21

6.2K 332 10
                                    

Setelah kepergok memakan eskrim keadaan Bian semakin menurun, demamnya sampai 3 hari turun naik terus berbeda dengan Brian yang keesokan harinya sudah kembali sehat.

Hari ini keluarga Mahardika akan menghabiskan liburan mereka di pantai karena Radian sudah berjanji pada Bian jika Bian sembuh akan mengajaknya berlibur. Bian sangat senang ini liburan pertamanya bersama keluarga yang lengkap ada sang Ayah, Bunda dan juga kakak-kakaknya. Bian akan selalu mengingat hari ini.

"Adek bangun sayang katanya mau liburan?" Ucap Arsyila membangunkan si bungsu.

"Hhgghh Bunda 5 menit lagi yaa adek masih ngantuuukkkkk~" ucap Bian

"Gak ada yaa itu Abang Bri aja udah siap. Ayah sama kakak-kakak yang lain juga lagi perjalan kesini" ucap Arsyila

Mendengar ucapan Bundanya Bian langsung membuka matanya.

"Ayah sama kakak-kakak udah kesini?" Tanya Bian

"Iya bentar lagi paling nyampe" ucap Arsyila

"Iiihh bunda!! Kok baru bangun adek sih!! Nanti kalau adek ditinggal karena belum siap gimanaaaaaa" ucap Bian

"Iya makanya sekarang kamu cepet mandinya bunda mau siapin sarapan dulu" ucap Arsyila yang langsung pergi untuk membuat sarapan

"Jangan tidur lagi dek" ucap Arsyila yang sudah ada di depan pintu kamar anaknya.

"Iya bundaaa"

Bian langsung buru-buru mandi karena takut ditinggal. Padahal siapa yang mau ninggalin dia, liburan kali ini saja karena janji Radian pada Bian.

Bian sudah selesai mandi, sudah berpakaian yang rapih, dan senyuman yang tidak hilang dari bibirnya.

"Ih udah disini semuaaa" ucap Bian saat melihat ruang makannya lengkap dengan keluarganya.

"Sini dek samping bang Bri makannya" ucap Brian menyuruh adiknya duduk disampingnya. Bian menurut langsung duduk di samping kembarannya.

Setelah selesai sarapan mereka langsung berangkat ke pantai dengan 2 mobil di mobil pertama ada Radian, Arsyila, Bian dan Jemiel karena Brian ingin satu mobil dengan kakak-kakaknya.

"Kak Jem pusing~" ucap Bian

"Bunda adek ngeluh pusing" Ucap Jemiel

"Suruh tidur aja Jem, biar adek gak pusing perjalanan kita masih jauh"

"Adek tidur yaa" ucap Jemiel pada Bian, Bian mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di bahu Jemiel lalu tertidur tak lama setelahnya Jemielpun menyusul tidur.

Dan selama perjalan itu Bian dan Jemiel benar-benar tertidur pulas. Sekarang mereka sudah sampai Villa yang Radian sewa.

"Mas kamu bangunin Bian sama Jemiel yaa, takutnya nanti Bian agak rewel kamu suruh Jemiel duluan aja mainnya aku mau siapin buat makan siang kita" ucap Arsyila

"Iya Syil" ucap Radian.

"Adek, Jem bangun kita udah sampe tuh Abang sama Kakaknya udah pada main" ucap Radian, Jemiel langsung bangun saat Ayahnya membangunkan sedangkan Bian hanya menggeliat kecil lalu memeluk tubuh Jemiel untuk mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya.

"Dek ayo dong bangun udah sampe loh ini" ucap Radian

"Gendong~"

"Biar ayah aja yang gendong, kalau Jem mau main sama yang lain gapapa"

"Ayo dong dek turun dari gendongan Ayah, kita main di sana" Ajak Jemiel sambil menunjuk ke arah kakak-kakaknya yang sudah ada di pinggir pantai pada Bian yang ada digendongan Ayahnya, perjalanan yang jauh membuat Bian pusing. Bukannya turun dari gendongan Radian Bian malah semakin mengeratkan pelukannya pada Radian.

"Udah Jem kamu main duluan aja nanti Bian nyusul" ucap Radian

"Yaudah deh. Nanti kesana ya dek" ucap Jemiel yang langsung lari kearah bibir pantai dimana kakak-kakak dan Brian sedang bermain air laut.

"Loh dek kok malah digendong Ayah bukannya main sama kakaknya" ucap Arsyila

"Gak papa Syil, kayanya adek masih pusing jadi belum mau main" ucap Radian

"Dek kamu loh yang minta liburan, masa udah liburan malah gelendotan di gendongan Ayah sih dek" ucap Arsyila.

"Ayah turun"

"Adek mau main sama Abang sama kakak?" Tanya Radian

"Iya ayah"

"Mainnya jangan jauh-jauh dari Abang sama kakak ya" ucap Radian

"Iya Ayaaahhhh" ucap Bian lalu mencium kedua pipi Ayah dan Bundanya sebelum berlari kearah kakak dan Abangnya.

"Syil"

"Iya mas"

"Terimakasih sudah memberikan aku kesempatan untuk menjadi ayah untuk Bian dan Brian" ucap Radian

"Kamu memang ayah mereka Mas, jadi tidak perlu berterimakasih padaku, aku yang seharusnya berterimakasih kamu sudah mau menyayangi Bian dan Brian, kamu yang sudah membuat Bian dan Brian sekarang merasakan punya keluarga yang lengkap meskipun kita tidak lagi bersama. Terimakasih untuk tidak egois Mas"

"Boleh saya minta peluk?" Tanya Radian, Arsyila mengangguk lalu Radian membawa Arsyila kedalam pelukannya.

Bian yang melihat kedua orang tuanya berpelukan langsung berlari kearah Ayah dan Bundanya.

"Kalian kok pelukan gak ajak adek sih!!!"

"Sini sayang" ucap Arsyila. Bianpun langsung ikut memeluk orangtuanya. Lalu Jo, Davka, Jev, Jem dan Brian ikut berlari kearah Radian, Arsyila dan Bian.

"Mau ikut pelukan juga dong" ucap Brian tanpa menunggu jawaban Brian, Jem dan kakak-kakaknya langsung ikut berpelukan.






End




Kayanya cerita Bian harus aku akhiri disini :') makasih buat semuanya yg udah baca🤍 Nanti kapan-kapan aku up spesial part untuk cerita Bian ya🤍 Maaf kalo gak sesuai ekspektasi kaliaannnnn 😬💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arshaka BianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang