Bagian 7 | Sepenggal Kisah yang Lalu (1)

15 4 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Alraisha merupakan seseorang yang sangat menghargai sebuah hubungan. Ia tidak akan membiarkan dirinya jatuh pada sebuah hubungan semu. Tapi ia akan dengan yakin melibatkan diri pada sebuah hubungan dimana ia mampu melihat masa depan.

Dan bersama Juniarka, Alraisha merasa akan bahagia.

Segalanya memang terasa indah. Juniarka selalu ada disisinya dan sangat mencintainya. Pria itu juga selalu memberi kebebasan Alraisha untuk melakukan segala hal yang diinginkan istrinya. Seperti ketika Alraisha memutuskan menjadi seorang model.

Alraisha yang sebelumnya bekerja sebagai salah satu staff marketing itu menjadi tertarik masuk ke dunia model karena sebelumnya ia sempat mendadak diminta menjadi model pengganti ketika model yang seharusnya datang mengalami kecelakaan. Ia memiliki proporsi tubuh yang cocok sebagai model. Meski begitu, Alraisha belum terpikir untuk menjadi seorang model profesional. Ia hanya mengambil job brand-brand kecil. Mengingat bahwa dirinya bukanlah gadis single. Ia telah bersuami dan sebentar lagi menyambut buah hati.

"It's okay. Buat aku nggak masalah selama kamu nyaman melakukannya." kata Juniarka di suatu malam sebelum keduanya terlelap ketika Alraisha meminta izin beralih profesi. Wanita itu dengan mata berbinar menceritakan alasan-alasannya. Seperti ia merasa nyaman ketika harus berpose untuk memperkenalkan suatu brand. Ia merasa senang ketika seluruh fokus tertuju padanya.

Alraisha semakin merapatkan diri dengan Juniarka. Ia menjatuhkan kecupan pada pipi pria itu. "Apa aku sudah mengatakan kalau aku sangat teramat mencintaimu, Jun?"

Juniarka terkekeh. Ia beralih memeluk tubuh istiranya namun tidak terlalu erat. Sebab ada si jabang bayi yang harus ia jaga. Pria itu kemudian menjatuhkan banyak kecupan pada wajah cantik istrinya. Merapalkan kalimat cinta yang selalu membuat Alraisha merasa senang.

"I love you more, My Rossie." kata Juniarka kemudian melabuhkan ciuman pada bibir merah muda Alraisha cukup lama. Sebelum akhirnya ciuman itu berubah menjadi lumatan halus yang berfungsi menyalurkan seluruh rasa cinta yang mereka miliki.

Semuanya terasa baik-baik saja. Berjalan sebagai mana mestinya. Hubungannya dengan Juniarka tak pernah terlibat permasalahan yang mengharuskan keduanya berdebat panjang. Mereka terlampau paham cara mengatasi situasi sepele yang timbul.

Tenang sebelum badai.
Mungkin itu istilah paling tepat untuk hubungan Alraisha dan Juniarka. Mereka terlalu tenang sampai tidak menyadari bahwa badai telah mengintai sejak lama.

Alraisha tidak tau darimana Juniarka mendapatkan potongan foto dari tempatnya bekerja. Di dalam foto itu, jelas terlihat Alraisha tengah bersama dengan seorang dalam jarak dekat. Dari posisi foto diambil, jelas terlihat bahwa Alraisha dan pria itu tengah berciuman. Padahal bukan itu yang sebenarnya terjadi. Tipuan optik memang mengerikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After We DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang