4

10.2K 698 26
                                    

Davka dan Jo membawa bapak-bapak tadi ke rumah sakit sekarang Davka sedang mengurus administrasinya sedangkan Jo ada diruang rawat bersama bapak-bapak itu.

Saat sedang mengurus administrasi Davka melihat seorang wanita yang wajahnya tak asing baginya. Masih cantik seperti dulu. Davka buru-buru menyelesaikan administrasinya setelah itu, Davka langsung mengikuti wanita itu bersama satu remaja seumuran adik bungsunya dan 1 remaja yang ada di brankar.

"Bundaa..." Ucap Davka pelan tapi masih terdengar oleh wanita yang Davka ikuti. Wanita itu menoleh pada Davka.

"Dav..Davkaa..." Ucap wanita itu yang langsung memeluk Davka

"Bundaaa...mas kangen Bunda" Ucap Davka yang ada di pelukannya Arsyila. Yah wanita itu adalah Arsyila.

"Bunda juga kangen kamu sayang" ucap Arsyila. Kedua terhanyut dalam kerinduan tanpa sadar ada orang lain disana.

"Bunda dia siapa?!" Tanya Brian

"Loh sampe lupa Bunda kalo ada kamu. Kenalin bang, ini mas Davka kakak kamu sama adek, Davka ini Brian anak bunda dan yang di dalam Bian"

"Bentar Bun, bunda.. udah.. nikah lagi?" Tanya Davka.

Sebelum Arsyila menjawab dokter keluar dari UGD.

"Dok gimana anak saya?"

"Anak ibu tidak apa-apa hanya demamnya sangat tinggi membuat anak ibu kejang-kejang. Tapi sekarang sudah bisa di pindah keruang rawat"

"Ah terimakasih Dok" dokter itu tersenyum lalu mengangguk sebelum meninggalkan Arsyila dan anak-anaknya. Tak lama suster memindahkan Bian keruang rawat.

"Bun, bunda udah nikah lagi ya?" Tanya Davka lagi saat dia Arsyila dan Brian tadi sudah di ruang rawat Bian.

"Bunda gak pernah nikah lagi setelah pisah sama ayah kalian. Alasan bunda tidak pernah pernah menemui kalian karena saat itu bunda hamil Brian dan Bian. Bunda takut ayah kalian tau dan akan membawa Brian dan Bian jadi Bunda putuskan untuk pergi membawa mereka tanpa kalian tau"

"Jadi aku masih punya ayah Bun? Adek pasti seneng kalo tau dia masih punya ayah" Tanya Brian

"Iya sayang Bian pasti seneng, kamu juga punya 3 kakak Bri dan 1 kakak tiri"

"Jadi ayah tinggalin Bunda karna wanita lain?"

"Iya sayang tapi Bri jangan benci ayah ya? Bunda udah gak papa ko, nanti kalo Bri mau ketemu ayah bunda antarkan. Lagian bunda juga gak bisa terus-terusan sembunyiin kalian. Oh iya kamu kesini sama siapa Dav?"

"Aduh aku sampe lupa kabarin Abang Bun. Aku kesini sama Abang karena ada yang gak beres sama hotel dan resto disini. Tapi tadi aku gak sengaja nabrak"

"Ya ampun tapi kalian gak papa kan?"

"Kita gak papa tapi katanya si bapaknya tulang kakinya retak jadi harus dirawat. Aku telpon Abang dulu ya Bun suruh kesini" ucap Davka lalu pergi keluar untuk menelpon Jo.

"Bunda aku sama Adek beneran masih punya ayah? Tapi ayah gak tau kita ada? Bunda boleh gak Adek aja yang ketemu Ayah aku gak mau" ucap Brian saat Davka sudah tak ada. Bian masih belum bangun sampai sekarang.

"Kenapa Bri gak mau ketemu ayah?"

"Karena ayah udah bikin Bunda terluka"

"Sayang bunda udah gak masalah soal itu, kamu liat sendiri kan bunda baik-baik aja selama ini bunda bahagia asal itu sama kalian"

"Tapi aku sama Adek waktu kecil sering denger Bunda nangis malem-malem"

"Itukan dulu sekarang bunda udah ikhlasin semuanya, Abang harus mau ya ketemu Ayah, pasti Ayah juga mau ketemu Abang"

Arshaka BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang