"Ya, saya mencintai putri anda, baginda. "
"...." Kaisar bermain dengan lamunannya, membiarkan waktu berjalan cukup lama bersama keheningan luar biasa. Suara jam di ujung ruangan menjadi pengiring dalam diam, Teh tersaji di meja perlahan meninggalkan kehangatan.
"Maka aku ingin meminta satu permintaan untukmu." Setelah membuka suara, Kaisar seidkit membungkukkan badannya, "Tolong jaga putriku."
Lucas tersentak, "Baginda, mohon jangan membungkuk--"
"Selama belasan tahun aku telah menjadi ayah yang gagal untuk Kivandra. Di seluruh dunia aku dikenal sebagai Kaisar yang agung, tapi apa harga diriku di depan gadis itu? Jadi, Duke, tolong gantikan aku yang telah gagal untuk menjaga Kivandra."
Kaisar, orang yang dikagumi seluruh manusia, kini membungkuk dan mengabaikan harga dirinya.
Lucas pun lekas-lekas mengangguk. Tak ada alasan untuknya merasa ragu tentang Kivandra, "Saya berjanji. Saya, Duke of Zephyr, akan menjaga dan membuat Kivandra menjadi wanita paling bahagia di dunia. Baginda, saya berjanji atas nyawa saya sendiri."
Setelah mendengar ucapan calon menantunya, Kaisar tersenyum lega. "Syukurlah, beruntung Kivandra menemukan lelaki baik seperti duke." ujar Kaisar yang kini tak lagi membungkuk.
"Tidak, saya yang beruntung karena telah bertemu Kivandra di hidup saya."
"Haha, semoga hidup pernikahan kalian bahagia dan lancar."
***
"Lihat, hiasan bunga chamomile dari kak Ethan sangat indah." Dhipa menyentuh kedua pundak Kivandra di depan cermin, "Apa aku harus menambah riasan lagi?"
"Tidak perlu, Dhipa."
Gaun putih tampak baswara di depan cermin yang memantulkan bayangan mereka. Ujung gaun itu menjulang ke belakang, dengan hiasan bunga aster putih di beberapa sisi. Kivandra tampak anggun bersama hiasan bunga Chamomile di rambutnya.
"Kamu menikah lebih dulu dari aku dan kakak-kakak." Dhipa menggerutu, "Tapi kamu pantas mendapatkan kebahagiaan ini."
Kivandra tertawa kecil, "Di mana kak Usha?"
"Dia masih dalam perjalanan."
Krieett
Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, Ethan dan Usha datang bersamaan dengan jaz yang sudah tertata rapi, rambut mereka dihias sedemikian rupa. Yah, semua harus berbeda di hari pernikahan adiknya.
"Selamat datang," Dhipa melambaikan tangannya.
Ethan mendekat lebih dulu. Lelaki itu memiliki senyuman puas tercetak di wajahnya, "Hiasan bunga Chamomile di kepalamu itu indah."
"Tentu, jika kak Ethan yang membuatnya, itu akan indah." balas Kivandra tanpa pikir panjang.
"Jangan memuji seperti itu, nanti kepalanya besar karena terlalu sombong." Usha menimpal tiba-tiba, "Bagaimana penampilanku?"
Mendengar pertanyaan sang putra mahkota, Kivandra menjulurkan jempolnya, "Sangat menawan. Jika kakak menyisir rambut ke belakang, itu tampak mempesona."
Dhipa muncul, "Aku yang merapikan rambut kak Usha! Bagus, kan? Aku memang berbakat dalam kecantikan."
"Yah, kalian semua sangat cantik dan tampan." puji Kivandra dengan tulus.
Tok tok tok
Lagi-lagi pintu ruangan terketuk, lalu tak lama kemudian terbukalah pintu itu. Kaisar, yang datang dengan jubah putih persis seperti milik Kivandra, melangkah masuk.
Menyodorkan lengannya, "Putriku, ayo, waktunya bertemu pasanganmu." ucap lembut sang Kaisar.
"Baik, Ayah."
Mereka melangkah menuju pelaminan, dengan Kaisar yang menjadi pendamping, dan Kivandra mendekap erat lengannya. Lucas sudah berdiri tegak di atas panggung, menatap istrinya penuh kekaguman, seolah baru saja melihat surga.
Bagaimana bisa ada wanita secantik ini di dunia?
Bagaimana bisa wanita ini menjadi istrinya?
Kedua pipi Lucas bersemu, ibarat panasnya musim panas tahun lalu. Matanya terpaku pada Kivandra yang melangkah semakin dekat dengannya. Lucas tidak rela meninggalkan satu bagian pun dari keindahan yang disuguhkan istrinya.
"Lucas." Kivandra berdiri tepat di depan Lucas, kepalanya mendongak, "Suamiku."
Rambut putih Lucas berkibar karena desir angin di siang hari. Itu terlihat lucu dengan kedua pipi yang memerah matang, "Tampannya." puji Kivandra.
"Istriku," Lucas tersenyum, "Cantiknya."
Kaisar melepas pergelangannya, membiarkan Lucas mengambil alih lengan Kivandra. Ini seperti melepas tanggung jawab dari seorang ayah. Walau selama ini Kaisar sudah gagal menjadi ayah yang baik, ia tetap merasa emosional terhadap pernikahan Kivandra.
Di bawah sinar mentari, di depan para tamu yang berseri-seri, dan di atas panggung berwarna putih, sumpah pernikahan pun diikrarkan.
"Kamu indah." Lucas berbisik, "Kamu tahu seberapa indah dirimu?"
"Hm?" Kivandra mendongak dengan penasaran.
"Seindah bunga bougenville."
Hari itu, tanggal 11 di kekaisaran Athulya, Lucas dan Kivandra resmi menjalin hubungan pernikahan. Dengan sumpah tak akan pernah terpisahkan, mereka berdua saling mengaitkan lengan.
"Mari saling mencintai, untuk selamanya."
Kivandra mengangguk, "Terima kasih."
END S1
Wah, terima kasih atas dukungan banyak pihak hingga nai pemalas ini berhasil menyelesaikan Princess Surrogate S1!
Kisah ini dari awal emang sengaja cenderung ke masalah keluarga, tapi aku sukaa banget sama couple Kivandra-Lucas:)
S2 akan segera datang dengan fokus ke hubungan Lucas dan Kivandra, coming soon!
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Surrogate
FantasyPutus asa sporadis merapah, saat itu kereta berkilau datang menghampiri toko bunga Kivandra. Sang Pangeran mengajak Kivandra, yang tampak lelah, untuk menjadi keluarga kekaisaran. Kivandra seorang gadis miskin yang menjual bunga di pinggir jalanan...