19

6.9K 666 26
                                    

Hari ini sudah 5 bulan si kembar dan Jemiel menjadi anak SMA. Mulai banyak kegiatan yang mereka lakukan, meskipun Bian hanya dibolehkan ikut satu ekstrakurikuler yaitu English club karena ada Brian di sana sedangkan Jemiel memilih Basket sebagai kegiatan tambahannya, dan Brian dia mengikuti banyak kegiatan dari mulai basket, English club, dance, bahkan anak itu juga mendaftar OSIS.

"Adek pulangnya sama Jem dulu ya, Bang Bri mau ada rapat anggota OSIS. Abang kan baru mulai masuk OSIS jadi gak boleh bolos rapat"

"Abang jangan capek-capek ya Adek takut Abang sakit" ucap Bian khawatir pasalnya wajah kembarannya itu terlihat begitu lelah.

"Iya adek sayang" ucap Brian sambil mengusak rambut Bian

"Jem titip Bian ya"

"Kaya sama siapa aja, gua juga kakaknya kali Bri"

"Yuk Dek" ajak Jemiel sambil merangkul Bian

"Kak Jemi Abang bakal baik-baik aja kan?"

"Ya kan tadi kamu liat sendiri Brian baik-baik aja"

Mendengar jawaban Jemiel membuat Bian sedikit kesal kenapa Jemiel tidak peka bahwa dirinya sedang mengkhawatirkan kembarannya.

~~~

"Rapatnya kita tutup sampai disini ada yang ingin ditanyakan?" Tanya ketua OSIS karena tidak ada yang bertanya akhirnya rapatpun berakhir.

Brian langsung memesan taksi online tapi tidak juga mendapatkannya mungkin karena hujan jadi orang-orang juga memilih menaiki taksi online dibandingkan ojek online. Karena Brian tidak ingin menunggu lama akhirnya dia memilih memesan ojek online, tidak apa jika harus basah yang penting dia segera sampai rumah.

Bian dari tadi melihat ke arah luar jendela menunggu kembarannya pulang, sudah hampir magrib Brian belum juga pulang.

"Adek Abang belum pulang juga dek?"

"Belum Bunda" jawab Bian

Sampai beberapa menit kemudian terdengar suara motor. Bian langsung membuka pintu dan Arsyila langsung pergi membawa handuk.

Arsyila langsung membantu Brian mengelap tubuh Brian yang basah karena kehujanan.

"Abang kenapa gak pake taksi? Atau telpon supir ayah buat jemput. Kenapa malah hujanan sih!!!" Omel Bian

"Adek dari pada ngomel mending bikin yang minuman anget-anget buat abangnya" meskipun dia menurut untuk membuat minuman selama itu pula dia tidak berhenti mengomel. Arsyila geleng-geleng kepala melihat anak bungsunya itu.

"Langsung mandi ya bang pake air hangat, badan kamu dingin banget gini"

"Iya Bun, makasih yaa"

Bian di dapur sedang sibuk membuat susu coklat untuk kembarnya dan untuk dirinya juga. Bian menaruh susunya di meja makan, lalu membawa susu untuk Brian ke kamar Brian.

"Kakak susunya aku taruh di meja yaa!!!" Teriak Bian

"Iya dek!!" Jawab Brian yang ada di kamar mandi.

Setelah menaruh susu Brian, Bian langsung ke ruang makan lagi untuk mengambil susunya.

~~~

Brian yang sudah selesai mandi melihat susu coklat yang adiknya buatkan. Brian langsung meminumnya sampai habis.

Dirasa kepalanya sedikit pening Brian memilih tidur berharap peningnya akan hilang saat bangun nanti.

"Bunda Abang kok belum kesini ya? Ini udah waktunya makan malam padahal"

"Mungkin ketiduran bunda liat dulu ya" Bian mengangguk

Saat memasuki kamar Brian Arsyila melihat anaknya itu sedang tertidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Arsyila mendekat dan melihat wajah anaknya itu pucat dengan keringat di wajahnya. Arsyila dengan perlahan meninggalkan anaknya itu takut anaknya terbangun dia akan membuatkan bubur dulu untuk Brian dan membawa obat.

"Bang Bri nya mana Bu?"

"Dikamar lagi tidur, kamu makan duluan aja ya Bunda mau buat bubur dulu" mendengar kata bubur Bian langsung tau bahwa kembarannya sedang sakit. Dia dengan cepat menghabiskan makanannya. Setelah selesai langsung berlari ke kamar kembarannya.

Perlahan Bian naik ke atas kasur Brian lalu memeluk tubuh kembarannya. Brian yang merasakan pelukan Bian langsung membalas pelukannya.

"Jangan dilepas" ucap Brian. Bian hanya mengangguk. Mengerti jika kembarannya itu sedang ingin dia manjakan Bian mengusap-usap punggung Brian agar kembarannya itu tidur nyenyak.

"Kepala Bri pusing banget Bi" rengek Brian dan Bian langsung memijat pelan pelipis kembarannya itu.

"Tidur ya bayi besarnya Bian nanti pusingnya hilang ko" Brian mengangguk dalam pelukan adik kembarnya itu.

~~~

Edisi Brian manjaa~ 🤭

Arshaka BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang