun dari langit.
"Aku mencintaimu, Lucas."
Kivandra ingin melihat bagaimana reaksi lelaki di depannya. Gadis itu berusaha untuk melawan rasa malu dan mendongak, namun tiba-tiba sebuah kejutan datang menghantam bibirnya.
"Uh?"
Cup.
Lucas menciumnya.
Tunggu, Lucas ... menciumnya?!
"Aku senang," bisik Lucas yang kini sudah bersandar di pundak Kivandra, "Kupikir untuk mendapatkan hatimu butuh waktu yang lama."
"A-apa aku terlalu gampangan?"
"Tidak, aku suka kamu yang seperti ini."
Kivandra mengangguk malu, tidak bisa berpikir untuk berbicara banyak, "Baiklah."
"Aku tidak ingin menjalin hubungan yang tidak sah." Lucas tiba-tiba berdiri di depannya, "Kivandra."
"Iya?"
Kini Lucas berjongkok di depan Kivandra, "Maukah kamu menikah denganku?"
Apalagi kejutan ini, ini terlalu
mendadak! Lucas ibarat sebuah banteng yang mendobrak dinding pertahanan kuat Kivandra.Gadis itu bahkan tidak memiliki waktu untuk mencerna apa yang telah terjadi.
"Aku akan melamarmu dengan romantis besok lusa. Akan aku sewa kebun bunga terbaik di kekaisaran ini, cincin dengan berlian termahal, lalu akan kubawa 999 bunga mawar merah untukmu." Lucas menatap Kivandra dengan sungguh-sungguh, "Aku sungguh berniat untuk menjalin kisah cinta secara serius."
"I-ini ...." Kivandra merasa tenggorokannya tercekat, gadis itu tidak bisa mengungkap apa yang ada di benaknya.
Apa yang Kivandra pikirkan? Gadis itu berpikir bahwa Lucas sudah gila!
Melamar? Menjalin hubungan serius? Sialan, kenapa lelaki ini sangat romantis?!
"Kivandra ... aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di dunia ini. Aku memang belum pernah mengalami perasaan yang namanya cinta, ini pertama kalinya untukku. Tapi aku akan mencoba yang terbaik, hingga aku bisa menjadi rumah ternyaman untukmu pulang. Aku akan menjadi punggung untuk bersandar, memberimu semua keindahan yang ada di dunia ini."
"Jadi menikah denganku, ya? Oke?"
Lucas menginjak gasnya tanpa rem, maju menembus tembok yang Kivandra bangun belasan tahun.
"Kenapa ... kamu mencintaiku?" tanya Kivandra pelan.
"Banyak alasannya," Lucas tersenyum manis, "Jika aku ceritakan, itu membutuhkan waktu berhari-hari hingga selesai. Tapi jujur saja ... kecantikanmu, indahnya, manisnya, imutnya, itu terlalu sulit untuk aku jelaskan secara lisan atau tertulis."
Kivandra merasa lucu, "Jadi tidak ada alasan yang bisa kau jelaskan?"
"Yah, intinya, aku suka sikapmu yang ceroboh. Kau yang tidak tahu seberapa hebat dirimu, saat kau bergantung padaku ... hal yang telah kita lalui telah menumbuhkan suatu perasaan khusus di sini." Lucas menunjuk hatinya, "Percayalah cintaku bukan omong kosong."
"Hmm," Kivandra memasang ekspresi main-main, "Bagaimana, ya?"
"A-apa kau tidak percaya padaku?" Lucas bertanya gugup.
"Tidak,"
"Hah?"
"Maksudku, aku tidak berpikir seperti itu." Kivandra menarik Lucas agar berdiri dari posisi jongkoknya, "Aku mencintaimu, Lucas. Jadi mari menikah."
Lucas tersenyum lebar, "Benarkah?"
"Benar." Kivandra mengangguk, "Aku juga akan berusaha menjadi rumah ternyaman dan tempat bersandar untukmu."
"Kamu menyalin perkataanku," guman Lucas merasa tidak adil, "Lalu apa alasan kamu mencintaiku, Kivandra?"
"Kenapa lagi? Karena kamu tampan."
"Ya?" Lucas, yang sudah mengharapkan jawaban mengharukan, kini menatap calon istrinya dengan wajah penuh emosi.
"Haha, aku bercanda!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Surrogate
FantasyPutus asa sporadis merapah, saat itu kereta berkilau datang menghampiri toko bunga Kivandra. Sang Pangeran mengajak Kivandra, yang tampak lelah, untuk menjadi keluarga kekaisaran. Kivandra seorang gadis miskin yang menjual bunga di pinggir jalanan...